Liga Inggris

Arteta Berencana Manfaatkan Keserbagunaan Kai Havertz di Arsenal, Lupakan Masa Lalu Kelam di Chelsea

Mikel Arteta berencana memanfaatkan keserbagunaan Kai Havertz di Arsenal, sang pemain harus melupakan masa lalu kelam bersama Chelsea.

arsenal.com
Penampilan Kai Havertz memperkuat Arsenal melawan FC Nurnbeg dalam laga persahabatan, Jumat (14/7/2023) dini hari waktu Indonesia. Mikel Arteta berencana memanfaatkan keserbagunaan Kai Havertz di Arsenal, sang pemain harus melupakan masa lalu kelam bersama Chelsea. (arsenal.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mikel Arteta berencana memanfaatkan keserbagunaan Kai Havertz di Arsenal, sang pemain harus melupakan masa lalu kelam bersama Chelsea.

Kai Havertz telah turun dalam dua laga pramusim Arsenal melawan Nuernberg dan MLS All-Stars.

Ia sudah berhasil mencetak gol pertamanya untuk Arsenal saat mengalahkan MLS All-Stars dengan skor 5-0.

Penampilan Kai Havertz pun mendapat sorotan dari pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Dalam laga tersebut, Mikel Arteta sengaja memasang Havertz sebagai gelandang serang.

Arteta pun langsung memberi pujian kepada eks gelandang Bayer Leverkusen tersebut.

Ia menilai bahwa kualitas Havertz memang ada dalam kemampuannya bermain di banyak posisi.

Baca juga: Program Arsenal untuk Bangun Kualitas Lini Tengah Belum Rampung, Ini Target Mikel Arteta Selanjutnya

"Saya pikir, sekali lagi, itu adalah salah satu kualitas utama yang dimilikinya," ujar pelatih asal Spanyol tersebut.

Selama di Chelsea, Havertz memang bermain di banyak posisi.

Pria berusia 24 tahun itu pernah bermain sebagai penyerang tengah, gelandang serang, dan penyerang sayap.

Akan tetapi, posisi alami dari Havertz sebenarnya merupakan gelandang serang.

Oleh karena itu, Havertz terkadang tidak bisa tampil maksimal selama bermain untuk Chelsea.

Meski demikian, Arteta mempunyai rencana untuk memaksimalkan keserbagunaan anak asuhnya yang baru tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible.com, Arteta ingin meniru apa yang dilakukan oleh Pep Guardiola terhadap Erling Haaland.

Sepanjang musim 2022-2023, Haaland memang dipasang sebagai target man di Manchester City oleh Guardiola.

Guardiola seolah memanfaatkan tinggi badan Haaland yang hampir mencapai dua meter untuk menghadapi pemain belakang tim lawan.

Arteta juga ingin memanfaatkan tinggi badan Havertz untuk dipasang sebagai target man Arsenal pada musim 2023-2024.

Havertz sendiri memang memiliki postur tubuh yang tinggi, yakni 193 cm.

Dengan postur setinggi itu, gelandang kelahiran Aachen, Jerman tersebut diharapkan mampu unggul dalam bola-bola atas.

"Dia memberikan kami sesuatu yang sangat berbeda dengan kualitas dan ukuran tubuhnya, ketika Anda harus mengalahkan para pemain lawan, misalnya, dan menggunakannya sebagai target man," ucap Arteta.

"Jadi, kita lihat saja nanti, untuk saat ini, dia bermain di posisi gelandang serang, tetapi saya yakin di sepanjang musim dan di seluruh pertandingan, kami akan memiliki opsi untuk memainkannya di posisi yang berbeda," tutur Arteta melanjutkan.

Meski ada wacana untuk dimainkan sebagai target man, Havertz juga berpeluang untuk bermain sebagai gelandang.

Pasalnya, Arsenal masih memiliki penyerang tengah sekelas Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah.

Arsenal sempat membuat para penikmat sepak bola terkejut dengan memboyong Kai Havertz dari Chelsea.

Tidak tanggung-tanggung, Arsenal rela merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan jasa Havertz.

Uang senilai 65 juta poundsterling atau sekitar Rp1,26 triliun rela dikeluarkan oleh The Gunners untuk merekrut gelandang asal Jerman itu.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved