Liga Champions

Man City vs Inter Milan di Final Liga Champions, Perang Taktik 3 Bek Guardiola vs Inzaghi

Perang taktik dengan skema 3 bek mewarnai final Liga Champions antara Man City vs Inter Milan, kecerdikan Pep Guardiola dan Simone Inzaghi menentukan.

Inter TV
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan juru taktik Inter Milan, Simone Inzaghi berbincang jelang final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Sabtu (10/6/2023). (Inter TV) 

TRIBUNKALTARA.COM - Perang taktik dengan skema 3 bek akan mewarnai partai final Liga Champions antara Man City vs Inter Milan, kecerdikan Pep Guardiola dan Simone Inzaghi sangat menentukan.

Duel Man City vs Inter Milan di final Liga Champions akan berlangsung Minggu (10/6/2023) pukul 02.00 WIB.

Berlaga di Stadion Ataturk, Istanbulm Manchester City dan Inter Milan akan berjuang demi trofi Liga Champions.

Pertandingan Man City vs Inter Milan bisa disaksikan via Live Streaming vidio.com.

Link Live Streaming Man City vs Inter Milan tersaji di dalam berita.

Ini menjadi pertemuan dua tim yang sama-sama mengandalkan skema 3 bek namun dengan gaya berbeda.

Baca juga: Prediksi Man City vs Inter Milan Final Liga Champions, Adu Magis Duo Turki di Istanbul

Di bawah tangan dingin Pep Guardiola, Manchester City bermain dengan formasi 3-2-4-1.

Sudah pasti pakem yang diterapkan Manchester City adalah menempatkan Kyle Walker, Ruben Dias, dan Manuel Akanji sebagai trio lini belakang.

Selain itu, masih ada Nathan Ake yang bisa mengubah tempo permainan di babak kedua, dengan menempati pos bek tengah.

Dengan skema 3 bek ini, Manchester City justru tampil solid di belakang.

Pasukan Pep Guardiola cuma kebobolan 5 kali di Liga Champions musim ini.

Tak cuma sisi defensif, skema 3 bek Pep Guardiola juga mendatangkan keuntungan dalam menyerang.

Terbukti Erling Haaland dkk menjadi tim tersubur di Liga Champions dengan 31 gol.

Artinya dengan formasi 3-2-4-1, Manchester City sama baiknya dalam menyerang dan bertahan.

Ini bisa menjadi ancaman bagi Inter Milan yang membutuhkan gol cepat ke gawang Manchester City.

Namun tugas berat yang harus diemban trio bek Manchester City adalah meredam pergerakan dua penyerang Inter Milan.

Pasalnya, Manchester City jarang bertemu lawan yang mengandalkan dua penyerang di lapangan.

Dua penyerang Inter Milan, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez.
Dua penyerang Inter Milan, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez. (inter.it)

Baca juga: Final Liga Champions Man City vs Inter Milan: Ini Pemain Nerazzurri yang Paling Diwaspadai Guardiola

Belum lagi dengan kemampuan duet yang dimiliki Inter Milan, Lautaro Martinez dan Edin Dzeko, maupun Romelu Lukaku dan Joaquin Correa, Manchester City bisa kewalahan.

Oleh sebab itu, Pep Guardiola meminta timnya tak boleh kebobolan di babak pertama.

Man City juga dituntut mencetak gol lebih dulu untuk mengendalikan permainan.

"Tim Italia sangat bagus dalam situasi ini, kami tahu bahwa, jika kami 0-0, mereka akan berpikir mereka menang, sementara kami kalah," kata Pep Guardiola.

Andai tertinggal dari Inter Milan, Pep Guardiola mengingatkan agar para pemain Manchester City hanya perlu berfokus dalam menyamakan kedudukan, bukan untuk mencetak banyak gol.

Pasalnya keinginan mencetak banyak gol akan membuat Manchester City kehilangan konsentrasi dalam bertahan.

"Jika kami kebobolan gol, kami tidak boleh berpikir harus mencetak tiga, tetapi hanya satu untuk seri.

Kami harus tenang, menderita di saat-saat buruk, yang akan terjadi," ungkap Pep Guardiola.

Skuat Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions menghadapi Real Madrid di Stadion Ettihad, Kamis (18/5/2023).
Skuat Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions menghadapi Real Madrid di Stadion Ettihad, Kamis (18/5/2023). (Twitter / @ManCity)

Baca juga: Kontroversi Wasit Final Liga Champions Man City vs Inter Milan, Keputusan UEFA Sempat Disorot

Pelatih asal Catalunya ini tak lupa mewanti-wanti Erling Haaland untuk waspada terhadap kualitas trio bek Inter Milan.

Di laga nanti, Inter Milan diyakini akan memainkan trio Italia di lini belakang, yakni Matteo Darmian, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni.

Jangan lupakan pula nama-nama seperti Stefan De Vrij dan Milan Skriniar di bangku cadangan, yang bisa memberi tambahan kekuatan Inter Milan dalam bertahan.

Pertahanan Inter Milan tampil solid di Liga Champions dengan meraih 7 kali clean sheet.

Catatan ini menjadi alarm tersendiri bagi Erling Haaland selaku mesin gol Manchester City.

"Saya mengatakan kepada Haaland bahwa dia akan bermain melawan tiga bek tengah, dia akan memiliki sedikit ruang, itu akan mirip dengan laga melawan Real Madrid dan, seperti yang sering terjadi, juga di Inggris," kata Pep Guardiola.

"Haaland tahu bahwa tidak akan mudah menghadapi situasi tersebut. ​

Kami membutuhkan kesabaran, kami akan berusaha melayaninya dan membuatnya mencetak gol," ujarnya menambahkan.

Erling Haaland dan Pep Guardiola saat kemenangan besar Manchester City atas RB Leipzig 7-0, pada babak 16 besar leg kedua Liga Champions, Rabu (15/3/2023).
Erling Haaland dan Pep Guardiola saat kemenangan besar Manchester City atas RB Leipzig 7-0, pada babak 16 besar leg kedua Liga Champions, Rabu (15/3/2023). (Twitter / @ManCity)

Baca juga: Final Liga Champions Man City vs Inter Milan, Impian Haaland Terhalang si Banteng Lautaro Martinez

Inzaghi Ogah Terpaku pada Haaland

Sementara itu, juru taktik Inter Milan, Simone Inzaghi mengatakan timnya tak cuma terpaku pada Erling Haaland.

Kendati striker asal Norwegia itu berstatus top skor sementara di Liga Champions dengan 12 gol, Simone Inzaghi menilai pemain Manchester City yang lain bisa lebih berbahaya dalam menciptakan peluang.

"Kami tahu kekuatan Manchester City, Erling Haaland, dia jelas dalam pengamantan khusus seperti mereka semua, dia adalah pemain menyerang, kami telah mempersiapkan sesuatu," ungkap Simone Inzaghi.

"Inter Milan harus pandai membatasi semua pemain Manchester City," ujarnya menambahkan.

Di laga nanti, kemungkinan Simone Inzaghi akan menurunkan duet Edin Dzeko dan Luataro Martinez di starting XI.

Sedangkan Romelu Lukaku akan masuk dari bangku cadangan.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it)

Baca juga: Hadapi Man City di Final Liga Champions, Bintang Inter Milan Ingin Menang Demi Manchester United

Dibutuhkan pemain berpengalaman seperti Edin Dzeko untuk mengatasi kokohnya pertahanan Manchester City.

"Pertahanan Manchester City solid dan kebobolan sangat sedikit. Anda harus bagus, di luar formasi yang kami tahu kami menghadapi tim yang terdiri dari rasa hormat dan kami akan mencoba untuk memainkan final ini," ucap Simone Inzaghi.

Berikut prediksi susunan pemain Manchester City vs Inter Milan:

- Manchester City (3-2-4-1)

31-Ederson

2-Kyle Walker

3-Ruben Dias

6-Nathan Ake

5-John Stones

16-Rodri

20-Bernardo Silva

17-Kevin De Bruyne

8- Ilkay Guendogan

10-Jack Grealish

9-Erling Haaland

Pelatih: Pep Guardiola

- Inter Milan (3-5-2)

24-Andre Onana

36-Matteo Darmian

15-Francesco Acerbi

95-Alessandro Bastoni

2-Denzel Dumfries

23-Nicolo Barella

20- Hakan Calhanoglu

77-Marcelo Brozovic

32-Federico Dimarco

9-Edin Dzeko

10-Lautaro Martinez

Pelatih: Simone Inzaghi

Link Live Streaming Manchester City vs Inter Milan:

LINK <<<<<

(*)

Berita tentang Liga Champions

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved