Liga Inggris
Renovasi Anfield Road Terancam Molor, Gegara Buckingham Group Ajukan Bangkrut, CEO Liverpool Pusing
Perusahaan konstruksi Buckingham Group ajukan bangkrut, renovasi tribun Anfield Road di Stadion Anfield terancam molor, CEO Liverpool pusing.
TRIBUNKALTARA.COM - perusahaan konstruksi Buckingham Group ajukan bangkrut, renovasi tribun Anfield Road di stadion Anfield terancam molor, CEO Liverpool pusing.
Perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek renovasi stadion Anfield mengajukan bangkrut ke otoritas setempat.
Diketahui perusahaan Buckingham Group dipilih oleh Liverpool menjadi kontraktor proyek renovasi tribun Anfield Road di Stadion Anfield.
Perusahaan Buckingham Group cukup terkenal di Inggris sebagai perusahaan konstruksi.
Proyeknya tersebar di berbagai sektor mulai dari pembangunan jalan hingga fasilitas olahraga seperti stadion.
Namun pada Kamis lalu, Buckingham Group mengajukan bangkrut ke otoritas setempat.
Dilansir bbc.com hal itu terjadi akibat kondisi keuangan Buckingham Group yang terus memburuk.
Ditambah dengan meningkatnya inflasi akibat perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Trent Sehat dan Kembali Berlatih, Thiago dan Curtis Jones Masih Diragukan Tampil dengan Liverpool
Kondisi keuangan Buckingham Group dan pengajuan bangkrut perusahaan konstruksi itu pun berdampak pada target penyelesaian renovasi Anfield Road.
Padahal Liverpool sebelumnya menargetkan proyek renovasi Anfield Road dapat diselesaikan di laga kandang perdana Premier League musim ini atau saat melawan Bournemouth kemarin.
Namun dengan adanya kondisi itu maka penyelesaian proyek renovasi terancam molor.

Baca juga: Bursa Transfer Sudah Mau Tutup, Liverpool Belum Datangkan Pemain Lagi, Rekap Pemain Incaran The Reds
Kondisi itu pun membuat CEO Liverpool Billy Hogan angkat suara.
Kata Billy Hogan pihaknya juga sama pusingnya dengan perkembangan terbaru dari Buckingham Group.
"Tentu saja langkah Buckingham Group akan memiliki dampak pada kami, dan tidak hanya kami tetap juga para pekerja proyek ini dan keluarganya," kata CEO Liverpool Billy Hogan dikutip liverpoolfc.com
"Kondisi di lapangan saat ini pengerjaan besar berhenti, dan tentu ini membawa ketidakpastian bagi kami," keluhnya.
Dirinya pun menjelaskan, dengan situasi hari ini maka besar kemungkinan penyelesaian proyek renovasi bakal molor hingga Oktober mendatang.
Kendati demikian hal itu pun juga belum dapat dipastikan.
"Kami masih berharap proyek ini bisa selesai pada Oktober nanti, walau kami tahu itu juga belum pasti, karena kami juga masih menunggu kejelasannya," ujarnya.

Baca juga: Masih Berburu Gelandang, Liverpool Serius Datangkan Boubacar Kamara dari Aston Villa?
Sebagai informasi renovasi tribun Anfield Road dilakukan untuk menambah kapasitas penonton.
Berdasarkan rencana awal, renovasi Anfield Road bakal menambah setidaknya 7.000 bangku penonton.
Sehingga membuat kapasitas Stadion Anfield naik menjadi 61.000 penonton
Adapun Anfield Road dikenal sebagai lokasi fans klub tandang yang menonton klubnya berlaga di Anfield.
Renovasi Anfield Road menjadi fase renovasi kedua setelah renovasi Main Stand dilakukan di bawah kepemilikan FSG Group.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Liverpool
konstruksi
perusahaan
proyek
stadion
tribun
Buckingham Group
CEO
Billy Hogan
bangkrut
Anfield Road
Anfield
Premier League
Masih Ada Sisa Waktu Berkemas Tinggalkan Man United, Mainoo Dilirik Duo Madrid |
![]() |
---|
Jelang Penutupan Bursa Transfer, Chelsea Berencana Angkut Gelandang Andalan Barcelona |
![]() |
---|
AS Roma Menyerah Dapatkan Sancho, I Giallorossi Alihkan Perhatian ke Pemain Muda Chelsea |
![]() |
---|
Bursa Transfer Man United: Kobbie Mainoo Ancam Tinggalkan Old Trafford, Ngambek Gara-gara Amorim |
![]() |
---|
Bursa Transfer Chelsea: Tersisih dari Tim Inti Maresca, Nicolas Jackson Nyebrang ke Liga Jerman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.