Kabar Artis

Dewi Perssik Ngamuk saat Mediasi, Penjelasan Ketua RT Soal Tudingan Tolak Sapi Kurban sang Biduan

Mediasi soal penolakan hewan kurban antara Dewi Perssik dan Ketua RT berakhir buntu. Sang biduan ngamuk merasa mendapat perlakuan tidak menyenangkan

Editor: Hajrah
Instagram/@dewiperssik9 Tangkapan Layar YouTube Intens Investigasi
Ketua RT bantah tolak sapi kurban Dewi Perssik hingga minta duit Rp 100 juta ke sang biduan (Instagram/@dewiperssik9 Tangkapan Layar YouTube Intens Investigas) 

TRIBUNKALTARA.COM- Mediasi antara Ketua RT dan Dewi Perssik buntu.

Dikutip dari video Instagram Dewi Perssik, sang biduan ngamuk hingga mediasi terpaksa dihentikan setelah kedua pihak bersitegang.

Dalam video yang diunggah Dewi Perssik, pelantun Hikayat Cinta itu tampak tersinggung lantaran Ketua RT dianggap tidak serius menyelesaikan masalah soal hewan kurban.

"Saya cuma bilang, 'bapak bisa ngga bapak tidak emosi? Bapak ini kan RT, kami ini warga. Otomatis kami ini anak, bapak adalah bapak kita. Bisa ngga bapak bicara baik-baik?," kata Dewi Perssik dengan nada tinggi.

Dewi Perssik merasa tidak terima dengan perlakuan sang Ketua RT yang dianggap semena-mena karena menolak sapi kurbannya tanpa alasan yang jelas.

Mediasi gagal, Dewi Perssik sayangkan sikap Ketua RT (Instagram/@dewiperssik9)
Mediasi gagal, Dewi Perssik sayangkan sikap Ketua RT (Instagram/@dewiperssik9) (Instagram/@dewiperssik9)

Di sisi lain, Ketua RT dengan tegas mengatakan jika tak pernah menolak sapi kurban sang pedangdut.

Pun ia menyampaikan sapi Dewi Perssik sudah diterima sejak pagi hingga sore.

"Kita menerima kok, dari sapi jam 10 sampai jam 4 ada di kita kok, apakah itu merupakan penolakan. Nggak ada penolakan," jelas Malkan, Ketua RT Dewi Perssik dikutip Intens Investigasi.

Dalam upaya mediasi yang dilakukan dengan Dewi Perssik, Malkan mengaku lega karena asisten snag biduan telah mengakui jika pihaknya tak pernah meminta uang Rp 100 juta.

"ART yang menjadi sumber informasi dari Bu Dewi telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp 100 juta sebagai pungli jika sapi itu diambil kembali," kata Malkan.

Malkan pun menjelaskan kronologi sapi yang telah diterimanya lalu diminta kembali oleh ART Dewi Perssik.

Menurut Malkan, ia menerima sapi kurban dari seorang ustaz yang disebut dari Dewi Perssik.

Malkan kemudian menerima sapi tersebut, namun tiba-tiba sapi tersebut ingin diambil kembali.

Mengetahui itu, Malkan mengatakan akan melepas tanggung jawab jika sapi tersebut tak kunjung diambil hingga pukul 19.00 WIB.

Ketua RT yang tolak sapi kurban Dewi Perssik buka suara atas tudingan sang biduan (Instagram/@dewiperssik9 Tangkapan Layar YouTube Intens Investigasi)
Ketua RT yang tolak sapi kurban Dewi Perssik buka suara atas tudingan sang biduan (Instagram/@dewiperssik9 Tangkapan Layar YouTube Intens Investigasi) (Instagram/@dewiperssik9 Tangkapan Layar YouTube Intens Investigasi)

Dalam keterangannya, Malkan mengklarifikasi kata lepas yang dilontarkannya saat itu bermakna melepas tanggung jawab, bukan melepaskan sapi secara bebas.

"Yang jam 7 malam sapi dilepas, ketika ditanya, 'Pak, kalau saya titip di sini lagi', saya bilang 'saya enggak mau, kalau masih di sini akan saya lepas', dalam pengertian lepas tanggungjawab saya, kenapa, karena siapa yang mau jaga sapi, siapa yang mau bayar untuk jagain itu, masjid ini bukan lembaga sosial," terang Malkan.

"Bayangin kalau sapi yang nilainya lumayan, hilang. Makanya saya bilang sampai jam 7 sapi itu tidak diambil saya lepas. Lepas dari pengertian saya lepas tanggung jawab," tambahnya.

Salah satu warga yang mendampingi Ketua RT saat mediasi dengan Dewi Perssik menambahakan jika pihaknya tak mau ambil pusing jika sang biduan memang tidak mau berdamai atas masalah tersebut.

"Beliau tidak mau tabayyun dalam hal ini, kalau kita sih welcome saja,"

"Kalau memang kita salah ya minta maaf, kalau beliau tetep kekeh dengan 'bla-bla-nya' kita nggak bisa,"

"Di sini saya tekankan yang telah mem-framing berita ini dari kemarin 'Dewi Perssik marah-marah dikarenakan Pak RT meminta Rp 100 juta untuk uang kurban' adalah fitnah dan tidak benar,"

"Itu tidak pernah keluar dari mulut dari Pak RT," pungkasnya.

Kronologi Penolakan Sapi Kurban Versi Dewi Perssik

Awalnya Dewi Perssik membeli sapi kurbannya dari Brebes, kemudian dititipkan di masjid setempat.

Namun, dikatakan Dewi Perssik, sapi kurbannya justru mendapat penolakan warga dan ketua RT setempat.

Baca juga: Keinginan Dewi Perssik jadi Ustazah di Usia 40 Tahun, Ingin Penuhi Harapan sang Ibu

"Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini, 'Titip ya, Pak, titip di masjid'," kata Dewi Perssik.

Tiba-tiba security dan ART-nya justru ditegur oleh ketua RT dan beberapa warga setempat.

Mereka mengaku tak membutuhkan daging sapi dan meminta pihak Dewi Perssik mengambil sapi kurban tersebut.

"Setelah ngambil sapinya itu pak RT-nya sama beberapa warganya itu ngomong sama security aku sama asisten aku."

"'Kita nggak butuh daging, ambil aja sapinya', ini menurut versi dari asisten aku dan security aku ya," sambung Dewi Perssik.

Depe lantas inisiatif untuk menyembelih sapi kurban tersebut sendiri dan membagikan daging kurban pada warga yang tidak mampu.

"Biar tidak merepotkan warga setempat, biar temen-temen aku aja yang motong sapinya, tinggal nanti di-list aja warga-warga Lebak Bulus ini, mana aja yang butuh, yang nggak mampu kita kasih daging," tutur Depe.

Ketua RT Depe menolak dan menyebut jika warganya tidak kekurangan daging sapi.

"Tiba-tiba pak RT-nya sama ada beberapa warga bilang ke asisten saya dan juga kepada security saya, 'Warga sini tidak kekurangan daging sapi', ngomong kayak gitu Pak RT-nya, guys".

"'Ambil aja daging sapinya, kita tidak butuh'," jelas Depe.

Tak sampai di situ, Depe juga mengaku diminta membayar Rp100 juta jika ingin berpartisipasi.

"Kalau mau bantuin, sini bayar sama saya Rp100 juta,' gitu," papar Depe.

Menurut Depe, sikap ketua RT tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

Baca juga: Dituding Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT Beri Klarifikasi: Saya Tidak Dipercaya

Pasalnya Depe menilai masih banyak warga kurang mampu di kawasan tempat ia tinggal.

"Nggak boleh kayak gitu, Pak, masih banyak orang-orang yang membutuhkan, warga-warga bapak itu masih banyak yang membutuhkan," ucap Depe.

Mantan istri Angga Wijaya tersebut juga menyinggung soal distribusi sembako yang tidak tersalurkan dengan baik.

"Bapak aja waktu itu sembako nggak nyampe ke orang-orang itu, nggak boleh kayak gitu, Pak," sindir Depe.

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved