Berita Nasional Terkini

Calon Wakapolri Pengganti Gatot Eddy, Ada Jenderal Asal Makassar hingga Senior Kapolri Listyo Sigit

Nama Jenderal asal Makassar hingga senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencuat jadi calon Wakapolri pengganti Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Editor: Amiruddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
FOTO Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kanan) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022). Dalam daftar calon Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono kata politisi PDIP Trimedya Panjaitan, ada nama Jenderal asal Makassar hingga senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNKALTARA.COM - Calon Wakapolri pengganti Komjen Pol Gatot Eddy Pramono hingga kini masih jadi teka-teki.

Kabar terbaru, anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan beber daftar nama calon Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono.

Dalam daftar calon Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono kata politisi PDIP itu, ada nama Jenderal asal Makassar hingga senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui Wakapolri Gatot Eddy Pramono memasuki masa pensiun pada Juni bulan ini.

Lulusan Akpol 1988 itu kini segera berusia 58 tahun atau usia pensiun perwira tinggi Polri.

Kata anggota DPR Trimedya Panjaitan, ada empat Jenderal bintang tiga berpeluang jabat Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono.

Nama pertama adalah Jenderal asal Makassar Sulawesi Selatan, Komjen Pol Fadil Imran

Saat ini Fadil Imran jabat Kabaharkam Polri.

Nama Fadil Imran diketahui teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni Akpol 1991.

Tiga nama Jenderal lainnya, merupakan senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Calon Wakapolri yang merupakan senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah Komjen Pol Ahmad Dofiri, yang merupakan lulusan Akpol 1989.

Saat ini Ahmad Dofiri jabat Irwasum Polri.

Baca juga: Siapa Wakapolri Pengganti Gatot Eddy Pramono? Jenderal yang Tangani Kasus Ferdy Sambo Berpeluang

Selanjutnya ada Komjen Agus Andrianto yang jabat Kabareskrim Polri

Nama Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989.

Dan nama keempat yang berpeluang jabat Wakapolri adalah Komjen Purwadi Arianto.

Purwadi Arianto merupakan alumni Akpol 1988 dan kini jabat Kalemdiklat Polri.

"Ada Pak Purwadi, Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim, itu kita dengar.

Dan idealnya menurut saya, orang-orang itu apakah benar salah satu yang tadi saya sebutkan itu," kata Trimedya Panjaitan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Ia menyatakan penentuan sosok Wakapoli memang kewenangan dari internal Polri.

Namun, kata Trimedya, sosok Wakapolri tersebut seharusnya memiliki kriteria yang membantu Kapolri untuk membenahi perilaku anggota Polri.

"Kita lihat satu lagi itu mantan Kapolsek meras Rp 310 juta, itu kan persoalan reformasi kultural di polri ini masih jauh dari harapan ya, padahal anggaran yang dikucurkan kepada mereka, alutsista yang diberikan pada mereka, peralatan-peralatan termasuk kesejahteraan kan sudah luar biasa," ungkapnya.

Trimedya menambahkan jenderal yang menjadi Wakapolri juga nantinya bisa mengawasi penanganan perkara di tingkat Mabes Polri hingga Polres.

"Wakapolri misalnya melihat proses penegakan hukum di daerah-daerah, kemudian bisa bersikap tegas memberikan rekomendasi kepada Kapolri.

Itu yang perlu dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta Wakapolri terpilih bisa turut mengamankan proses kontestasi politik di Pemilu 2024.

"Yang paling berat bagi Polri adalah nanti 2024 itu menjaga netralitas.

Jangan sampai Polri keseret ke kanan ke kiri," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono akan memasuki masa pensiun pada akhir Juni mendatang.

Terkait itu, Mabes Polri mengaku hingga kini masih belum melakukan pembahasan terkait pergantian orang nomor dua di Korps Bhayangkara tersebut.

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Dewan Kebijakan Tinggi Polri masih belum membahas proses pergantian posisi tersebut.

"Masih belum (proses pergantian) masih menunggu dulu," kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Diketahui, Gatot sudah menginjak umur 58 tahun.

Ketentuan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dalam Pasal 3 Ayat (2) aturan tersebut, dijelaskan bahwa batas maksimum seorang personel Polri adalah pada usia 58 tahun.

Dalam beleid yang sama diatur juga apabila anggota Polri yang pensiun diberikan kesempatan selama satu tahun untuk masa persiapan pensiun.

Baca juga: Sidang Kode Etik Teddy Minahasa Dipimpin Rekan Seangkatan Kapolri Listyo Sigit, Senasib Ferdy Sambo?

Profil Gatot Eddy

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. (Tribunnews/Jeprima)

Sosok Gatot Eddy Pramono merupakan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal di kepolisian.

Diketahui jika Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.

Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.

Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.

Selain menjadi Wakapolri, di tengah pandemi Covid-19 ini, Gatot juga menjaddi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Dan di tahun 2019 Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis, yang saat itu diangkat menjadi Kepala Bareskrim Polri.

Beberapa peristiwa besar yang terjadi di ibu kota kota selama Gatot menjabat antara lain kerusuhan seusai pengumuman hasil Pemilu pada 21-22 Mei 2019 serta aksi Reformasi Dikorupsi pada September 2019.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komisi III DPR: Fadil Imran, Agus Andrianto, Purwadi, dan Dofiri Kandidat Terkuat Jadi Wakapolri, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/21/komisi-iii-dpr-fadil-imran-agus-andrianto-purwadi-dan-dofiri-kandidat-terkuat-jadi-wakapolri?page=all.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
 
 
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved