Pentingnya Sertifikasi Halal Bagi Penyembelih Hewan, Begini Penjelasan Ketum Juleha Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Ketua Umum Juru Sembelih Hewan atau Juleha, Muhammad Ali Subarkah mengungkap, banyakny penyembelih hewan di Indonesia tidak memiliki sertifikasi halal berstandar nasional.

Tak terkecuali penyembelih hewan di kabupaten kota yang ada di Kalimantan Utara.

"Beberapa RPH (rumah potong hewan) di Indonesia itu, banyak penyembelih hewan yang tidak punya sertifikasi Juleha berstandar nasional," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (31/5/2023)

Sebab itu, Juleha pusat pun gencar mengdukasi masyarakat, agar memahami kaidah-kaidah dalam melakukan peyembelih hewan.

Baca juga: Pemkab Tana Tidung Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal, Bupati Ibrahim: Harus Sesuai Syariat Islam

Seperti diketahui, Juleha pusat baru saja melaksanakan pelatihan juru sembelih hewan di Tana Tidung.

"Untuk kegiatan hari ini memang ada kaitannya dengan Hari Raya Idul Adha. Makanya kita berikan edukasi tentang penyembelihan sesuai dengan syariat," jelasnya.

Dia menyampaikan, hampir 80 persen penyembelih hewan di Indonesia, saat penyembelihannya tidak sesuai dengan syariat Islam.

Baik cara penyembelihannya, adab dalam penyembelihannya, dan sebagainya.

Baca juga: Warga LDII Sembelih Hewan Kurban Pakai Alat Peringkus, Tahun Ini 54 Ekor Sapi, Siapkan 1.000 Kupon

"Inilah yang harus kita edukasi," katanya.

Sejak berdiri 2016 silam, Juleha telah memiliki pengurus di 20 provinsi se-Indonesia.

Dan dalam waktu dekat, Juleha pusat juga akan mengukuhkan dewan pengurus Juleha Kaltara.

Untuk Juleha Kaltara baru akan dikukuhkan pengurusnya di Tarakan pada Kamis besok.

Nanti, dari pengurus provinsi lah yang akan mensosialisasikan ke kabupaten kota yang ada di wilayahnya," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati