Berita Nasional Terkini
Persiapan Pengamanan Menghadapi Tahun Politik, Polri Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Rp997 Miliar
Kepolisian RI ( Polri ) akan menambah armadanya dengan membeli sebuah pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation nomor registrasi P-7301.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Kepolisian RI ( Polri ) akan menambah armadanya dengan membeli sebuah pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation nomor registrasi P-7301.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pesawat itu dibeli dengan anggaran mendesak Polri pada 2022 dengan nilai kontrak pembelian pesawat Rp997 miliar.
"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7).
Ramadhan mengatakan untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 miliar lebih.
Kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.
Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.
Sementara sisanya, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar.
Baca juga: 244 Bintara Polri dari Polda Kaltara Dilantik Wakapolda Kaltim
Sesuai surat perjanjian jasa konsultasi hingga dengan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.
Ramadhan menyebut pesawat dengan nomor registrasi P-7301 itu dibeli dari sebuah perusahaan Irlandia dalam kondisi bekas.
"Pesawat terbang Boeing 737 800NG/P-7301 ini adalah pesawat dengan kondisi tidak baru atau bekas yang dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia.
Di mana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," kata Ramadhan.
Dikemukakan, alasan Polri membeli pesawat bekas pabrikan tahun 2019 itu terutama lantaran tambahan anggaran mendesak tersebut hanya Rp1 triliun.
Polri tidak mampu membeli pesawat baru karena anggaran yang tidak mencukupi.
Baca juga: Ganjar Unggah Foto Lawas Bersama Ayah, Upaya Gaet Dukungan Purnawirawan? Ketum PP Polri Buka Suara
"(Pesawat baru) harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup.
Ya saya tidak tahu anggarannya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup," ungkapnya.
Di sisi lain, kondisi mendesak untuk operasional Korps Bhayangkara juga menjadi pertimbangan untuk tidak membeli pesawat baru.
Ramadhan mengatakan untuk membeli pesawat baru dibutuhkan waktu yang lama karena menyesuaikan daftar tunggu dari pabrik pembuatan pesawat.
"Jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi untuk pembuatan pesawat baru minimal 2 tahun sejak pemesanan. Makanya tadi mendesak, karena mendesak," tuturnya.
Ramadhan menyebut Polri sangat membutuhkan pesawat tersebut untuk mobilitas kebutuhan Polri, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Nantinya pesawat itu akan digunakan untuk membawa kebutuhan personel, peralatan, maupun bantuan dari Korps Bhayangkara.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Minta Maaf kepada Masyarakat, Jokowi Ingatkan Tidak Ada Blok-blokan di Polri
Adapun pengoperasian pesawat itu nantinya di bawah Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri.
"Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil, ini kira-kira yang menjadi pertimbangan," tuturnya.
Berdasarkan laman website lpse.polri.go.id, tertulis di sheet bar pemenang nama non-tender Konsultan Jasa Penilai Pengadaan Pesawat Terbang (Fixed Wing) Transportasi Pimpinan dan Angkut Double Engine Type Jet Beserta Peralatan Pendukung dari Tambahan Anggaran Mendesak Polri Tahun Anggaran 2022.
Nama pemenang pengadaan adalah KJPP Anas Karim Rivai & Rekan yang beralamat di perkantoran Permata Kebayoran Plaza, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Adapun jenis pengadaan Jasa Konsultasi Badan Usaha Non Konstruksi dengan K/L/PD Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tertulis pula perihal pengadaan tersebut berkaitan dengan Satuan Kerja Slog Polri dengan Pagu sebesar Rp1 triliun dengan Harga Perkiraan Sendiri atau HPS Rp586.163.250.
Tercatat tanggal pembuatan paket 5 Oktober 2022 dengan metode pengadaan langsung dan Tahun Anggaran APBN 2022.
Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-77 Bhayangkara, Kapolresta Bulungan Berharap Sinergi TNI-Polri Makin Solid
Hanya ada satu peserta non tender dalam pengadaan pesawat tersebut. Sementara kini status tahap paket tertera sudah selesai.
Sementara itu dari informasi di lama polri.go.id, pesawat ini pertama kali mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar, pada 9 April 2023.
Pesawat tersebut lepas landas dari Republik Ceko dan melakukan uji terbang di Bandara Abu Dhabi, sebelum terbang ke Indonesia dari jasa perusahaan Astrojet, yang menerima pesanan Boeing 737-800NG.
Pesawat ini diperiksa, dilengkapi, dan dicat dengan warga Polri, merah putih dan biru selama di Bandung.
Peresmian pesawat ini dilakukan usai HUT ke-77 Bhayangkara.(tribun network/abd/dod)
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
| Sosok Brigjen Soeseno, Akpol 91 Tinggalkan Polda Kaltara usai Mutasi Polri |
|
|---|
| 4 Jenderal Tinggalkan Kursi Kapolda Usai Mutasi Polri, Akpol 1991 Terbanyak |
|
|---|
| Sosok Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing, Akpol 1992 Kapolda Bangka Belitung Hasil Mutasi Polri |
|
|---|
| Sosok Brigjen Bagus Suryadi Tayo, Akmil 1993 Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad usai Mutasi TNI |
|
|---|
| Momen Menteri Agama Nasaruddin Umar Antre Ziarah ke Makam Paus Fransiskus di Roma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/boeing-373.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.