Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Berisi Kata-kata Motivasi di Hari Senin, Bangkitkan Mood dan Semangat Hidup

Simak kumpulan pantun ucapan motivasi di hari Senin. Bangkitkan mood dan bakar energi positif di awal pekan

Editor: Hajrah
freepik.com
Ilustrasi_ Simak kumpulan pantun ucapan semangat dan motivasi di hari Senin. (freepik.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun berisi kata-kata motivasi di Hari Senin.

Di awal pekan, kita kadang butuh suntikan Semangat untuk membangkitkan mood dalam beraktivitas.

Untungnya mood yang kurang baik untuk menyambut hari Senin dapat dibangkitkan dengan membaca kata-kata yang mengandung motivasi seperti pantun.

Dalam artikel ini berisi kumpulan pantun yang bisa menambah energi dan daya juang melewati kesibukan di awal pekan.

Jalan-jalan ke Selat Malaka
Tiba di pasar bertemu waria
Tirai mentari telah dibuka
Sambutlah pagi dengan ceria

Pagi lebaran makan ketupat
Berasnya agak sedikit berderai
Meski badan dan pikiran penat
Impian besar haruslah tercapai

Sungguh jitu para penembak
Bidik mangsa dengan seksama
Kalau mau hidup enak
Kerja keras jangan dilupakan

Jangan suka bermanja-manja,
Rasa cinta yang bisa hilang.
Kuucapkan selamat kerja,
Semoga selamat hingga pulang.

Bunga mawar terlihat indah,
Lebih indah dari dahlia.
Bekerja itu adalah ibadah,
Cari yang halal tentu utama.

Istana megah milik raja,
Raja banyak pengawalnya.
Walau badan letih bekerja,
Hati harus tetap bahagia.

Angin dingin karena sementara,
Dari selatan ke utara.
Hidup susah hidup sengsara,
Semoga esok kita bahagia.

Sungguh cantik bunga Seroja,
Mekar berseri di tangkainya.
Yang penting kita rajin bekerja,
Agar Allah turunkan karunia-Nya.

Badan letih langsung rebah,
Wangi wangi bunga kemboja.
Ingin hati diam di rumah,
Apa daya harus bekerja.

Pohon tua telah meninggi,
Banyak bunganya mekar berseri.
Kerja lembur hingga pagi,
Demi bahagiakan seorang istri.

Minum obat supaya sembuh,
Walaupun obat pahit rasanya.
Walau letih jangan mengeluh,
Syukuri segala yang kita punya.

Pergi ke kebun petik pepaya,
Banyak buah aneka rupa.
Walaupun susah aku setia,
Semoga kita esok kaya raya.

Jalan-jalan ke Tasik Malaya,
Petani memetik palawija.
Kita bukan anak orang kaya,
Sebab itu harus bekerja.

Sungguh indah pulang Maluku,
Tempat orang bermain sampan.
Bekerja keras dahulu,
Bersenang-senang kemudian.

Sungai deras karena arus,
Menghanyutkan dayung sampan.
Bekerja terus menerus,
Senang-senangnya kapan?

Burung puyuh burung dara,
Bermain-main di atas bata.
Semangat selalu membara,
Demi menggapai cita-cita.

Merah merah warna bata,
Cicak bermain berlari-lari.
Mari bayar kesuksesan kita,
Dengan bekerja di hari ini.

Pisau tumpul mesti diasah,
Agar tajam sampai ujungnya.
Walau sekarang hidup susah,
Siapa tahu besok bahagia.

Indramayu kota mangga,
Banyak pantai yang sangat indah.
Mari bekerja sekuat tenaga,
Supaya bisa bersedekah.

Pantai Kuta di Pulau Bali,
Pohon tua sarang lebah.
Hujan petir tak peduli,
Berangkat kerja mencari nafkah.

Kabut tipis melayah-layah,
Sungguh dingin tak terhingga.
Kita doakan semua ayah,
Yang bekerja untuk keluarga.

Beli tomat beli kentang,
Debat rumput dengan ilalang.
Berangkat pagi pulang petang,
Dapat uang hatipun senang.

Langit sore berwarna jingga,
Usia senja semakin tua.
Walau bekerja sekuat tenaga,
Jangan lupa untuk berdoa.

Kue manis di dalam baki,
Sebagai bekal siang hari.
Lelah tangan lelah kaki,
Bekerja mencari rezeki.

Terperosok kaki rusa,
Saat mengejar rubah.
Entah esok entah lusa,
Nasib ini akan berubah.

Makan roti anak Belanda,
Rambut kepang terikat pita.
Jika lelah telah melanda,
Bekerja dalam istirahat kita.

Lantai kotor coba digosok,
Nanti indah bagai pualam.
Kumpulkan tenaga untuk esok,
Usah begadang hingga malam.

Berburu ke padang datar,
Mendapat rusa belang kaki.
Rezeki usah dikejar,
Usah pula duduk menanti.

Kembang kertas kembang seroja,
Ke kota kembang dibawa.
Bekerja keras di waktu muda,
Niscaya berjaya di kala tua.

Dari altar bertabur kembang,
Tak kan layu hingga petang.
Bila layar sudah terkembang,
Surut ke belakang kita berpantang.

Kampung jauh tiada warga,
Hanya sepi yang melanda.
Sungguh waktu amat berharga,
Gunakan untuk menggapai cita.

Baca juga: Simak Kumpulan Pantun Lucu Bertema Akhir Pekan yang Spesial untuk Gebetan, Bikin Doi Terhibur

Ikan emas berenang-renang,
Dari hulu berenang pulang.
Rindu hati bersenang-senang,
Mungkin nanti esok menjelang.

Badan panjang ular sanca,
Mulut terbuka mengandung bisa.
Menari jiwa karena bahagia,
Saat takdir mengecup kita.

Buah duku di dalam karung,
Sudah tercium wangi aroma.
Bila ilmu setinggi gunung,
Ajarkan kepada anak manusia.

Yang hidup punya nyawa,
Mati pula suatu masa.
Mengajar sbagai panggilan jiwa,
Mendidik anak penerus bangsa.

Bukan kereta bukan kuda,
Hanya kelapa tujuan kita.
Bukan harta bukan dunia,
Hanya pahala tujuan kita.

Dari mana datangnya lebah,
Dari kampung suasana sunyi.
Dari mana datangnya berkah,
Dari hati tulus berbagi.

Baca juga: Kumpulan Pantun Bulan Juni, Kata-kata Penuh Semangat dan Motivasi yang Cocok Dijadikan Status Medsos

Arjuna melawan Kurawa,
Bertemu dengan Dewi Kunti.
Walau susah di dunia,
Moga bahagia di hari nanti.

Dingin sekali rasa udara,
Duduk sendiri di atas dipan.
Guru mengajar sepenuh jiwa,
Menyibakan masa depan.

Sungai kecil tempat ikan,
Ikan bermain ke tengah sawah.
Bila ilmu tak diamalkan,
Laksana pohon tak berbuah.

Dari ladang mendapat lipan,
Dimakan oleh anak angsa.
Jadilah jembatan masa depan,
Untuk putera-puteri bangsa.

Pahlawan hebat si Gundala,
Anak petir dalam cerita.
Biar mengalir semua pahala,
Mengajar - lah dengan suka rela.

Siang hari membeli mentega,
Menunggu hujan hingga reda.
Ke mana hendak mencari surga,
Dengan ilmu di dalam dada.

 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved