Sentra UMKM Seluwing di Malinau Kota Segera Diresmikan, Bupati Wempi: Masih Pendataan Pedagang  

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Menunggu dua tahapan rampung, Pemkab Malinau akan segera meresmikan Sentra UMKM Seluwing di Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Sentra UMKM Seluwing saat ini sedang dinantikan pengoperasiannya. Sebab, merupakan fasilitas pertama yang dibangun memayungi pelaku usaha mikro, kecil menengah dalam satu wadah.

Saat dikonfirmasi TribunKaltara.com, Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan saat ini kelengkapan dasar, berupa lapak, ruang parkir hingga panggung telah selesai dibangun.

Bagaimanapun, belum diresmikan Sentra UMKM Seluwing di Malinau tersebut dikarenakan satu-dua hal. Meliputi proses penataan dan pendataan.

Baca juga: Ada Dua Megaproyek dan Manfaatkan Peluang Ekonomi, DPR RI Dorong Pelatihan Koperasi dan UMKM Kaltara

"Pertama, karena kami membutuhkan proses pendataan pedagang. Yang kedua, kita perlu penataan tempatnya, sehingga pemindahan (pedagang) bukan hanya soal tempat yang lebih layak, juga terkai pengaturan dan ketertiban di sana," ujar Wempi saat ditemui di Mapolres Malinau, Sabtu (1/7/2023).

Proses pembangunan infrastruktur dasar sentra UMKM Seluwing seyogianya telah selesai dibangun sejak akhir 2022 lalu.

Saat ini tengah dilaksanakan pendataan pedagang yang berhak mengisi lapak, penataan pedagang hingga manajemen pengelolaan, kebersihan dan ketertiban di UMKM Seluwing.

Sebab didirikannya sentra UMKM guna menampung pedagang asal Kuliner alun-alun Malinau Kota, termasuk sejumlah pedagang lain yang tersebar di Malinau.

Baca juga: Bupati Tana Tidung Minta Pelaku UMKM Miliki Jiwa Entrepreneur: Harus Berani Berkompetisi

"Proses ini penting karena faktor kebersihan sehingga tidak semrawut. Keindahan kota juga perhatian kita. Termasuk lingkungan juga harus dilibatkan," katan Wempi.

Wempi menerangkan, dalam waktu dekat akan sentra UMKM ini akan segera diresmikan.

Terkait kapan waktu penempatan dan persemian, akan berjalan setelah dua tahapan berjalan.

"Jadi mohon bersabar. Dalam waktu dekat, tinggal tunggu waktu saja. Karena kita juga berharap, ke depan kita akan terus menyempurnakan fasilitas ini. Tahun ini, setidaknya sebelum Irau lah," Ungkapnya.

Penempatan pedagang ditarget dapat rampung pada periode Agustus-Oktober 2023 sebelum pelaksanaan Irau Malinau, Oktober 2023 mendatang.

Proyek ini dibangun daengan sumber pembiayaan APBD Malinau tahun 2022 lalu senilai Rp 9,6 miliar.

Pantauan TribunKaltara.com, terdapat sekira 7 blok barisan yang terdiri dari puluhan lapak khusus pedagang.

Di areal belakang telah terbangun panggung beton, WC, areal parkir, drainase, sarana sanitasi, hingga penampungan air bersih.

(*)

Penulis : Mohammad Supri