Skema Permainan AC Milan Berubah Musim Depan, Kedatangan Pulisic Hidupkan Lini Serang Pioli

TRIBUNKALTARA.COM - Skema permainan AC Milan akan berubah musim depan, kedatangan Christian Pulisic makin menghidupkan lini serang Stefano Pioli.

Akhirnya Christian Pulisic menjadi bagian dari AC Milan.

Christian Pulisic adalah pemain keempat yang didatangkan AC Milan di bursa transfer musim panas ini.

AC Milan resmi mengumumkan perekrutan Christian Pulisic pada Kamis (13/7/2023).

I Rossoneri menebus sang pemain dengan mahar 22 juta eurodengan durasi kontrak hingga 30 Juni 2027.

Setelah diresmikan menjadi pemain AC Milan, Pulisic segera membahas posisi yang akan ditempatinya nanti.

Pulisic tidak membantah rumor yang menyebut AC Milan akan mengubah skema permainan dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3.

Baca juga: Langkah AC Milan Dapatkan Mehdi Taremi kian Mulus, FC Porto Bersedia Turunkan Banderol Pemainnya

Sang pemain anyar juga mengakui bahwa dia setuju bergabung ke Setan Merah setelah pelatih Stefano Pioli menjelaskan peran apa yang akan dilakoninya.

"Saya berbicara dengan Pioli dan benar-benar merasa AC Milan menginginkan saya," kata Pulisic seperti dikutip dari Football Italia.

"Ketika mereka bilang beginilah mereka menginginkan Anda bermain, hal itu sesuatu yang membuat Anda merasa baik."

"Itulah salah satu alasan utama saya datang ke sini."

Menurut Pulisic, dia sebetulnya mirip dengan penyerang andalan AC Milan, Rafael Leao, yang banyak beroperasi dari sisi kiri.

"Saya lebih banyak bermain dengan datang dari kiri, tetapi jika ada kesempatan untuk masuk dari kanan atau bahkan bermain di belakang striker, saya juga merasa nyaman."

Tetapi, posisi Rafael Leao tidak mungkin diubah.

Baca juga: Pulisic Dikontrak 4 Tahun di AC Milan, Eks Chelsea Dapat Nomor Warisan Pemain Legendaris

Jadi, tampaknya Christian Pulisic akan ditaruh di sebelah kanan.

Dia bisa menjadi bayangan Rafael Leao sehingga serangan AC Milan yang dulu lebih intens berasal dari kiri sekarang bisa lebih seimbang.

AC Milan jelas akan lebih mengerikan apabila serangan dari sayap kiri-kanan mereka sama-sama hidup.

Hal itu bisa terjadi jika Pulisic yang beroperasi di kanan mampu menyamai eksplosivitas Leao di sebelah kiri.

"Rafael Leao luar biasa dalam permainannya. Mendribel bola melewati lawan, sangat fisikal, bagus di depan gawang."

"Saya pikir saya bisa memberikan hal yang sama."

"Saya sangat tidak sabar menantikan posisi terbaik buat saya dan bagaimana saya bisa menolong tim."

"Ini soal latihan, melewati pramusim, dan menemukan posisi terbaik saya di dalam skuad ini," pungkas eks pemain Borussia Dortmund ini.

Mantan rekan setim Pulisic ketika masih memperkuat Borussia Dortmund, Nuri Sahin, pernah mengungkapkan gaya permainan sang winger.

Dari deskripsi yang diuraikan Sahin, gaya Pulisic memang sangat mirip dengan Leao.

"Dia sangat cepat," kata Sahin seperti dikutip dari FourFourTwo.

"Tetapi, yang paling saya suka adalah sentuhan pertamanya."

"Ketika dia mendapatkan bola, sentuhan pertamanya membuka ruang yang sangat lebar untuk dia, bahkan di saat sebetulnya tidak ada ruang di sana."

Langkah AC Milan dapat Taremi kian mulus

Langkah AC Milan mendatangkan striker baru kian mulus, FC Porto bersedia memberi diskon transfer Mehdi Taremi ke Liga Italia.

AC Milan sejauh ini telah mendatangkan empat pemain baru, akan tetapi tidak ada satu di antaranya yang berperan sebagai striker.

Tim besutan Stefano Pioli masih terus mengevaluasi kandidat yang akan direkrut sebagai suksesor Olivier Giroud.

Untuk saat ini, AC Milan sedang dikaitkan dengan penyerang asal Iran, Mehdi Taremi dari FC Porto.

Tim besutan Sergio Conceicao dilaporkan telah menawarkan Mehdi Taremi ke klub Liga Italia seperti AC Milan dan AS Roma.

Diketahui, dua klub Liga Italia itu sedang mencari amunisi baru untuk mempertajam lini serang.

Dibandingkan Tim Serigala Ibu Kota, Rossoneri agaknya lebih tertarik mendapatkan tanda tangan pemain 30 tahun tersebut.

Diketahui, AS Roma sedang memburu kesepakatan Gianluca Scamacca dan AC Milan yang sudah ditolak eks Sassuolo akan mempertimbangkan Mehdi Taremi.

Meski usianya sudah berkepala tiga, Mehdi Taremi sedang menikmati musim yang mengesankan dengan FC Porto.

Pada musim 2022/2023 kemarin, Mehdi Taremi menjelma sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Primeira.

Striker FC Porto itu membukukan 22 gol dan 7 assist dari 33 pertandingan.

Tidak hanya itu, secara keseluruhan Mehdi Taremi mencetak 31 gol dan 14 assist dari 51 laga di semua kompetisi pada musim 2022/2023.

Meski nama striker asal Iran itu sedang naik daun, FC Porto berniat melegonya pada bursa transfer musim panas ini.

Pasalnya, kontrak sang pemain akan berakhir pada tahun depan dan FC Porto sepertinya tidak tertarik memperpanjang kontrak pemain 30 tahun tersebut.

Terlepas dari gacornya performa sang pemain, FC Porto akan menjual sang pemain daripada melepaskannya secara gratis tahun depan.

Semula, transfer Mehdi Taremi dibanderol 25 juta euro, akan tetapi laporan terbaru menunjukkan bahwa FC Porto bersedia menurunkan permintaannya.

Melansir Calciomercato.com, AC Milan bisa mendapatkan tanda tangan Mehdi Taremi dengan biaya 20 juta euro saja.

Harga itu terbilang cukup terjangkau bagi AC Milan yang mendapat keuntungan besar dari penjualan Sandro Tonali.

Belum lagi, AC Milan bisa menumbalkan sejumlah pemain untuk mendatangkan pemain asal Iran tersebut.

Untuk saat ini Rossoneri bisa mendepak Divock Origi atau Junior Messias untuk mendatangkan striker FC Porto.

Salah satu kendala mungkin ada pada kuota pemain non Uni Eropa. Diketahui, AC Milan juga tertarik mendatangkan Samuel Chukwueze.

Winger Villareal dan Mehdi Taremi diketahui bukan termasuk pemain dari negara Uni Eropa, sedangkan AC Milan hanya memiliki satu slot tersisa.

AC Milan mungkin akan membatalkan kedatangan Chukwueze mengingat tim besutan Stefano Pioli ini juga sedang dikaitkan dengan Gustav Isaksen yang lebih murah.

(*)