Viral di Medsos

Viral Emak-emak di Jambi Gerebek Sarang Pemakai Narkoba Tanpa Aparat, Polresta Beri Penjelasan

Sebuah video jadi viral di Twitter usai sekelompok emak-emak menggerebek sarang pemakai narkoba di Jambi, pihak Polresta beri penjelasan.

Editor: Fawdi
tangkapan layar twitter @Heraloebss
Emak-emak di Jambi jadi viral di media sosial usai gerebek sarang narkoba sabu (tangkapan layar twitter @Heraloebss) 


Dilansir TribunJambi.com, aksi emak-emak itu dilakukan di RT 05 Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi.

Diketahui lokasi tersebut merupakan bekas area lokalisasi PSK yang sudah ditutup.

Namun area tersebut kini digunakan oleh para pemakai narkoba.

Lantaran tidak tahan dengan hal ini, sejumlah emak-emak menggerebek basecamp narkoba tersebut.

Menurut S (38) emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.

"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.

Lokasi sarang pengguna sabu tersebut, menurut warga sudah lama beraktivitas bahkan kurang lebih setahun.

Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para penyalahgunaan narkoba tersebut meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.

Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai Rp 20 juta lebih.

Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.

"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.

Saat kejadian, emak-emak melihat terdapat sekitar 20 orang pria yang berada di dalam basecamp.

Ada 8 kamar sebagai tempat para pengguna menghisap sabu, bahkan ada pula sekitar 5 atau 4 orang pekerja untuk memfasilitasi para pengguna.

"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga di dalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," jelasnya.

Selain itu, sejumlah emak-emak tersebut menghitung sejumlah uang yang didapat dari tanggan pekerja serta melemparkan alat hisap serta plastik sabu yang kosong keluar Basecamp tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved