Berita Nasional Terkini

Detik-detik Nada Suara Eks Wakapolri Gatot Eddy Bergetar, Kapolri Listyo Sigit Bongkar Kenangan

Eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono sampaikan maaf dirinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pejabat Utama Polri lainnya, ada apa?

Editor: Amiruddin
Instagram @listyosigitprabowo
Eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono (kanan) sampaikan maaf dirinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pejabat Utama Polri lainnya, ada apa? 

TRIBUNKALTARA.COM - Inilah detik-detik nada suara eks Wakapolri Komjen PoL (Purn) Gatot Eddy Pramono bergetar dalam acara perpisahan atau pengantar purna tugas.

Acara perpisahan atau pengantar purna tugas eks Wakapolri Komjen PoL (Purn) Gatot Eddy Pramono digelar di PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023) kemarin.

Dalam acara itu, nada suara eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono sempat bergetar di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pejabat Utama Polri lainnya.

Terutama saat eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono menyampaikan permohonan maaf mendiang istrinya, Wido Astutik Gatot Eddy Pramono

Mendiang Wido Astutik Gatot Eddy Pramono meninggal dunia karena sakit pada 7 April 2023 lalu.

Di acara pengantar purna tugas itu, eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono sampaikan permohonan maaf dirinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pejabat Utama Polri lainnya.

Juga, eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono sampaikan maaf mendiang istrinya kepada pengurus Bhayangkari.

Dalam acara perpisahan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga bongkar kenangannya bersama eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono.

Termasuk saat eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono dampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di masa penanganan Covid-19.

Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sangat membantunya saat masih aktif sebagai Wakapolri

Diktetahui, Gatot Eddy Pramono pensiun di usia 58 tahun usai sekira 35 tahun berdinas di Polri.

Posisi Wakapolri yang ditinggal Gatot Eddy Pramono, dijabat oleh Komjen Agus Andrianto.

Sebelumnya Agus Andrianto jabat Kabareskrim Polri.

"Kepada Bapak Kapolri saya minta maaf saya sadar tidak optimal Pak.

Bapak tidak pernah menolak ketika saya minta izin dan saya tidak akan lupakan itu Bapak dan seluruh institusi," kata Komjen Gatot di PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan melansir Tribunnews.com pada Selasa 4 Juli 2023 pagi.

Baca juga: Calon Wakapolri Pengganti Gatot Eddy, Ada Jenderal Asal Makassar hingga Senior Kapolri Listyo Sigit

Di sisi lain, Gatot Eddy Pramono pun meminta maaf kepada Kapolri dan seluruh jajaran jika selama 35 tahun bertugas banyak melakukan kesalahan.

"Mungkin selama saya 35 tahun bertugas ada hal-hal yang tidak pas baik kata tingkah laku dan sebagainya, pada kesempatan baik ini saya atas nama pribadi dan anak-anak, saya mohon maaf sebesarnya kepada Kapolri dan jajaran," ujarnya.

Lebih lanjut, Gatot Eddy Pramono meminta doa kepada Kapolri dan jajaran untuk bisa kembali ke masyarakat.

Meski tidak lagi bertugas di Polri, dirinya bakal tetap menjaga nama baik Korps Bhayangkara.

"Saya mohon doa kepada Bapak Kapolri dan ibu dan seluruh jajaran Polri, kami akan kembali ke masyarakat di masyarakat kami akan terus berinteraksi dan kami akan tetap menjaga nama baik dan marwah Polri untuk saat ini dan ke depan," jelasnya.

"Saya bersama anak-anak saya ingin sampaikan terima kasih.

Senja itu mengajari untuk menerima segala perpisahan meski itu berat namun aku yakin esok hari akan ada hari yang lebih indah," sambung dia.

Momen haru juga terlihat saat acara perpisahan Komjen Gatot Eddy Pramono dari institusi Polri.

Bukan tanpa sebab, Eks Wakil Kapolri itu menahan tangis lantaran teringat almarhumah istrinya yang baru saja meninggal dunia.

Diketahui, istri Komjen Gatot Eddy Pramono, Wido Astutik Gatot Eddy meninggal dunia karena sakit pada 7 April 2023 lalu.

Meninggalnya Widi pun meninggalkan kesedihan yang mendalam Komjen Gatot Eddy Pramono.

Nada Komjen Gatot Eddy Pramono pun bergetar sesaat mewakili sang istri meminta maaf kepada Bhayangkari di seluruh Indonesia dalam acara perpisahannya dari institusi Polri.

Khususnya, jika istrinya memiliki kesalahan ataupun kekeliruan selama menjadi ibu Bhayangkari.

"Saya atas nama almarhumah istri saya, saya mohon maaf kepada ibu ketua.....

Dan seluruh ibu Bhayangkari khususnya kalau ada perbuatan perkataan tingkah laku dari istri saya yang keliru baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja," kata Komjen Gatot.

Gatot mengingat bahwa dirinya dan sang istri telah berusaha maksimal untuk mengabdi secara serius kepada institusi Polri.

Pasalnya berkat Polri, Ia bisa membesarkan keempat anaknya.

Dalam kegiatan itu, Komjen Gatot Eddy Pramono memang membawa keempat anaknya turut naik ke atas panggung.

Komjen Gatot dan keempat anaknya juga sempat menyanyikan sejumlah lagu di hadapan Kapolri dan seluruh pejabat utama Mabes Polri.

"Bagaimana pun darah saya dan darah anak-anak saya sampai bisa begini karena Polri.

Saya akan tetap menjaga Polri sampai kapan pun dan suatu kebanggaan bagi saya bisa berdinas 35 tahun," ungkapnya.

Gatot meminta doa kepada Kapolri dan jajaran untuk bisa kembali ke masyarakat.

Meski tidak lagi bertugas di Polri, dirinya bakal tetap menjaga nama baik Korps Bhayangkara.

"Saya bersama anak-anak saya ingin sampaikan terima kasih.

Senja itu mengajari untuk menerima segala perpisahan meski itu berat namun aku yakin esok hari akan ada hari yang lebih indah," sambung dia.

FOTO Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kanan) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022). Dalam daftar calon Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono kata politisi PDIP Trimedya Panjaitan, ada nama Jenderal asal Makassar hingga senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
FOTO Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kanan) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022). Dalam daftar calon Wakapolri pengganti Gatot Eddy Pramono kata politisi PDIP Trimedya Panjaitan, ada nama Jenderal asal Makassar hingga senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Campur Aduk

Kapolri Jenderal Polisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku hatinya kini terasa seperti 'nano-nano' setelah Komjen Gatot Eddy Pramono purna tugas dari institusi Polri. Ucapan tersebut disampaikan saat acara perpisahan Komjen Gatot Eddy.

Diketahui, Komjen Gatot Eddy Pramono yang juga mantan Wakapolri telah memasuki masa pensiun. Dia pun telah resmi digantikan oleh Komjen Agus Andrianto yang sebelumnya menjabat Kabareskrim Polri.

"Hari ini tuh kalau bahasa gaul jadi nano-nano ada sedihnya tapi semua jadi satu, tapi itulah kita yang sekarang," kata Listyo Sigit Prabowo

Sigit mengungkap memang banyak kenangan dan prestasi yang diukir oleh Komjen Gatot.

Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Komjen Agus Andrianto yang menjadi penerusnya sebagai Wakapolri.

"Tentunya kita semua harus solid dari atas sampai dengan bawah untuk mencapai apa yang jadi harapan publik dan bapak Presiden.

Tentunya dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih Pak Gatot banyak catatan yang beliau," ungkap Listyo Sigit Prabowo.

Sigit pun mengingat bahwa dia dan Komjen Gatot berhasil melewati masa-masa sulit saat seluruh dunia di terpa pandemi Covid-19.

Tugas tersebut menjadi kenangan terbesarnya bersama Komjen Gatot.

"Selama bersama saya banyak kenangan, tapi paling enggak kita menjalankan situasi sulit pada Covid-19 waktu itu.

Beliau tiap harii ngabsenin rekan-rekan Kapolda dan jajaran yang namanya penanganan Covid-19 3T sampai dengan vaksin itu jadi pekerjaan baru kita," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Sigit, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 itu membuat kepercayaan publik kepada Polri semakin tinggi.

Bukan tanpa sebab, Komjen Gatot Eddy Pramono terkenal detail dalam bertugas.

"Beliau betul-betul membantu arah mengawal Polri yang presisi. Beliau sangat detail.

Kita tahu betul saat beliau lakukan anev, jangan sampai bohong karena akan dikejar.

Beliau suka dirangking. Sehingga kemudian terpacu sampai gimana ada kompetisi yang sehat, terima kasih Pak Gatot Eddy Pramono," ujar Listyo Sigit Prabowo.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. (Tribunnews)
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. (Tribunnews) (Tribunnews)

Baca juga: Siapa Wakapolri Pengganti Gatot Eddy Pramono? Jenderal yang Tangani Kasus Ferdy Sambo Berpeluang

Tak hanya itu, Sigit menambahkan Komjen Gatot Eddy Pramono juga turut mengawal event internasional hingga KTT Asean G20.

Dia pun mengingat betul koleganya itu selalu mengecek satu per satu kesiapan pelaksanaan.

Sigit menuturkan bahwa hal yang sama ketika Polri mengalami berbagai turbulensi.

Khususnya dalam meracik program hingga menjaga soliditas internal Polri dari atas hingga ke bawah.

"Beliau tentunya salah satunya aset kita, tidak banyak profesor tentunya kontribusi beliau sangat tinggi.

Tidak mungkin berhenti sampai di sini. Kita pernah bersama-sama lewati masa sulit, di saat itu kemudian kita mengambil keputusan, untuk samakan visi, presepsi dan langkah," jelas Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi lain, kata Listyo Sigit Prabowo, keberhasilan itu membuat tingkat kepercayaan publik kepada Polri semakin meningkat.

Menurut Survei Indikator Politik, Polri memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Alhamdulillah membuahkan hasil, dari survei di bulan April antara bulan April Mei Juni kita di atas 70.

Dari indikator itu kita nilainya diangka 76. Inilah kerja keras teman-teman semua," pungkasnya. (Tribun Network/igm/wly)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Komjen Gatot Eddy Minta Maaf ke Kapolri, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/07/04/saat-komjen-gatot-eddy-minta-maaf-ke-kapolri?page=all.
Editor: Hasanudin Aco
 
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved