Pemindahan IKN
Proyek IKN Nusantara Ternyata Baru Telan Rp 1,6 Triliun, Serapan APBN hingga April 2023 masih Rendah
Update serapan anggaran Proyek IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara hingga April 2023 ternyata baru menelan Rp 1,6 triliun alias masih rendah.
Hal ini disebabkan karena masih terdapat kontrak belanja modal (konstruksi) yang belum selesai.
"Seperti pada tahun 2022, belanja modal baru dapat terealisasi setelah adanya kontrak/lelang/tender yang biasanya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari jenis belanja lainnya untuk terealisasi," pungkas Syaibani.
China Minati Transportasi
Sementara itu, investor China menyatakan minatnya untuk mendanai pengembangan Intelligent Transportation System di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT CAIH Infotech Indonesia Loretta Thamrin mengatakan, ketertarikan tersebut muncul dari perusahaan China Hisense International yang siap menggelontorkan dana sekitar 2 juta dolar Amerika atau Rp 30 miliar.
"Ini masih dalam proses antrean dan lain-lain. Makanya kita ada Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) yang bantu masuk ke sisi UU, karena dari Tiongkok mereka sangat melirik Indonesia," kata Loretta dalam Konferensi Pers Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 di Jakarta, Rabu (24/5) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ibu Kota Negara di Kaltim, Lima Perusahaan Jepang Kerjasama Dengan Otorita Bangun IKN Nusantara
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menyebut hingga saat ini ada 9 investor baru yang bakal ikut membangun Ibu Kota Nusantara.
Hanya, proses tanda tangan perikatan masih belum bisa dilakukan karena menunggu kesiapan tanah agar clean and clear.
"Itu (9 investor) sudah masuk, tinggal tanda tangan, tapi nunggu tanah. Jadi kuncinya itu," jelas Agung Wicaksono, dalam acara Membedah Peluang Investasi di IKN, di Jakarta, Selasa (23/5).
Agung memaparkan, ada sejumlah proses yang harus dilalui dalam menyiapkan lahan, mulai dari pelepasan kawasan hutan, penetapan aset dalam penguasaan (ADP) hingga penerbitan Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
"Kalau sudah clean and clear, maka akan ada serah terima ke Otorita IKN," imbuh Agung.
Ditargetkan proses tanda tangan perikatan bisa terlaksana pada akhir Mei atau awal Juni 2023.
Perkiraan total nilai investasi masih belum bisa disebutkan, namun didominasi oleh investor dalam negeri.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Pastikan Progres Pembangunan IKN Nusantara, Fokus Penyelesaian Masalah Pertanahan
Lanjutnya, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan adalah strategi yang diberikan untuk mempercepat penyelesaian masalah ini.
"Semua ada prosesnya, ada kewenangannya, bukan sesuatu yang bisa ditabrak. Kalau ditabrak, enggak clean and clear," tegas Agung.
Secara rinci, kesembilan investor baru ini berasal dari berbagai sektor, meliputi fasilitas olahraga, mixed-use, dua perkantoran, dua rumah sakit, sekolah dan dua perhotelan. (uws/kps)
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Proyek IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
APBN
serapan anggaran
Otorita IKN
investasi
Kanwil Ditjen DJPb Kaltim
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.