Viral di Medsos

Dimutasi Mbak Ita, Eks Camat Ade Bhakti Tancap Gas, Siap Semprot dan Terima Laporan Warga Semarang

Usai dimutasi Wali Kota Semarang Mbak Ita, bekas Camat Gajahmungkur Ade Bhakti tancap gas, siap semprot dan terima aduan warga Semarang.

|
Editor: Fawdi
kolase (Instagram @adhebakti)
Bekas Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti saat menjalani hari pertama berdinas di Dinas Pemadam Kebakaran usai dimutasi Wali Kota Semarang, Mbak Ita. kolase (Instagram @adhebakti) 

"Evaluasi kinerja kemacamatan peringkat satu, dari 51 dinas kami peringkat 5, stunting dari awal masuk 60-an sekarang tinggal 30-an, apalagi?" katanya.

"Apapun tugasnya ASN harus siap di mana saja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng," tuturnya.

Alasan Mutasi dan Rotasi Pegawai

Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.

Selain itu mutasi dan rotasi juga dilakukan karena ada banyak pegawai yang sudah memasuki masa penisun.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

Baca juga: Viral Aksi Mahasiswa UIN Salatiga Saat Wisuda, Naik Benso Diesel, Balas Jasa Orang Tua

"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com

"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun. Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.

"Kami jadi satu tim yang bisa menjadi tim bergerak bersama dalam melayani masyarakat," ucapnya.

Mbak Ita Soal Lomba Masak Nasi Goreng

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengatakan, hingga kini sudah ada 7.100 kelompok dari 177 kelurahan yang telah mengikuti lomba serta mengunggah video masak nasi goreng.

Rencananya, akan diambil 177 dari setiap kelurahan untuk mengikuti final lomba masak nasi goreng di Jalan Pemuda pada 27 Agustus mendatang.

Hadiah berupa uang pembinaan.

"Masing-masing ada juara, termasuk yel-yel dan video di medsos akan kami beri hadiah. Ibu-ibu semangat melakukan yel-yel masa tidak dinilai," terang Ita, sapaannya, saat pembukaan rangkaian kegiatan HUT ke-78 RI, di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (28/7/2023) dikutip TribunJateng.com

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved