Kebakaran di Sekatak 4 Orang Tewas
Kesaksian Suami Korban Kebakaran di Sekatak, Detik-detik Menyelamatkan Istri dan Kedua Anaknya
Iwan suami dan ayah korban tewas dalam kebakaran di Sekatak sangat bersedih. Saat itu dirinya sempat terjatuh ketika menyelamatkan istri dan anaknya.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Pilu dirasakan Iwan Alimuddin. Tak hanya rumah yang hangus rata dengan tanah, dalam peristiwa kebakaran Rabu (14/06/2023) malam kemarin. Dalam sekejap, dia juga harus kehilangan istri dan kedua anaknya untuk selama-lamanya.
Dalam keterangannya, Iwan harus jatuh bangun untuk menyelamatkan istri dan kedua anaknya yang terjebak di dalam kamar di lantai atas rumahnya, saat api membara dalam kebakaran tersebut.
Iwan mengisahkan, sekitar pukul 23.00 Wita, dirinya sedang berada di depan kafe miliknya di Jl Poros Sekatak, Sekatak. Bulungan, Kalimantan Utara bersama pekerja kafe. Tak berselang lama kemudiab, lampu di kafe tersebut padam. istrinya pun keluar, menanyakan kenapa lampu mati.
Iwan ke belakang rumahnya untuk mengecek genset yang digunakan untuk penerangan lampu di rumah berikut kafe, dan juga menjadi rumah persinggahan itu.
Baca juga: Ibu dan Kedua Anaknya Korban Tewas Akibat Kebakaran di Sekatak, Ditemukan di Lantai Atas
Betapa terkejutnya dia, melihat api sudah menyala dari lantai bawah rumah miliknya.
Melihat api membesar di bagian rumah, Iwan berlari masuk ke rumah untuk membangunkan ke-2 anaknya yang tidur di lantai atas.
Nahas. Ketika Iwan mencoba membuka pintu kamar, ternyata pintu terkunci dari dalam. Dia pun mencoba menendang pintu tersebut. Namun tidak terbuka.
Iwan juga sempat melihat istrinya ikut naik ke atas. Hendak menahan istrinya, Iwan justru terjatuh dari tangga lantai atas.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Sekatak Bulungan, 4 Orang Sekeluarga Tewas Terjebak Api
Tak patah semangat, dalam kondisi panik, karena istri dan kedua anaknya berada di dalam saat api semakin membesar, Iwan berlari keluar, untuk mencoba masuk dari jendela rumah.
Iwan memanjat rumah, untuk masuk ke kamar anak-anak di lantai atas. Namun lagi-lagi, untuk kedua kalinya saksi kembali terjatuh.
Dalam kondisi makin panik, dia nekat masuk untuk mengeluarkan anak dan istrinya. Akan tetapi, dia ditahan oleh warga yang ada di lokasi kebakaran, karena api sudah semakin membesar.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, melalui Kapolsek Sekatak AKP Yulius Heri Subroto mengungkapkan, selaib menghanguskan 3 unit rumah, ada 4 korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran ini, dan semua telah terindentifikasi.

Tiga orang yang menjadi korban meninggal adalah ibu dan dua anaknya. Sementara, satu orang merupakan pengunjung.
Mereka adalah Herlina (43 tahun), istri Iwan, beserta kedua anaknya, Muhammad Riski (12 tahun) dan Muhammad Rival (11 tahun).
Ketiganya terjebak api yang melalap rumahnya, saat berada di kamar lantai atas bagian belakang sebelah kanan. Kemudian satu korban lagi atas nama Cindy, ketika itu berada di kamar lantai tengah sebelah kanan, dekat kamar mandi.
Kapolsek mengatakan, polisi melalui Tim Inafis Polresta dan Polda Kaltara, telah melakukan olah TKP. Begitu pun oleh DVI Polda Kaltara, juga sudah melakukan identifikasi korban.
Baca juga: Tinjau Korban Kebakaran, Bupati Bulungan Syarwani Uruskan Penggantian Sertifikat Tanah yang Terbakar
Hasil olah TKP dan identifikasi telah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Pus Labfor) untuk diselidiki lebih lanjut. Polisi juga telah memintai keterangan beberapa saksi. Termasuk pemilik rumah.
Seperti diberitakan, kebakaran yang terjadi di Sekatak, Rabu (14/06/2023) malam hingga Kamis (15/06/2023) dini hari kemarin, telah menyebabkan 3 rumah, berikut sebuah kafe, ludes dilalap jago merah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Rafidin mengungkapkan, sesuai laporan yang diterima, kejadian kebakaran di RT 03 Desa Paruh Abang, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Ia menambahkan, sesuai informasinya kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Dari tiga bangunan rumah yang terbakar tersebut. Yang terdiri dari rumah tempat tinggal, serta rumah singgah tiga lantai dan kafe.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.