Kumpulan Pantun
Kata-kata Sindiran Berupa Kumpulan Pantun, Bisa Ditujukan ke Siapa Saja yang Kadang Gak Peka
Kata-kata sindiran dalam bentuk kumpulan pantun yang bisa ditujukan ke siapa saja yang kadang tidak peka
TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun sindirian, cocok ditujukan untuk siapa saja yang kadang tidak peka.
Jika kamu kehabisan kata-kata dalam meluapkan kekesalan pada seseorang, pantun sindiran bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk mengungkapkan unek-unek yang bertumpuk.
Kata-kata sindiran umumnya dipakai jika ada seseorang yang tidak mempan saat diberitahu.
Daripada dongkol sendiri, ungkapan kekesalan yang ada di dalam hati bisa tersampaikan secara tidak langsung dengan pantun.
Dalam artikel ini tersaji lengkap, kumpulan pantun sindiran untuk berbagai tema.
Ada baju bergambar hati
Sudah lama tak terpakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja.
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah.
Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu
Pergi ke Batang cabut gigi
Ditagih utang, malah pergi
Buku cokelat dibawa Yaya
Situ mendekat kalau ada maunya
Makan lontong sama papa
Sudah ditolong dia lupa
Ada tisu terbang ke kanopi
Teman palsu banyak di sini
Pak Kumis makan ati
Bibir manis suka menyakiti
Keripik belut dimakan sama kerang
Kamu kentut kok enggak bilang-bilang
Saringan santan mahal harganya
Buanglah mantan pada tempatnya
Jamu dicampur ketan
Kelakuanmu mirip setan
Ke pasar nyari obat gatal
Dasar orang nggak modal
Anak tikus rindu ibunya
Sombong nih ceritanya
Dulu delman sekarang dokar
Dulu teman sekarang pacar
Batu berat hanya terdorong
Dulu ditolong sekarang menggonggong
Gelas jatuh sampai pecah
Semoga tetangga diberi hidayah
Pohon pepaya bibitnya dari Hulu
Katanya kaya kok motornya itu mulu?
Lagu lama lagu keroncong
Belum kaya sudah sombong
Makan pepaya sama kawan
Sudah kaya lupa daratan
Buah srikaya ada di Batang
Ngaku kaya banyak utang
Lihat cermin hati bahagia
Udah miskin suka menghina
Si kancil kura-kura
Kalau kaya jangan pura-pura
Beli cuka ke Pasar Tamrin
Jangan suka pura-pura miskin
Ada buaya jumlahnya lima
Walau kaya nggak usah pamer harta
Hiasan indah bernama mutiara
Hiduplah secara sederhana
Hari Raya makan ketupat
Jadilah jomblo yang bermartabat
Sudah lurus tambah bayang
Sudah kurus tambah peyang
Dulu parang sekarang selasih
Dulu sayang sekarang masih
Good morning selamat pagi
Gigimu kuning bau terasi
Angin kencang angin ribut
Suami orang jangan direbut
Anak ompong makan bawang
Orang sombong pasti terbuang
Makan ketan sama ikan
Ada mantan pengin balikan
Dalam peti ada timba
Gaya seperti harimau rimba
Di pagi hari ke kebun lada
Pandai berjanji, bukti tak ada
Hujan gerimis hari Selasa
Mulut manis rupanya berbisa
Orang ganteng suka sama si Rini
Nggak seneng maju sini
Makan semangka makan kedondong
Kalau suka nyatain dong
Ada penjahat jadi incaran
Bosan jadi teman curhat maunya pacaran
Makan soto di Surabaya
Situ jomblo, kebanyakan gaya
Sudah ashar main petasan
Sudah besar masih ingusan
Sudah butut tak laku-laku
Sudah kentut, tak mau ngaku
Pergi ke lembah hari Rabu
Baju merah badannya bau
Kamu bata aku sih mangga
Kamu cinta aku sih engga
Stroberi mangga apel
Sorry enggak level
Saringan pelet kena rambut
Kamu lelet macem siput
Baca juga: Kumpulan Pantun Ucapan Selamat Datang, Bisa Digunakan untuk Acara Formal maupun Informal
Di langit ada tomat
Sengit amat
Dua tiga bulu tangkis
Kalau kalah jangan menangis
Cari baju di akhir pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahan.
Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman.
Bagus hati bila tabah
Ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak juga berubah
Baiknya kucari sahabat baru.
Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang.
Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih utang, malah pergi.
Baca juga: Kumpulan Pantun Gombal Terlengkap, Terbaru dari Erina Gudono saat Godain Kaesang di Pulau Komodo
Enak sekali kue ketan
Ketan dari ladang selatan
Kenapa dia mengaku teman
Tapi melakukan penghianatan.
Ikan bandeng banyak berduri
Ambil satu dibawa pergi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi.
Jengkol itu tajam baunya
Bau bagai api dupa
Mendekat kalau ada maunya
Sudah ditolong dia lupa.
Kebun luas kebun pepaya
Terlihat segar di waktu pagi
Di sini sudah berbahagia
Mohon jangan mengganggu lagi.
Air sumur dalam timba
Hendak dibawa ke dalam hutan
Gaya seperti harimau rimba
Rupanya hanya kucing penyakitan.
Bunga melati memang harum
Tumbuhnya jauh di perbukitan
Mulut besar pandai mengaum
Sekali disentak gemetaran.
Padang pasir penuh singa
Kumpulan rusa yang dicari
Puasku menabur bunga
Rupanya terinjak jadi duri.
Langit di bukit berwarna merah
Bagai api yang mulai padam
Salah sedikit langsung marah
Bagaikan api dalam sekam.
Hujan gerimis hari Selasa
Di pagi hari ke kebun lada
Mulut manis rupanya berbisa
Pandai berjanji, bukti tak ada.
(*)
35 Pantun Patah Hati, Curhatan Nyesek Gegara Putus Cinta, Luapkan biar Lega |
![]() |
---|
17 Pantun Nasihat tentang Keberanian, Modal Penting untuk Jalani Kehidupan |
![]() |
---|
34 Pantun Bahasa Jawa, Parikan Lucu dan Menghibur, Bisa Akrabkan Suasana |
![]() |
---|
34 Pantun Jomblo, Lucu tapi Ngenes, Kirim ke Teman yang Belum Punya Gandengan |
![]() |
---|
20 Pantun PKKMB 2025, Perkenalan hingga Sambutan untuk Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.