Ekowisata Gunung Selatan
Tarif Masuk Ekowisata Gunung Selatan di Tarakan Rp 5,000, Berikut Fasilitas yang Dapat Dinikmati
Pengunjung yang masuk ke kawasan Ekowisata Gunung Selata dapat menikmati beberapa fasilitas di dalamnya, salah satunya hutan asri dari atas tebing.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sejumlah fasilitas siap dilengkapi dalam kawasan Ekowisata Gunung Selatan yang baru saja diresmikan siang tadi, Kamis (25/5/2023).
Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Utara, Syarifuddin mejelaskan Kawasan Ekowisata Gunung Selatan adalah salah satu bentuk pemberdayaan merawat hutan lindung.
"Yang penting tidak melakukan penebangan karena hutan lindung ini memang dilarang menebang. SKPS dari Kementerian ini, peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu akan lebih terbuka. Dengan begitu maka penghasilan masyarakat akan meningkat. Kami akan memberikan bantuan sesuai dengan prosedur yang ada setiap tahun," terang Syarifuddin kepada awak media.
Daya tarik Ekowisata Gunung Selatan ini lanjutnya, bisa berwisata menikmati alam. Perkembangannya, menurutnya luar biasa karena setiap hari libur ini, cukup ramai pengunjung. Biaya masuk sebut Syarifuddin hanya Rp 5.000 karena ini dikelola oleh Kelompok Tani.
Baca juga: Launching Ekowisata Gunung Selatan Ada Kerjasama Budidaya Madu Kelulut, Libatkan Pertamina
"Nanti PNBP-nya kita tarik kalau sudah stabil. Dan mereka sudah sisipkan PNBP tapi itu sangat kecil paling 10 sampai 20 persen per penghasilan dan ini sangat kecil itupun aturan dari Kementerian," terangnya.
Selanjutnya nanti bisa dikembangkan seperti paralayang, flying fox dan menurutnya itu bisa dilakukan asalkan tidak merusak hutan dan tidak dilakukan penebangan. Sementara itu lanjutnya berbicara akses jalan, tahun depan sudah disiapkan.
"Memang kemarin mereka sudah mengusulkan tapi kita lihat dulu, kalau tidak melakukan penebangan pohon maka kita lakukan. Sebenarnya jalan itu sudah ada dari dulu tapi kita tinggal pengerasan saja," ujar Syarifuddin .
Untuk penganggaran lanjutnua bergantung apakah dikerjakan sekaligus atau dicicil karena di kehutanan, maksimal dianggarkan Rp100 juta per kelompok tani sesuai usulan.
Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur Kaltara Launching Ekowisata Gunung Selatan di Tarakan: Jaga Kelestariannya
"Nanti diverifikasi dan diperiksa inspektorat," ujar Syarifuddin.
Lebih jauh berbicara Ekowisata Gunung Selatan, obyek wisata yang disediakan pertana view landscape, di sini pengunjung bisa menikmati indahnya hutan yang asri dari atas tebing. Pesona indah menyejukkan mata, cocok juga untuk swafoto.
Selanjutnua, ada area camping ground. Termasuk edukasi tanaman endemik dan kayu putih. Di dalam kawasan ini juga ada edukasi lebah madu, edukasi bebek peking, termasuk penanaman pohon.

Dijelaskan Syarifuddin lebih lanjut, kawasan ini dikelola Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Lestari Gunung Selatan dan telah diberikan izin perhutanan sosial oleh KlHK dengan bentuk Kemitraan Kehutanan dengan UPTD KPH Tarakan melalui SK Nomor 4667/MENLHKPSKL/PKPS/PSL.0/7/201 pada luasan 105 Ha dengan jumlah anggota kelompok 37 orang.
Anggota kelompok memanfaatkan izin kelola Kawasan Hutan Lindung dengan mengembangkan kegiatan wisata edukasi lestari dan berkelanjutan. Selain dikembangkan sebagai area wisata, hutan di area ini merupakan sumber air yang dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih yang dikelola PDAM.
(*)
Penulis: Andi Pausiah