Gubernur Kaltim Isran Noor Kunjungi Hutan Amazon Brasil, Belajar Pemanfaatan dan Melestarikan Hutan

TRIBUNKALTARA.COM - Gubernur Kaltim, Isran Noor berkesempatan mengunjungi Hutan Amazon di Brasil untuk belajar bagaimana pemanfaatan dan menjaga kelestarian hutan.

Kunjungan ke Hutan Amazon, Brasil ini merupakan rangkaian kegiatan Gubernur Kaltim Isran Nooe di Kota Cuiaba, Provinsi Mato Grosso, Brasil.

Isran Noor dan rombongan terbang dari Bandara Internacional Marechal Rondon Cuiaba menuju provinsi tempat keberadaan Hutan Amazon. 

Perjalanan menuju Kota Alta Floresta ditempuh dalam waktu satu jam dan 15 menit.

Bersama Gubernur Isran Noor juga terdapat rombongan dari Indonesia lainnya, seperti dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian LHK, serta Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

"Sambutan mereka sangat hangat dan positif, juga tidak sulit berbagi tentang keberhasilan menjaga hutan hingga mendapat dukungan pendanaan dari negara-negara donor," ungkap Isran Noor dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Hadiri Pertemuan Tahunan GCFTF di Meksiko, Isran Noor Beberkan Pengurangan Emisi Karbon di Kaltim

Isran Noor dan rombongan dari Indonesia pada Sabtu (6/5/2023) lalu, berkesempatan mengunjungi Hutan Amazon di Provinsi Mato Grosso, Brasil. 

Pengawalan polisi federal setempat juga mendampingi Isran Noor dan rombongan yang berangkat menggunakan bus dari Kota Alta Floresta menuju Kota Kecil Parameita, wilayah setingkat kabupaten.

Di Kota Kecil Paramieta, Gubernur Isran Noor bertemu dan berdiskusi dengan pengurus koperasi masyarakat serta kelompok tani keluarga.

Lembaga lokal seperti NGO yang melakukan pendampingan untuk masyarakat juga ikut dalam diskusi.

Di lokasi, gubernur dan rombongan diperlihatkan hasil produk pertanian dan perkebunan.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Isran Noor: Siapapun Presidennya IKN Nusantara Harus Tetap Jadi

Antara lain buah semangka, pisang, jeruk, blewah, pepaya, markisa dan produk olahan berupa kue tradisional berbahan buah-buahan serta sayuran, juga mesin pengolahan buah-buahan.

"Masyarakat di Brazil mendapatkan kesempatan dalam memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang digunakan secara produktif untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka," ujar Isran Noor.

Dengan berjalan kaki sekitar 500 meter, Isran Noor beserta rombongan turut melihat pemukiman areal perkebunan dan pertanian masyarakat setempat sembari melakukan dialog.