Berita Tarakan Terkini

Disdik Tarakan Beber Zonasi PPDB, Segini Daya Tampung SD, Imbau Orangtua Daftar di Sekolah Swasta  

Disdik Tarakan imbau orangtua untuk masukan anaknya di sekolah swasta, antisipasi anak yang tidak tertampung di SD dan SMP Negeri.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kegiatan PPDB tahun 2020 di salah satu SDN Karang Anyar Kota Tarakan. 

Selanjutnya gambaran untuk sekolah SD swasta, sebanyak 1.512 siswa dari 56 rombel yang ada atau menjadi daya tampung di PPDB tahun ini. Maka total daya tampung SD negeri dan swasta 5.120 siswa.

Baca juga: PPDB Tarakan Dimulai 3 Juli, 2023 Disediakan Tiga Jalur, Berikut Jadwal Tingkat SD dan SMP

Sementara jumlah penduduk usia 7-9 tahun berdasarkan data dari per kelurahan, kurang lebih 7.572 anak siap sekolah wajib belajar. Sementara data lulusan anak dari sekolah TK sebanyak 2.536 anak.

“Jika kita mau mengacu data lulusan TK akan masuk SD, daya tampung aman. Tapi kan kita berbicara semua, karena yang masuk SD, tidak menjadi syarat harus TK dulu. Walaupun TK penting, anak lulus dari PAUD masuk ke SD sudah punya nilai adapatasi, sosialisasi. Jangan anggap TK tidak penting, karena ada masa keemasan anak kita,” paparnya.

Ia melanjutkan, dengan kesediaan SD saat ini bisa menampung lulusan TK. Namun lanjutnya, diperkirakan hampir 70 atau 80 persen yang mendaftar tanpa PAUD atau tidak bersekolah di TK sebelumnya.

“Kalau bicara cukup atau tidak, jelas tidak. Karena dari semua itu bayangkan kita punya daya tampung negeri 3.584 dan 128 rombel dan swasta 1.512 siswa dan 5.120 siswa sementara calon siswa mau diterima 7.572 yang punya data dari keluarahan,” paparnya.

Untuk calon siswa yang mendaftar di SD swasta saat ini tercatat sudah ada 771 siswa. Berdasarkan perkiraan bisa sebenarnya tertampung di SDN negeri asalkan tidak banyak memilih-milih. “Jangankan bicara swasta, negeri saja masih memilih apalagi berbicara swasta,” jelasnya.

Pengalaman PPDB sebelumnya ada juga sekolah misalnya SMP kekurangan, maka tahun ini diarahkan agar mengisi kekosongan untuk diurai. “Kami harap masyarakat paham kondisi, kalau mau masuk negeri kami berusaha maksimalkan, kami dorong juga sekolah swasta untuk bisa berkompetsisi menaikkan kualitas dan tidak lagi berbicara angka atau nilai,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved