Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Sindiran Halus tapi Menohok, Ampuh Menyadarkan Seseorang yang Kadang Gak Peka

Berbagai kumpulan pantun sindiran yang cocok ditujukan untuk seseorang yang gak peka. Bisa diunggah ke media sosial

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun sindiran yang cocok ditujukan untuk seseorang yang gak peka 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun sindiran yang bisa kamu gunakan untuk menyadarkan seseorang yang kadang gak peka.

Jika ingin mengungkapkan kekesalan, tetapi tidak mau terlalu frontal, kamu bisa coba menggunakan sejumlah pantun sindiran yang pedas dan menohok.

Adapun pantun sindiran yang kamu ungkapkan bisa ditujukan untuk seseorang yang sombong, teman yang berkhianat, hingga untuk mereka yang sulit bayar utang

Menyindir dengan pantun dianggap lebih ampuh ketimbang mengungkapkan kata-kata secara langsung.

Kamu bisa mengunggah pantun sindiran ke media sosial agar orang yang kamu tuju bisa membacanya.

Lagu lama lagu keroncong
Kalau sekarang trennya dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Nanti kaya lupa daratan

Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong menjalani hidup
Siapa tahu suatu saat jatuh

Artis Korea memang tenar
Sering tampil di konser besar
Kalau memang merasa benar
Beri bukti, jangan koar-koar

Makan jengkol tajam baunya
Bau bagai api dupa
Mendekat kalau ada maunya
Sudah kita tolong dia lupa

Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong jalani hidup
Tiada yang tahu kapan jatuh

Hiasan indah berupa mutiara
Pemberian dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Walau kaya jangan pamer harta

Buah mangga di dalam karung
Mangga cengkir apa rasanya
Meski harta setinggi gunung
Tanpa akhlak apa gunanya

Burung merpati burung dara
Larinya cepat si burung unta
Sombong karena harta dunia
Kalau miskin terlunta-lunta

Sungguh mahal intan murni
Hiasan indah sang permaisuri
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini

Obat tabib sangat manjur
Badan sakit tertutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut

Air sumur dalam timba
Hendak dibawa ke dalam hutan
Gaya seperti harimau rimba
Rupanya hanya kucing penyakitan

Ada bunga, bunga melati
Mekar di taman hanya sendiri
Ada tetangga yang baik hati
Bibir manis suka menyakiti


Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja

Hidup bahagia karena iman
Nafsu maksiat akan terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang

Petani menanam bawang
Memandang sawah penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman

Kucing anggora bulunya lebat
Sangat suka memakan donat
Aku kira orang yang hebat
Tapi rupanya hanya penghianat

Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit

Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang

Si kancil memakan kentang
Lari melihat harimau kembar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayar

Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah

Bapak datang membawa kentang
Kentang dimasak dicampur acar
Sungguh tega tak bayar hutang
Padahal rejekinya sangatlah lancar

Mata terpejam, badannya malas
Kuda menyantap daun kelapa
Saat meminjam, wajahnya memelas
Setelah didapat, pura-pura lupa

Baca juga: Kumpulan Pantun Pernikahan Terbaru, Berisi Ucapan yang Mengandung Wejangan untuk Pasangan Pengantin


Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang malah dimarahi

Sarapan pagi dengan ketan
Setelah sarapan bunga
Bukan aku rindu teman
Cuma ingat utangnya aja

Menikahkan teman ke penghulu
Calon istrinya cantik jelita
Ku kenalkan kamu pada temanku
Sekarang kalian malah main mata

Habis nangis ingin makan
Terlebih lagi saat pagi
Bau mulut tak tertahankan
Karena tidak menggosok gigi

Makan kupat dengan bakwan
Makin nikmat minum es kelapa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa

Baca juga: Kumpulan Pantun Bertema Literasi, Ide Ucapan Menyambut Ulang Tahun Perpustakaan Nasional 17 Mei 2023


Hari Raya makan ketupat
Makan makanan yang pasti halal
Jadilah jomblo yang bermartabat
Harga diri jangan diobral

Rintik-rintik tanda turun hujan
Masuk kamar dengan teman
Gadis cantik menjadi pujaan
Mau dilamar kok hamil duluan

Apa gunanya kayu dipahat
Untuk dibuat bingkai jendela
Apa gunanya tetangga jahat
Supaya kita mendulang pahala

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved