Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Anti Pelakor, Sindiran untuk Tukang Selingkuh yang Ngena Banget

Berikut ini kumpulan pantun sindiran untuk pelakor agar menjauh. Bisa bikin mereka sadar diri

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun sindiran untuk pelakor agar sadar diri. 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun anti pelakor yang bisa digunakan untuk menyindir tukang selingkuh.

Perselingkuhan adalah awal dari petaka dalam rumah tangga.

Kamu bisa membuat kata-kata sindiran berupa pantun untuk pasangan yang terindikasi berkhianat.

Bisa jadi dengan melihat pantun sindiran yang kamu buat, akan membuat dirinya sadar dan tetap setia.

Jenis pantun ini cocok banget agar terbebas dari pelakor.

Nonton kartun nonton drakor
nonton sinetron sinema India
Hati-hati banyak pelakor
Jaga pasangan sepenuh cinta

Jika hendak bepergian
Jangan lupakan keselamatan
Diselingkuhi itu menyakitkan
Ada trauma yang ditinggalkan

Kota Malang kota Surabaya
Kota Medan Kota Prabumulih
Godaan cinta demikian dahsyatnya
Genggam kasih jangan berdalih

Talang berukir bunga lada
Berukir sampai ke ruasnya
Bukankah dulu kau memberi cinta
Kenapa sulit bagimu untuk setia

Membuat jembatan dari besi
Jembatan penghubung antar provinsi
Tak perlu mencari kekurangan istri
Hanya agar selingkuhmu dimaklumi

Pergi ke kebun melewati bukit
Diperjalanan melihat gubuk bambu
Diselingkuhi terasa amat sakit
Untuk bertahan rasanya tidak mampu

Jika hendak bepergian
Jangan lupakan keselamatan
Diselingkuhi itu menyakitkan
Ada trauma yang ditinggalkan

Banyak bintang di malam hari
Lebihlah terang sinar mentari
Pesan untuk para suami
Jangan pernah menghianati istri

Membeli batik dengan kemeja
Warna nya bagus sangat rupawan
Selingkuh memang nikmat awalnya
Pasti akan menyesal dikemudian

Tak ada salahnya berolahraga
Untuk sehat jiwa dan raga
Selingkuh memang membawa petaka
Karena menganggap remeh perbuatan dosa

Makan pagi pakai nasi
Lauknya ikan bawal dan ikan teri
Sungguh kamu tidak punya hati
Berselingkuh dengan teman sendiri

Jalan-jalan ke pulai Bali
Tidak lupa membeli sagu
Pergilah engkau wahai suami
Bawalah ia pergi bersamamu

Buah duku rasanya masam
Asamnya sampai ke ubun ubun
Sungguh kamu manusia kejam
Selingkuhi istri bertahun tahun

Lihat keraton di Yogyakarta
Di temani Kuncennya yang sudah tua
Cintamu buta alasannya harta
Nafsumu asing sehingga mendua

Ke Palembang belanja duku
Berangkatnya pagi di hari sabtu
Sungguh tega kau tinggalkan aku
Demi lelaki duda kaya itu

Beternak sapi penghasil susu
Supaya higienis kandangnya harus di sapu
Cinta semu janjimu palsu
Kini saya tahu ternyata gotong royong kau penipu

Ke toko besi membeli palu
Supaya berpengaruh jangan pilih yang tangkainya kayu
Hatiku hancur remuk dan pilu
Melihat pacarku menduakan dan bercumbu rayu

Merah-merah buat rambutan
Panennya banyak di ekspor aja ke Jerman
Pengkhianatan ini sangat menyakitkan
Setelah saya tahu kau punya simpaanan

Baca juga: Kata-kata Semangat untuk Pacar, Simak Kumpulan Pantun yang Bisa Bikin Doi Makin Sayang

Talang berukir bunga lada
Berukir sampai ke ruasnya
Bukankah dulu kau memberi cinta
Kenapa sulit bagimu untuk setia

Membuat jembatan dari besi
Jembatan penghubung antar provinsi
Tak perlu mencari kekurangan istri
Hanya agar selingkuhmu dimaklumi

Pergi ke kebun melewati bukit
Diperjalanan melihat gubuk bambu
Diselingkuhi terasa amat sakit
Untuk bertahan rasanya tidak mampu

Banyak bintang di malam hari
Lebihlah terang sinar mentari
Pesan untuk para suami
Jangan pernah menghianati istri

Membeli batik dengan kemeja
Warna nya bagus sangat rupawan
Selingkuh memang nikmat awalnya
Pasti akan menyesal dikemudian

Tak ada salahnya berolahraga
Untuk sehat jiwa dan raga
Selingkuh memang membawa petaka
Karena menganggap remeh perbuatan dosa

Makan pagi pakai nasi
Lauknya ikan bawal dan ikan teri
Sungguh kamu tidak punya hati
Berselingkuh dengan teman sendiri

Jalan-jalan ke pulai Bali
Tidak lupa membeli sagu
Pergilah engkau wahai suami
Bawalah ia pergi bersamamu

Buah duku rasanya masam
Asamnya sampai ke ubun ubun
Sungguh kamu manusia kejam
Selingkuhi istri bertahun tahun

Tepung kanji Tepung tapioka,
Siapa berjanji, siapa berdusta.

Bunga taman, dari Barat.
Katanya pasangan tapi khianat.

Kenapa membawa onta,
Kalau Jalan Pasir berduri.
Kenapa bilang cinta,
Kalau kecewa yang diberi.

Baca juga: Simak Kumpulan Pantun Selamat Pagi, Rekomendasi Kata-kata yang Bisa Bikin Happy dan Gak Boring

Walau Indah terikat pita,
Tanpa hadiah Tiada Guna.
Walau beribu kata cinta,
Tanpa perhatian Tiada Guna.

Katanya tajam pisau parang,
Kenapa tak mempan pada kain.
Katanya cinta untukku seorang,
Kenapa romantis pada yang lain?

Rona senja di waktu petang,
Melihat kolam berisi ikan.
Kuharap cinta yang datang,
Rupanya dusta yang kau berikan

Tapioka tepung kanji,
Dimakan oleh pendekar sakti.
Kamu hanya memberi janji,
Tapi tak pernah memberi bukti.

Baju itu tak perlu batik,
Baju dipakai supaya nyaman.
Cinta itu tak perlu cantik,
Yang perlu kesetiaan.

Burung gelatik di siang hari,
Bersiul-siul selalu bernyanyi.
Lebih baik hidup sendiri,
Daripada selalu disakiti.

Baju batik dari Jogja,
Bagai lukisan yang ternama.
Lebih baik hidup bahagia,
Daripada hidup merana.

 

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved