Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Jenaka yang Bisa jadi Hiburan saat Galau, Cocok untuk Mengusir Bad Mood

Kumpulan pantun jenaka yang ampuh mengusir galau. Cocok dibagika ke teman yang lagi bad mood

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun jenaka yang cocok untuk mengusir galau 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun jenaka yang bisa mengusir rasa galau.

Setiap orang pasti ada kalanya dilanda bad mood.

Di saat-saat seperti itu, kadang dibutuhkan Hiburan.

Memberi pantun jenaka yang super kocak, bisa jadi alternatif untuk mengusir gundah gulana.

Tak perlu repot merangkai kata-kata, karena dalam artikel ini dirangkum kumpulan pantun jenaka yang bisa jadi referensi untuk siapa saja orang terdekat mu yang sedang butuh untuk dihibur

Di sana gunung, di sini gunung
Ciptaan Tuhan deh

Burung pipit menclok di dahan
Hujan rintik pelan-pelan
Kekayaan hanya titipan Tuhan
Semoga kita dititipi banyak sekalian

Jadi tukang dengan alat seadanya,
Memukul paku hanya pakai palu.
Ingat, uang bukanlah segalanya
Cukup pastikan banyak uang selalu

Ada lemari isi lencana
Lemari tegak di dalam rumah
Manusia boleh berencana
Tanpa uang bisa batal semua.

Jalan pagi buta bawa galon,
Di tengah jalan terjebak lubang.
Jika uang tidak tumbuh di pohon,
Mengapa bank punya banyak cabang?

Kan bandeng
makan kawat
orang ganteng
numpang lewat

Orang ganteng
suka sama si Rini
gak seneng
maju sini

Jambu merah
di dinding
jangan marah
just kidding

Ada seekor lebah madu
Hinggap di pohon akasia
Sekolah itu seperti candu
Kalau tidak mahal biayanya

Tiap pagi minum jamu
Jamu pahit dibawa tamu
Selalu Ikuti kata hatimu,
Jangan lupa bawa otakmu.

Main di pantai nemu kerang
Main di taman metik tabebuya
Buat apa mikirin omongan orang
Orangnya tak ingat omongannya

Makan duku sambil jaga gawang,
Pulang ke rumah makan manggis.
Dompetku mengandung bawang,
Tiap kali dibuka, aku nangis.

Narapidana lepas pergi kabur
Berliku jalan naik ke bukit
Badanku sudah penat ingin tidur
Tapi dompetku kosong perlu duit

Layangan nyangkut diambil galah
Galah patah dibuang kemana
Saat beli, uang bukan masalah
Yang masalah, saat bayarnya

Pergi berenang ke laut dalam,
Bunga kertas dihinggapi kupu.
Jika tak baik makan tengah malam,
Kenapa kulkas punya lampu?

Rumah kantor disingkat rukan
Di depannya anak main gasing
Andai olahraga semudah makan
Sekarang pasti aku sudah langsing

Satu titik dua koma
Anak monyet pakai gincu
Lihat anak kelas lima
Suka ngebanyol dan melucu

Kertas putih untuk ditulis
Benang putih dibuat katun
Jika orang suka menulis
Sampai tua tak akan pikun

Kain beludru untuk bahan
Dibuat baju sangat mewahnya
Pantun jenaka tentang kebersihan
Agar bercanda ada manfaatnya

Hendak mengisi biodata
Pena hilang entah ke mana
Hai teman yang duduk di sana
Jangan pada melamun saja

Nonton tivi acara Si Unyil
Nontonnya sambil rebahan
Kenangan indah masa kecil
Tidak pernah terima tagihan

Jangan suka cemberut
Jangan suka kuatir
Itu suara kentut
Bukan suara petir

Sungguh sedap makan ketupat
Kiriman dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin belajar dan pintar-pintar

Katak jantan berkaca
Si betina merasa malu
Anak yang malas membaca
Pasti dimarahi ibu

Duduk santai membaca koran
Membacanya sambil makan petisan
Seenak-enaknya makan di restoran
Lebih enak makan gratisan

Di dahan pohon cempaka
Hinggap seekor burung kutilang
Meski tak jago matematika,
Aku jagoan menghitung uang.

Beli tomat bunder-bunder
Masak pasta pakai zaitun
Kadang aku berasa minder
Teman-temanku jago bikin pantun

Jalan-jalan ke Surabaya
Jangan lupa oleh-olehnya
Bila wajah kita ceria
Hidup ini pun terasa bahagia

Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menggosok gigi
Kalau anda di warung Padang
Bolehkah kita ditraktir lagi

Buah belimbing buah manggis
Buah cokelat sebesar mempelam
Saya tertawa sambil menangis
Melihat kakak dikejar ayam

Jalan-jalan ke Kota Sumedang
Ada kambing makan rumput
Anak-anak begitu senang
Melihat kakek bergoyang dangdut

Di kampung naik pedati
Di jalan melihat badut
Bajuri bersusah hati
Melihat perut makin gendut

Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

Nangis-nangis,
mobil kena srempet.
neng manis,
mau dong dipepet.

Panasin mentega,
karena mulai beku.
kamu mau ga,
jadi imamku?

Potong sebahu,
biar ga sendu.
kamu tahu?
Aku rindu.

Baca juga: Kumpulan Pantun Romantis yang Cocok untuk Memikat Hati Pasangan, Auto Bikin Doi Klepek-klepek

Jangan tanya,
kapan lulus kuliah.
ga dapet anaknya,
mamanya boleh lah.

Bikin anak,
di pojokan sekolah
kalau mau enak,
nikah dulu lah.

Main mata,
mesem-mesem.
neng tetep cinta,
biarpun abang keteknya asem.

Tiduran di tandu,
berjam-jam.
hati merindu,
mata sulit memejam.

Meletus balon hijau,
Hatiku sangat kacau.
Dari jauh kukira kerbau,
Ternyata itu engkau.

Namanya penjahat,
polisi jadi inceran.
bosan jadi temen curhat,
maunya pacaran.

Ke salon creambath,
biar aliran darah lancar.
bosen ah jadi sahabat,
maunya jadi pacar!

Baca juga: Kumpulan Pantun Akhir Pekan yang Cocok untuk Meramaikan Hari Libur, Bagikan ke Medsos Biar Afdol

Buah salak baru dipetik,
Buah duku buah delima.
Meski banyak wanita cantik,
Cuma kamu yang ku cinta.

Beli buku isinya tebal,
Habis itu beli paku.
Ini serius bukan gombal,
Mau enggak jadi pacarku?

Habis minum kopi,
Lalu minum jamu.
Dunia ini terasa sepi,
Kalo enggak ada kamu.

Rumput liar di atas tikar,
Ditumbuhi si bunga mawar.
Kalau rindu semakin mekar,
Hanya fotomu jadi penawar.

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved