Liga 1

Pekan 9 Liga 1 Bhayangkara FC vs Borneo FC, Pieter Huistra Belum Lupakan Pesut Etam Kontra Persikabo

Jelang pertandingan tandang Borneo FC melawan Bhayangkara FC, pelatih Pesut Etam, Pieter Huistra belum melupakan laga melawan Persikabo 1973.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram @borneofc.id
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra dan potret saat skuat Borneo FC 

TRIBUNKALTARA.COM - Jelang pertandingan tandang Borneo FC melawan Bhayangkara FC, pelatih Pesut Etam, Pieter Huistra belum melupakan laga melawan Persikabo 1973, pada pekan ke 8, kemarin.

Sesuai jadwal, pertandingan Bhayangkara FC melawan Borneo FC akan digelar, pada Jumat (18/8/2023), pukul 19.00 WIB.

Stadion Patriot Chandrabhaga menjadi lokasi pertandingan Bhayangkara FC vs Borneo FC, di pekan ke-9 Liga 1.

Namun, kembali ke belakang, Pieter Huistra sempat menyatakan kekecewaannya terhadap wasit pengadil pertandingan, saat Borneo FC menghadapi Persikabo 1973.

Tentu saja, Pieter Huistra berharap, pada pertandingan lanjutan pekan ke 9 Liga 1 yang akan dihadapinya Jumat besok, pelatih asal Belanda tersebut menharapkan kualitas pengadil lebih baik.

Baca juga: Komentar Kapten Pesut Etam Jelang Laga Bhayangkara FC vs Borneo FC di Liga 1, Lengkap Head to Head

FOTO Stadion Segiri Samarinda saat digunakan Borneo FC di Liga 1. Kunjungan jajaran Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke Stadion Segiri Samarinda sebagai bagian persiapan renovasi Stadion Segiri Samarinda.
FOTO Stadion Segiri Samarinda saat digunakan Borneo FC di Liga 1. Kunjungan jajaran Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke Stadion Segiri Samarinda sebagai bagian persiapan renovasi Stadion Segiri Samarinda. (Instagram @borneofc.id)

Bagaimana tidak, setelah unggul melawan Persikabo 1973, Borneo FC di hadapkan dengan cekaman kartu merah yang diberikan wasit kepada, Silverio Silva.

Meskipun permainan Borneo FC masih bisa mengimbangi permainan Persikabo 1973 yang bermain dengan pemain lengkap, Skuat Pesut Etam harus menerima dua gol balasan lawan.

Alhasil, meskipun dapat memenangkan pertandingan, Borneo FC harus kebobolan dua gol dari lawannya Persikabo 1973.

Baru berjalan 28 menit, Borneo FC harus kehilangan satu pemainnya saat menghadapi Persikabo 1973 di Liga 1.

Pertandingan tersebut terjadi di pekan ke-8 BRI Liga 1, yang mempertemukan Borneo FC vs Persikabo 1973, pada Minggu (13/8/2023) malam.

Pertandingan kandang Borneo FC menghadapi Persikabo 1973 tersebut digelar, di Stadion Segiri Samarinda. 

Tentu saja, sepanjang pertandingan emosi tak terhindarkan pasca kartu merah yang didapat Silverio Silva tersebut diberikan.

Terlebih, perlakuan wasit seperti berbeda kala pemain Persikabo 1973 melanggar keras pemain Borneo FC.

Hal tersebut langsung disorot oleh pelatih Borneo FC, Pieter Huistra.

Secara tegas, pelatih asal Belanda tersebut menyatakan kekecewaanya terhadap kepemimpinan wasit, pada laga Borneo FC vs Persikabo 1973.

Baca juga: Meski 10 Orang, Pieter Huistra Beber Alasan Borneo FC Menang Lawan Persikabo: Pantas Dapat 3 Poin

Kata Pieter Huistra, sukses Borneo FC kalahkan Persikabo 1973 di Liga 1 tak lepas dari perjuangan tak lelah Stefano Lilipaly Cs.
Kata Pieter Huistra, sukses Borneo FC kalahkan Persikabo 1973 di Liga 1 tak lepas dari perjuangan tak lelah Stefano Lilipaly Cs. (Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @borneofc.id)

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra merasa tidak puas dengan keputusan wasit saat laga kontra Persikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 pekan ke 8 pada Minggu (13/8/2023) malam.

Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra mengatakan wasit membuat beberapa keputusan yang kontroversial.

Ia menyebut wasit tidak pernah melakukan diskusi saat hendak mengambil keputusan yang sulit.

"Wasit melakukan beberapa keputusan yang bagus. Dia merasakan pertandingan, tetapi dia membuat 2 sampai 3 keputusan yang tak didiskusikan," ucap Pieter Huistra.

Lanjut ia sangat menyayangkan saat insiden Silverio yang membuat timnya harus bermain dengan 10 orang.

Tak hanya itu saat Stefani Lilipaly dilanggar saat melakukan serangan balik wasit enggan memberikan kartu merah kepada pemain Persikabo.

"Silverio tak beruntung dan yang tak saya senang adalah tacle Stefano. Jika kamu serius dan ingin memberikannya foul," jelasnya.

Kecewa Digancar Kartu Merah

Lebih lanjut ia sangat kecewa karena saat Silverio diganjar kartu merah dan ia harus absen saat pertandingan berikutnya.

Namun, dirinya puas karena dengan bermodalkan 10 pemain timnya mampu memenangkan pertandingan.

Pieter Huistra, pelatih Borneo FC Samarinda asal Belanda. (Twitter @BorneoSMR)
"Saya juga tak senang dengan kartu merahnya juga. Tapi kami harus menerimanya," bebernya.

"Saat ini kami menantikan pertandingan selanjutnya," tutupnya.

Alasan Borneo FC Menang Lawan Persikabo

Bermain dengan 10 orang dilakoni Borneo FC kala menghadapi Persikabo 1973 di Samarinda

Sesuai jadwal, pertandingan Borneo FC vs Persikabo 1973 terjadi, pada Minggu (13/8/2023).

Laga Borneo FC vs Persikabo 1973 tersaji di Stadion Segiri Samarinda.

Meski unggul lebih dahulu, Borneo FC harus rela bermain dengan 10 pemain, karena satu pemain Pesut Etam di kartu merah wasit.

Kurang lebih di menit 28 pertandingan baru berjalan, pemain Borneo FC, Siverio Silva diganjar kartu merah oleh wasit.

Baca juga: Alasan Persikabo 1973, Kalah di Kandang Borneo FC Meski Lawan 10 Pemain Pesut Etam di Liga 1

Padahal, pemain asing milik Borneo FC tersebut, telah melesakan gol di menit awal pertandingan lawan Arema FC.

Silverio Silva menypumbang satu gol di meint ke 3, saat tim yang dibelanya Borneo FC melawan Persikabo.

Sejak menit ke 28 tersebutlah, Borneo FC harus bermain 10 orang menghadapi Persikabo 1973.

Alhasil, Persikabo 1973 bisa memperkecil ketinggalan.

Namun, bermain di kandang membuat Borneo FC patah semangat.

Gol demi gol tercipta dihasilkan Borneo FC.

Hingga, pluit panjang tanda berakhirnya ditiupkan wasit, laga Borneo FC vs Persikabo 1973 berakhir dengan skor 3-2, untuk kemenangan Skuat PEsut Etam (Julukan Borneo FC)  

Kala Borneo FC Samarinda menjamu Persikabo dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Segiri, Kalimantan Timur pada Minggu 13 Agustus 2023 malam, sempat kehabisan energi. 

Para pemain Borneo FC benar-benar terkuras energinya saat menjalani laga Liga 1 kala itu, menghadapi Persikabo. 

Demikian dibeberkan oleh Pieter Huistra, Pelatih Borneo FC Samarinda kepada TribunKaltara.com di Samarinda. 

Pelatih Pieter Huistra mengungkapkan, menjelang akhir babak kedua Liga 1, para pemainnya mulai terkuras tenaganya.

Namun, dia bersyukur masih bisa mengamankan 3 poin dikandang bagi Borneo FC Samarinda.

Baca juga: Rahasia Pieter Huistra, Borneo FC Kalahkan Persikabo di Liga 1, Suksesor Matheus Pato Pecah Telur

"Kami memberikan tekanan, kami memenangkan bola hingga menit ke 80 ketika energi mulai habis," tegasnya.

"Kami sepenuhnya pantas mendapatkan tiga poin," tutupnya. 

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra beberkan alasan keberhasilan Borneo FC Samarinda, petik 3 poin dikandang atas Persikabo 1973 di pekan ke 8 Liga 1 pada Minggu (13/8/2023).

Ia mengatakan para pemainnya sudah belajar dari beberapa pertandingan Minggu lalu dan sudah sangat siap untuk pertandingan tersebut.

Tidak hanya itu para pemainnya juga sangat menguasai dan mengontrol pertandingan sejak menit awal.

"Bisa terlihat dengan jelas oleh semua orang bahwa kami telah siap dengan pertandingan ini. Kami mengontrol pertandingan sejak awal," ucap Pieter Huistra.

Lanjut pelatih asal Belanda tersebut menjelaskan pemainnya banyak menciptakan beberapa peluang di babak pertama.

Dirinya sangat bangga dengan para pemainnya karena mampu menguasai pertandingan hanya dengan 10 pemain saat Silverio dihadiahi kartu merah oleh wasit.

Di 30 menit pertama ada banyak peluang dibandingkan dua pertandingan terakhir.

"Ini menjadi lebih efektif dan apresiasi terhadap tim karena dengan 10 pemain," ujarnya.

Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia ke Piala AFF U23, Shin Tae-yong Coret Pilar Borneo FC? Cek Daftar Pemain

Alasan Persikabo 1973 Kalah

Berikut ini alasan Persikabo 1973 usai kalah di markas Borneo FC di Liga 1 2023/2024.

Main di Stadion Segiri, Borneo FC kalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2.

Padahal diketahui, Borneo FC kehilangan satu pemain usai Silverio diusir wasit di pertengahan babak pertama.

Namun nyatanya, Persikabo 1973 keok dengan skor 3-2 atas Borneo FC di Liga 1.

Tri gol Borneo FC ke gawang Persikabo 1973 dicetak oleh Silverio, Stefano Lilipaly, dan Felipe Cadenazzi

Gol Felipe Cadenazzi merupakan gol perdana suksesor Matheus Pato itu untuk Borneo FC di Liga 1.

Manajemen Borneo FC datangkan Felipe Cadenazzi untuk gantikan Matheus Pato yang cabut ke Liga Super China

Kini Felipe Cadenazzi diharap jadi mesin gol baru Borneo FC yang ditinggal pergi oleh Matheus Pato

Sementara itu, gol Persikabo 1973 ke gawang Borneo FC di Liga 1 tadi malam dicetak oleh Rafael dan Varela.

Namun dua gol itu tak mampu selamatkan Persikabo 1973 dari Borneo FC di Liga 1.

Melansir laman PT LIB pada Senin 14 Agustus 2023 sore, Asisten Pelatih Persikabo 1973, Oleg Kuzmianok mengaku anak asuhnya kehilangan konsentrasi, sehingga membuat mereka begitu mudah kebobolan. 

Baca juga: Rahasia Pieter Huistra, Borneo FC Kalahkan Persikabo di Liga 1, Suksesor Matheus Pato Pecah Telur

"Untuk pertandingan kali ini, memang kita tidak meraih hasil sesuai dengan target.

Kita kecolongan menit awal permainan.

Kurang konsentrasi sehingga Borneo FC bisa cetak gol," katanya.

"Babak kedua kami mencoba untuk mengejar ketinggalan gol, tapi sayang tidak cukup waktu," sambung Oleg.

Oleg berjanji untuk melakukan evaluasi ke depannya, mengingat ini menjadi kekalahan dua kali beruntun bagi klub berjuluk Laskar Padjajaran itu.

"Memang kami unggul pemain sejak pertengahan babak pertama.

Tapi, kami kalah, kami akan melakukan evaluasi soal itu supaya di pertandingan selanjutnya bisa meraih kemenangan," ungkap Oleg.

Sementara itu gelandang Syamsul Rifa'i berharap bisa cepat bangkit, untuk bisa meraih kemenangan di kandang sendiri saat melawan Madura United pekan depan.

"Saya dan teman-teman sudah berusaha keras meraih poin di pertandingan melawan Borneo FC.

Tapi, Allah belum mengabulkan.

Terpenting kita sudah berusaha keras.

Kita akan bangkit di laga selanjutnya di kandang," pungkasnya.

Hasil ini membuat Persikabo belum beranjak dari papan bawah.

Mereka masih terdampar di peringkat ke-15, dengan nilai delapan dari delapan pertandingan.

Baca juga: Borneo FC vs Persikabo, Pilar Pesut Etam Ogah Hasil Lawan PSIS Semarang, Persija, dan RANS Terulang

Klasemen Sementara Liga 1

1 MADURA UNITED FC 16

2 PS BARITO PUTERA 14

3 BALI UNITED FC 14

4 BORNEO FC SAMARINDA 13

5 PERSIJA JAKARTA 12

6 RANS NUSANTARA FC 12

7 PSS SLEMAN 12

8 PSIS SEMARANG 11

9 DEWA UNITED FC 11

10 PERSIK KEDIRI 11

11 PSM MAKASSAR 11

12 PERSEBAYA SURABAYA 11

13 PERSITA TANGERANG 10

14 PERSIS SOLO 9

15 PERSIKABO 1973 8

16 PERSIB BANDUNG 8

17 BHAYANGKARA PRESISI INDONESIA FC 4

18 AREMA FC 2

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved