Berita Pemprov Kaltara

Peredaran Narkotika di Kaltara Kian Mengkhawatirkan, Gubernur Zainal Paliwang Minta Ditangani Serius

Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang menyebut peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah perbatasan negara ini, semakin mengkhawatirkan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang saat membuka sosialisasi kepada Ormas di Kalimantan Utara, Selasa (13/06/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara), Zainal A Paliwang menyebut peredaran dan penyalahgunaan narkotika di provinsi yang berada di wilayah perbatasan negara ini, semakin mengkhawatirkan.

Untuk itu, ia minta permasalahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika ditangani dengan serius di Kaltara.

“Pihak terkait terus bekerja sama, meliputi peningkatan pengawasan di perbatasan dan penegakan hukum yang lebih tegas,” kata Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Selasa (13/06/2023).

Zainal A Paliwang menyebut, penguatan program rehabilitasi serta pendekatan pencegahan melalui kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat harus kian digalakkan.

Baca juga: Tak Hanya Curi Gerinda dan Bor Listrik, Residivis Narkotika Nekat Curi Motor, Korban Sempat Diancam 

 Salah satunya dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan.

“Saya berharap organisasi kemasyarakatan dapat bersinergi Pemerintah menyukseskan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika,” tutur dia.

Menurutnya, kesadaran dan pemahaman masyarakat akan bahaya narkotika dan pentingnya pencegahan dan rehabilitasi.

Zainal menyebut, berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2019, prevalensi penyalahgunaan narkotika di Kaltara kategori setahun pakai narkotika mencapai 1,20 persen.

Jumlah itu setara 4.172 orang mengkonsumsi narkotika sepanjang 2019. Adapun kategori pernah pakai hingga 2019 mencapai 1,70 persen atau setara 5.959 orang.

“Merujuk data tersebut dan seiring berjalannya waktu maka harus meningkatkan kewaspadaan akan risiko peningkatan jumlah orang yang pernah konsumsi narkotika,” ujar dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved