Kumpulan Pantun Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Vibesnya Bikin Sedih Soal Kasih tak Sampai

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun cinta bertepuk sebelah tangan.

Perasaan cinta memang tak selamanya mendatangkan kebahagiaan, karena bisa pula memberikan rasa kecewa.

Biar gak sedih-sedih banget, kamu bisa mengunggah kata-kata pantun bertema cinta bertepuk sebelah tangan ke media sosial.

Cara tersebut bisa cukup ampuh untuk meluapkan unek-unekmu karena kasih tak sampai.

Kalau dapat daun talas,
warna hijaunya terlihat jelas.
Kalau cinta tak berbalas,
sedih hati hidup memelas.

Kalau kerja jangan malas,
Murid belajar dalam kelas,
guru semangat mengajarnya.
Meski cinta tak berbalas,
kini aku turut bahagia.

Bila cinta memang tak terbalas
Jangan pakai dukun untuk bertindak
Biarpun cintaku tak kau balas
Aku tetap jadi pemuda yang bijak

Berderit suara roda kereta,
gerbong membawa hewan langka.
Cinta tinggalah cinta,
orang yang dicinta tak suka.

Randu tinggalah randu,
randu tua kering batangnya.
Rindu tinggalah rindu,
yang dirindu ada yang punya.

Mengapa harus ke negeri Cempa,
kalau berlabuh ke Malaka.
Mengapa pula harus berjumpa,
kalau tak ada rasa cinta?

Kalau saja bulan purnama,
harimau duduk seperti raja.
Kalau saja cintaku diterima,
akan kukorbankan apa saja.

Berdencing suara genta,
saat tupai memakan pepaya.
Demi dirimu yang kucinta,
rela kutempuh segala bahaya.

Lembah hijau tanahnya landai,
burung nuri indah bunyinya.
Kalau kasih ini tak sampai,
rasa hampa hidup di dunia.

Prajurit datang dari Utara,
saling berbagai dengan sesama.
Cintaku sedalam samudra,
mengapa tidak engkau terima.

Jari jeruji banyak jumlahnya,
lepas satu ada yang minta.
Aku berjanji akan setia,
hanya untukmu duhai jelita.

Awan hitam awan kelabu,
hujan turun basahi kayu.
Jiwa nestapa dikungkung rindu,
cinta bersemi tak pernah layu.

Jalan-jalan membeli sarung,
perut lapar ingin makan.
Meski rindu sebesar gunung,
untuk siapa kuberikan.

Putih bulu burung merpati,
seputih kembang bunga melati.
Yang kucinta tak mengerti,
hanya untuknya kasih di hati.

Panda bukan sembarang panda,
panda dari dalam hutan.
Janda bukan sembarang janda,
janda cantik jadi rebutan.

Katak kecil namanya berudu,
datang ke sungai dari hulu.
Kemana hendak mengadu,
rasa hati semakin pilu.

Kopi hangat baru diseduh,
jangan diminum dengan jamu.
Ingin rasanya pergi jauh,
untuk melupakan dirimu.

Dinyalakan api dupa,
rasa hangat pada muka.
Dilupakan tak bisa lupa,
diingat hanya membawa luka.

Dalam peti beraneka rupa,
ada emas ada paku.
Dalam hati selalu berdoa,
moga engkau jadi milikku.

Lompat-lompat anak tupai,
jatuh sekali karena topan.
Kasih boleh tak sampai,
asal sukses di masa depan.

Kue bolu dalam loyang,
ikan nila suka berenang.
Wajahmu selalu terbayang,
siang malam selalu terkenang.

Air kali banyak kuman,
ambil air dengan selang.
Manis sekali punya senyuman,
rindu di hati tak pernah hilang.

Bila pikiran sedang gelisah,
cobalah berdzikir dahulu.
Meski bertahun kita berpisah,
wajahmu masih seperti dahulu.

Naik sepeda badannya tegap
Ku selalu ada tapi tak dianggap

Ada Belgia ketemu Jepang
Liat kamu sama dia, emang nggak gampang

Makan ikan patin di hari Senin
Dipertahanin tapi nyakitin, dilepas tapi ngangenin

Ada si Lulu naksir si Rangga
Pendekatan mulu, jadian kaga

Tanggal tua belum gajian
Kita berdua kapan jadian

Baca juga: Kumpulan Pantun Pujian, Ide Kata-kata Sanjungan untuk Menyenangkan Hati Seseorang

Pergi ke Cengkareng lewat Jalan Sudirman
Udah sering bareng cuma dianggap teman

Sarapan pagi pakai nasi padang
Wajahmu selalu terbayang-bayang

Pohon mangga banyak buahnya
Aku rela engkau jadi miliknya

Buka puasa makan buah kurma
Kalau saja cintau kau terima

Air hujan jatuh di daun talas
Sebab apa cintaku tak kau balas

Beli buah mangga rasanya masam
Rindu ini hanya bisa kupendam

Pergi ke sekolah menuntut ilmu
Aku ikhlas jika dia jadi pilihanmu

Bikin atap dari lontar
Kamu menatap, hatiku bergetar

Baca juga: Kumpulan Pantun Motivasi, Cocok jadi Suntikan Semangat untuk Seseorang yang Sedang Berjuang

Mata belo ala komedian
Gue sama elo maunya jadian

Dulu delman, sekarang gokar
Dulu teman, sekarang pacar

Kubawakan bunga dan wewangian
Supaya kau jadi damai dalam pikiran
Kukira kau seorang tambatan
Ternyata kau cuma persimpangan

Gunung kudaki karena untukmu
Lautan kuselami tuk perjuangkanmu
Aku tak tau apa isi hatimu
Teganya kau tak balas perasaan cintaku

(*)