Opini
Inovasi Fitur QRIS
Transaksi jual beli dengan uang tunai telah mengalami pergeseran dan beralih pada transaksi non tunai dengan memanfaatkan teknologi QR code.
Bank Indonesia berkomitmen dan terus konsisten dalam menerapkan QRIS sebagai alat pembayaran nontunai di Indonesia, dan penggunaannya terus diperluas, dari transaksi pasar tradisional, perguruan tinggi, penyaluran bantuan social pemerintah, dll.
Begitu pula dengan fitur QRIS terus berkembang seiring dengan akseptasi dan perluasan ekosistem baik domestic hingga ke antarnegara.
Akseptasi QRIS terus tumbuh meningkat, baik secara volume, nominal dan pengguna baru QRIS, terus mengalami peningkatan signifikan.
Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Resmi Rilis Empat Pasar Siap QRIS
Beberapa Fitur QRIS
Merchant Presented Mode ( MPM)
Merchant Presented Mode atau yang lebih dikenal dengan nama QRIS MPM merupakan fitur yang dapat digunakan pelaku usaha dan juga pelanggan.
MPM sangat memudahakan, sehingga cocok untuk diapdosi pemilik usaha, terutama UMKM.
Dengan menggunakan fitur MPM, pelanggan dapat menggunakan semua uang elektronik yang ada di Indonesia cukup dengan satu barcode.
Pelanggan cukup memindai (scan) barcode QRIS dari penjual untuk melakukan pembayaran.
Fitur Tanpa Tatap Muka (TTM)
Sesuai dengan namanya Tanpa Tatap Muka (TTM), maka TTM merupakan fitur yang mudah dilakukan siapa saja untuk melakukan pembayaran jarak jauh.
Pelanggan dapat bertransaksi di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke tempat penjual atau usaha.
Cukup mengirimkan barcode QRIS merchant ke pelanggan, kemudian barcode tersebut dipindai dan melakukan pembayaran.
TTM merupakan cara bertransaksi yang cukup praktis.
Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Resmi Rilis Empat Pasar Siap QRIS
Customer Presented Mode (CPM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Dr-Anna.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.