Berita Nasional Terkini

Warga Terpaksa Inden LPG 3 Kg, Imbas Terjadinya Kelangkaan di Daerah, Erick Telepon Dirut Pertamina

Kelangkaan elpiji bersubsidi atau LPG 3 Kg terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sehingga masyarakat terpaksa harus inden untuk mendapatkannya.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Ratusan warga memadati halaman kantor Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara sejak pagi, Selasa (11/7/2023) untuk mendapatkan elpiji 3 Kg dengan harga murah. Beberapa hari belakangan LPG 3 Kg susah dicari. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Kelangkaan elpiji bersubsidi atau LPG 3 Kg terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sehingga masyarakat terpaksa harus inden untuk mendapatkannya.

Edi Suprianto, agen LPG 3 KG di Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur merasakan bahwa elpiji bersubsidi memang sedang dicari banyak orang.

"Permintaan elpiji bersubsidi ini meningkat, edangkan, stok sering kurang ataupun telat. Ini ke pelanggan saja masih kurang, permintaan banyak tapi LPG 3 Kg langka," ujar Edi ketika dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Kelangkaan LPG 3 kg, sudah dirasakan Edi sejak dua minggu terakhir. Ia tidak mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan ini.  

Namun, ia mengatakan, jika LPG 3 Kg bersubsidi yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu juga dinikmati oleh warga yang mampu.

"Kelangkaan secara pastinya tidak tahu, mungkin karena banyak yang memakainya. Bahkan sekarang banyak warga mampu juga beli gas kecil (3 kilogram)," paparnya.

Baca juga: Bisa Jadi Solusi Kelangkaan LPG 3 Kg, Program Jaringan Gas di Kaltim Sudah Dua Tahun Tidak Ada

Edi mengaku, setiap pengiriman dari distibutor langsung diserbu oleh pembeli. Di mana sekali kirim, ia menerima 40 tabung elpiji melon. 

Namun, sebagian pembeli juga memilih untuk inden. Yakni memesan terlebih dahulu ke Edi, jika elpiji tersedia, pembeli akan langsung mengambilnya. 

"Sekarang rata-rata pembeli inden, baik yang mampu dan yang tidak. Kalau nggak inden nanti kehabisan," imbuhnya.

Untuk pembeli juga dikenakan kebijakan menyertakan fotokopi KTP. Selain itu, setiap pembeli juga dibatasi untuk membeli LPG 3 Kg, yakni 5 tabung per bulannya. 

Menanggapi kondisi stok LPG 3 kg bersubsidi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, beberapa waktu terakhir, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memastikan kuota LPG 3 kg bersubsidi harus cukup hingga akhir tahun 2023.
Menanggapi kondisi stok LPG 3 kg bersubsidi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, beberapa waktu terakhir, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan memastikan kuota LPG 3 kg bersubsidi harus cukup hingga akhir tahun 2023. (HO/Pertamina)

Selain menyediakan tabung elpiji bersubsidi, Edi juga menjual tabung bright gas dan blue gas. Namun, peminatnya tidak sebanyak dengan elpiji bersubsidi.

Menurutnya, karena harga yang terlalu mahal menjadikan pembeli enggan membeli tabung non subsidi.  Edi menjual tabung LPG 3 Kg seharga Rp16 ribu, bright gas berukuran 12 kilogram seharga Rp220 ribu, dan blue gas berisi 5,5 kilogram seharga Rp150 ribu.

Kondisi kelangkaan elpiji bersubsidi juga terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

Meski Pemkot Batu telah membentuk Tim Koordinasi Pendistribusian LPG 3 Kg melalui Surat Keputusan Nomor 188.45/200/422.012/2023 yang berlaku mulai Jumat (23/6) lalu, namun tak lantas itu membuat Kota Batu terbebas dari kelangkaan LPG 3 Kg.

Banyak masyarakat dan pelaku usaha kecil mengeluh karena harus keliling jauh dari tempat tinggal mereka untuk mencari penjual elpiji 3 kilogram di level pengecer.

Baca juga: LPG 3 Kg Langka di Kaltim, Jargas Rumah Tangga Bisa Jadi Solusi, di Balikpapan Layani Dua Kecamatan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved