Alasan Aji Santoso, Persebaya Keok di Kandang PSIS Semarang, Singgung Masalah Komunikasi Bajul Ijo

TRIBUNKALTARA.COM - Persebaya Surabaya tumbang dalam lawatannya ke markas PSIS Semarang di pekan ketiga Liga 1.

Bermain di Stadion Jatidiri Semarang, Persebaya Surabaya keok dengan skor 2-0 di tangan PSIS Semarang.

Adalah gol penyerang asing PSIS Semarang Carlos Fortes, yang bikin Persebaya Surabaya merana di depan ribuan Snex dan Panser Biru yang padati Stadion Jatidiri Semarang.

Skuat Persebaya Surabaya keok di tangan PSIS Semarang, Aji Santoso ungkap alasannya.

Coach Aji Santoso juga ikut menyinggung masalah komunikasi antar penggawa Persebaya Surabaya.

Kata Aji Santoso, sesungguhnya tak ada masalah komunikasi antar sesama penggawa Bajul Ijo julukan Persebaya Surabaya saat lawan PSIS Semarang di Liga 1 Minggu 16 Juli 2023 kemarin.

Takluknya Persebaya Surabaya dari PSIS Semarang, kata Aji Santoso, disebabkan kurang efektifnya Bajul ijo dalam penyelesaian akhir.

Selain itu, Aji Santoso memuji soal mental pemain PSIS Semarang saat lawan pasukannya yakni Persebaya Surabaya di Liga 1 kemarin.

Sementara penggawa Persebaya Surabaya kata Aji Santoso, bermain kurang tenang sejak kebobolan, hingga membuang sejumlah peluang yang harusnya bisa dikonversi jadi gol.

“Pertandingan berjalan cukup berimbang hanya saja Semarang (PSIS) setelah mencetak gol mentalitasnya naik terbukti dia bisa cetak gol lagi,” ujar Aji Santoso dikutip dari laman resmi PT LIB selaku operator Liga 1 pada Senin 17 Juli 2023 pagi.

Baca juga: Ada Peran Marukawa, PSIS Semarang Hajar Persebaya di Liga 1, Carlos Fortes Mimpi Buruk Bajul Ijo

“Saya menyayangkan peluang-peluang gol tidak terjadi.

Itu menjadi koreksi kami untuk berikutnya karena Brilian Aldama tadi 100 persen bisa gol tapi belum bisa cetak gol,” imbuhnya.

Aji Santoso membantah bahwa komunikasi antar pemain Persebaya berjalan tidak baik di lapangan.

Karena tidak ada masalah soal komunikasi antar pemain, hasil buruk yang diderita Persebaya lebih karena kurang efektifnya Sho Yamamoto dkk dalam melakukan penyelesaian akhir.