Berita Malinau Terkini

Petani Kerap Kekurangan Benih Tiap Musim Tanam di Malinau, Penangkaran Mandiri Bisa Jadi Solusi

Berdasarkan Data Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, petani membutuhkan 6 ton benih untuk persiapan memasuki musim tanam bagi 4 daerah penghasil gabah.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Panen perdana benih padi varietas baru dari penangkaran benih mandiri untuk dipasok pada musim tanam ketiga di lahan Pertanian Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Persoalan ketercukupan benih padi berkualitas kerap jadi permasalahan bagi petani di Malinau tiap memasuki musim tanam.

Berdasarkan Data Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, petani membutuhkan 6 ton benih untuk persiapan memasuki musim tanam bagi 4 daerah penghasil gabah di Malinau.

Kebutuhan tersebut merupakan akumulasi total benih padi bagi 4 kecamatn penghasil gabah di Malinau, yakni Kecamatan Mentarang, Malinau Barat, Malinau Utara dan Malinau Kota.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan pengadaan benih padi dari kabupaten terbatas kewenangan.

Baca juga: Bahas Isu Strategis di Daerah, FKWT Gelar Silaturahmi Perekat Komunikasi Warga Tidung di Malinau

Namun, untuk saat ini, program penangkaran benih berkualitas , mandiri oleh kelompok tani bisa jadi alternatif permasalahan benih padi.

"Pengadaan benih padi sebenarnya bukan wewenang pemerintah daerah, melainkan pemerintah pusat melalui Provinsi.

Hanya di daerah, kita berupaya mencari solusi terkait kesulitan petani peroleh benih yang cukup. salah satunya lewat penangkaran benih mandiri," ungkapnya, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan bagi petani di Malinau mengadakan bibit mandiri dari benih yang diperbanyak dari musim tanam sebelumnya.

Namun, kualitas benih biasanya cenderung menurun setelah berulang kali digunakan.

Terkait teknis, Wempi menjelaskan dinas pertanian telah memfasilitasi 2 petani lokal untuk mengantongi sertifikasi penangkaran mandiri.

Baca juga: Update Banjir di Malinau Sudah Surut, Arus Lalu Lintas di Jalan Wlayah Kota Kembali Normal

"Ada dua orang petani kita yang difasilitasi memperoleh sertifikat penangkaran benih. Meskipun begitu, biasanya petani lain melihat keberhasilan. Cocok tidak dikembangbiakkan, kalau dijual, sesuai selera atay tidak? Jadi ini bertahap, dan minimal dapat mengatasi kekurangan benih tiap musim tanam," Katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved