Api Mengamuk di Samarinda Utara, Sehari Dua Kebakaran Terjadi, 13 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Satu hari ini, Jumat (5/5/2023) telah terjadi dua musibah kebakaran di wilayah Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Musibah pertama terjadi di Jalan Padat Karya, Gang Ring Road 2, RT 20, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara Pada Pukul 11.20 Wita.

Dalam musibah itu 1 bangsal dengab 6 pintu dan sebuah gudang pengepul plastik bekas ludes terbakar.

Dari data sementara 6 Kepala Keluarga (KK) dengan 18 jiwa kehilangan tempat bernaung.

Baca juga: Swadaya Relawan Lintas Komunitas, Terapi Psikis Anak Terdampak Kebakaran di Malinau Kota

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH melalui Humas Disdamkar Hery Suhendra menjelaskan bahwa di TKP pertama api muncul dari salah satu kamar pekerja.

Kondisi area dipenuhi bahan mudah terbakar membuat api dengan cepat membumihanguskan bangunan sederhana itu.

Sesaat sebelum kejadian seluruh pekerja tengah melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

"Api tiba-tiba muncul dan langsung meluas. Mereka mau memadamkan tidak bisa karena minim air sampai pemadam datang baru dapat teratasi," beber Heri Suhendra kepada Tribunkaltim.co petang ini.

Kemudian dalam hitungan jam, musibah kebakaran kembali terjadi pada Pukul 16.00 Wita di Jalan Air Terjun, Gang Kubur, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.

Dalam musibah itu satu rumah lantai dua ludes dilahap si jago merah.

Dikatakan oleh Hery Suhendra api berasal dari lantai dua yang dengan cepat merembet ke lantai dasar rumah.

Ia melanjutkan, sama seperti kejadian pertama TKP begitu minim sumber air.

Kondisi angin kencang dan bangunan bermaterial kayu papan membuat api dengan cepat menguasai bangunan.

Baca juga: Libur Liga 1, Intip Gaya Kapten Borneo FC Diego Michiels Bantu Warga Padamkan Kebakaran di Samarinda

1 Kepala Keluarga (KK) dengan 5 jiwa kehilangan tempat bernaung akibat musibah ini.

"Asal api dari lantai dua. Diduga karena korsleting listrik. Nah kalau TKP pertama (gudang pengepul barang bekas) kita belum bisa menduga penyebabnya apa karena masih dalam penyelidikan kepolisian," pungkas Hery Suhendra.

Liputan: Rita Lavenia