Liga Champions

Peran Onana di Balik Sukses Inter Milan Bantai AC Milan, Kiper Nerazzurri Torehkan Catatan Gemilang

Andre Onana berperan besar dengan kesuksesan Inter Milan membantai AC Milan di Liga Champions, kiper nerazzurri tersebut menorehkan catatan gemilang.

Twitter/@AndreyOnana
Kiper Inter Milan Andre Onana menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain AC Milan di semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/2023). Andre Onana berperan besar dengan kesuksesan Inter Milan membantai AC Milan di Liga Champions, kiper nerazzurri tersebut menorehkan catatan gemilang.(Twitter/@AndreyOnana) 

TRIBUNKALTARA.COM - Andre Onana berperan besar di balik kesuksesan Inter Milan membantai AC Milan di Liga Champions, kiper nerazzurri tersebut menorehkan catatan gemilang.

Langkah Inter Milan ke final Liga Champions kian dekat usai menaklukkan AC Milan di semifinal, Kamis (11/5/2023).

Dalam duel tersebut, Inter Milan membantai AC Milan dengan sempurna 2-0.

Gacornya Inter Milan musim ini di Liga Champions tak lepas dari keberadaan Andre Onana di bawah mistar gawang tim.

Andre Onana mengukir clean sheet ketujuh di Liga Champions musim ini, tertinggi dari kiper lainnya saat timnya mengalahkan Sandro Tonali cs.

Andre Onana juga menjadi kiper dengan angka penyelamatan terbanyak, 43 kali di Liga Champions musim ini.

Sebuah capaian fantastik dari Andre Onana.

Baca juga: AC Milan vs Inter Milan Berlangsung Panas, Terungkap Kata-kata Makian Bastoni ke Brahim Diaz

“Kami Dalam Kondisi Hebat” kata Kiper Inter Milan Andre Onana yang merasa percaya diri.

Kiper Inter Milan André Onana merasa bahwa waktu leg pertama semifinal Liga Champions melawan Milan akan menguntungkan timnya.

Pemain berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa dia dan rekan setimnya di Nerazzurri sedang dalam performa terbaik saat ini,

yang seharusnya memberi mereka keuntungan melawan rival sekota mereka pada Rabu malam.

Pemain asal Kamerun itu berbicara kepada Inter TV menjelang kickoff malam ini, dan suasana hatinya tampak percaya diri.

“Secara pribadi, saya dalam kondisi yang sangat baik saat ini, sementara tim lebih baik lagi,” kata Onana dilansir dari FcInterNews.

“Kami berlatih keras dan baik. Merupakan suatu kehormatan untuk berlatih dengan grup ini. Kami datang ke pertandingan ini dalam momen yang luar biasa, jadi saya merasa sangat percaya diri.”

Mantan pemain Ajax ini mengakui bahwa pertandingan glamor semacam ini memberinya motivasi tambahan, tetapi dia menegaskan bahwa kemenangan adalah yang paling penting.

“Ya, itu adalah pertandingan yang sangat penting dan Anda mendapat motivasi ekstra. Tapi seperti yang selalu saya katakan, sejarah mengingat tim yang menang".

“Kami tahu pentingnya lolos final. Kami sangat senang menjadi bagian dari pertandingan ini dan kami telah menunggunya sejak lama.”

Sang penjaga gawang menyatakan bahwa perhatian utamanya adalah penampilan timnya sendiri daripada penampilan AC Milan.

“Sejujurnya, saya tidak khawatir tentang Milan, tetapi tentang Inter. Saya mengharapkan pertandingan yang hebat, kami berlatih dengan sangat baik, kami siap dan bersemangat untuk pergi.”

Bastoni gertak Brahim Diaz

Adu cekcok pemain AC Milan dan Inter Milan terjadi saat semifinal Liga Champions, terungkap kata-kata makian Alessandro Bastoni ke Brahim Diaz.

AC Milan dibantai sempurna oleh Inter Milan di semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/2023).

Duel bertajuk Derby della Madonnina di kancah Eropa tersebut dimenangkan Inter Milan atas AC Milan dengan skor 2-0.

Gol-gol Inter Milan ke gawang Mike Maignan dicetak Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-8 dan 11.

Bentrok duo raksasa Liga Italia berlangsung dengan tensi tinggi.

Suasana memanas ketika bek raksasa Inter berpostur 190 centimeter, Alessandro Bastoni, adu mulut dengan Brahim Diaz yang bertubuh lebih kecil (171 cm).

Peristiwanya berlangsung ketika kedua pemain berebut bola di dekat pinggir lapangan.

Diaz terus mendorong Bastoni meski si kulit bulat sudah melewati garis.

Bastoni pun langsung bereaksi dengan mendorong balik Diaz dan berteriak.

"Anda ngapain?" kata palang pintu asal Italia itu di depan wajah sang penyerang Milan.

Adu cekcok tidak berlanjut ke pertarungan fisik setelah wasit Jesus Gil Manzano datang melerai.

Pertengkaran Bastoni vs Diaz bukan satu-satunya momen panas dalam pertandingan dini hari tadi.

Sempat terjadi beberapa konfrontasi pada babak pertama, termasuk ketika VAR menggagalkan penalti untuk Inter.

Tim asuhan Simone Inzaghi tak jadi mendapat hadiah tendangan dari titik putih usai Lautaro Martinez dinyatakan melakukan diving.

Sejumlah pemain Milan pun meminta pengadil lapangan untuk memberikan kartu kuning atas aksi teatrikal Martinez, tetapi diabaikan.

Kemenangan 2-0 menjadi modal berharga bagi Inter untuk menyambut leg kedua pada 16 Mei mendatang.

Skuad asuhan Simone Inzaghi hanya perlu hasil imbang untuk menyegel tiket ke final.

Sudah lebih dari 10 tahun Inter tidak mencicipi partai puncak Liga Champions.

Kali terakhir mereka merasakannya adalah musim 2009–2010 dengan Jose Mourinho sebagai pelatih.

Pada musim tersebut, tim kota mode Italia keluar sebagai kampiun menyusul kemenangan 2-0 atas Bayern Muenchen.

Inter tak sekadar mendekati final untuk musim ini, melainkan juga mengakhiri tren buruk dalam pertemuan melawan Milan di Liga Champions.

Inter berhasil meraih kemenangan perdana atas Milan di kompetisi tertinggi antarklub Eropa.

Sebelumnya, Nerazzurri menderita dua kekalahan dan dua kali imbang ketika bersua Rossoneri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kiper Inter Milan Andre Onana Torehkan Angka Spesial dalam Kemenangan Inter Milan 2-0 atas AC Milan, https://www.tribunnews.com/superskor/2023/05/11/kiper-inter-milan-andre-onana-torehkan-angka-spesial-dalam-kemenangan-inter-milan-2-0-atas-ac-milan.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved