Profil

Prihatin Anak Putus Sekolah dan Buta Aksara, AKP Eka Berlin Mendirikan Wahana Pendidikan Perbatasan

Sosok anggota Polri yang peduli dengan pendidikan di perbatasan Nunukan ini adalah AKP I Eka Berlin, yang kini menjabat Kasat Samapta Polres Nunukan.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
AKP I Eka Berlin saat menjalan tugas sebagai Kasat Samapta Polres Nunukan, Kalimantan Utara dikenal dekat dengan masyarakat. 

Saat menjabat Kasat Resnarkoba Polres Nunukan, Berlin sempat berpikir untuk mendirikan Wahana Pendidikan Perbatasan.

Di sela kesibukannya, ia sempatkan bertemu dengan beberapa anak muda yang siap menjadi relawan mengajar.

Ada sebanyak 12 relawan yang ikut mengajar di Wahana Pendidikan Perbatasan. Mereka merupakan warga sipil yang masih terbilang muda dan punya kepedulian terhadap dunia pendidikan.

Latar belakang pendidikan para relawan mulai SMA hingga lulusan S2. Rata-rata para relawan yang tergabung dalam Wahana Pendidikan Perbatasan, sebagian besar sudah memiliki pekerjaan tetap.

Sehingga murni alasan keprihatinan yang membuat mereka mau menjadi relawan mengajar dalam Wahana Pendidikan Perbatasan.

Untuk sasaran peserta didik kali ini bukan hanya anak putus sekolah saja, tapi juga anak buta aksara dan disabilitas.

Baca juga: Cerita Personel Polres Nunukan, Tetap Semangat Siaga di Posko Terpadu Jelang Idul Fitri

"Jadi Wahana Pendidikan Perbatasan ini jangkauannya lebih luas lagi. Sasaran kami anak buta aksara dan program terbaru kami anak disabilitas yang tidak terakomodir oleh SLB (sekolah luar biasa). Tapi yang bergabung bersama kami baru anak putus sekolah dan buta aksara," pungkasnya.

Wahana Pendidikan Perbatasan sampai sekarang ini sudah terbentuk di beberapa wilayah di Pulau Nunukan.

Untuk tempat belajar, para relawan menggunakan halaman rumah anak didik mereka secara bergantian.

Mengenai waktu belajar sifatnya masih situasional, lantaran sebagian besar anak-anak ikut membantu orang tuanya ma'betang (mengikat rumput laut).

"Untuk lokasi belajar kadang di Warung Kamtibmas. Kampung Timur, Kampung Tator, Jalan Porsas, dan Desa Binusan. Ada puluhan anak yang  dititipkan orangtuanya kepada kami untuk dididik," terang Berlin.

Sampai saat ini ada 12 anak hasil didikan relawan Wahana Pendidikan Perbatasan yang sudah difasilitasi untuk mengikuti sekolah paket A.

Bahkan beberapa anak didik Wahana Pendidikan Perbatasan ada yang sudah duduk di bangku SMP.

Sebagai bentuk motivasi belajar kepada anak-anak, sesekali Berlin merogoh kantongnya untuk belanjakan seragam sekolah, buku, dan alat tulis bagi mereka yang sudah masuk ke sekolah formal.

Pendidikan Tanggung Jawab Setiap Insan

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved