Liga Italia

Transfer Pavard ke Inter Milan di Ujung Tanduk, Tuchel Terang-terangan Gagalkan Upaya Nerazzurri

Kepindahan Benjamin Pavard ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini semkain pelik, Thomas Tuchel terang-terangan gagalkan upaya Nerazzurri.

|
Instagram/@fcbayern
Kepindahan Benjamin Pavard ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini semkain pelik, Thomas Tuchel terang-terangan gagalkan upaya Nerazzurri. (Instagram/@fcbayern) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kepindahan Benjamin Pavard ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini semkain pelik, Thomas Tuchel terang-terangan gagalkan upaya Nerazzurri.

Kabar buruk menghampiri raksasa Liga Italia Serie A, Inter Milan terkait proses transfer Benjamin Pavard.

Kegagalan transfer pemain seperti yang terjadi pada Lazar Samardzic, kemungkinan bakal terulang dalam kasus Benjamin Pavard.

Klub berjulukan Nerazzurri itu diprediksi tidak bisa mulus mendatangkan Benjamin Pavard ke Serie A, meskipun Inter Milan telah mencapai kesepakatan dengan Bayern Muenchen belum lama ini.

Sebenarnya, Benjamin Pavard sudah ingin hengkang dari Bayern Muenchen ke Inter Milan, setelah melihat keseriusan raksasa Liga Italia itu untuk mendapatkan tandatangannya.

Bek berusia 27 tahun itu bahkan sampai ngambek ke Bayern Muenchen dan tak muncul dalam sesi latihan tim.

Pada pertandingan persahabatan yang dimainkan Bayern pekan ini, Pavard terlibat pertengkaran dengan seorang penggemar.

Benjamin Pavard ketika memperkuat Bayern Muenchen musim 2022/2023.
Benjamin Pavard ketika memperkuat Bayern Muenchen musim 2022/2023. (fcbayern.com)

Baca juga: Inter Milan Terancam Gagal Rekrut Pavard, Bayern sudah Sepakat, Tuchel Beda Pendapat

Setidaknya sikap tersebut sudah menunjukkan tekadnya untuk angkat kaki dari Jerman dan memulai petualangan baru dengan Inter Milan.

Belakangan, Thomas Tuchel muncul dan terang-terangan mengakui tak menginginkan Benjamin Pavard pergi dari Bayern Muenchen.

"Siapa bilang dia tidak puas dengan kami? Benji meminta kami untuk dijual, tapi kami menjunjung tinggi dia.

Tahun lalu dia bermain lebih dari 80 persen pertandingan yang kami lalui," ujar Thomas Tuchel mengutip Gazzetta dello Sport, Jumat (25/8/2023).

Lantas Thomas Tuchel seolah menyindir Inter Milan yang datang dengan tawaran yang tidak tepat untuk seorang Benjamin Pavard.

"Dia memang ingin pergi, tapi itu satu hal. Sekarang momennya harus tepat.

Harus ada tawaran yang pantas dan harus ada pemain pengganti yang sesuai dengan level kami," ucap Thomas Tuchel.

Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel 250823
Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel. (Instagram/@fcbayern)

Baca juga: Agen Asal Italia Pastikan Pavard Sangat Dekat Bergabung ke Inter Milan, Bayern Muenchen Melunak

Pernyataan Tuchel itu seolah bertolak belakang dengan keinginan manajemen Bayern Muenchen.

Pasalnya, Bayern telah menerima tawaran Inter Milan untuk Benjamin Pavard senilai 30 juta euro plus 2 juta euro pada bursa transfer musim panas ini.

Mantan pelatih Chelsea tersebut berpendapat bahwa permintaan Benjamin Pavard untuk dilepas ke Inter Milan sangat terlambat

Meskipun secara teknis bursa transfer musim panas masih berlangsung, Tuchel menilai Benjamin Pavard masih sangat diperlukan dalam proyeknya di Bayern.

"Dia mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan saya sangat terlambat dan dia mengejutkan saya. Saya terus bekerja dengannya," kata Thomas Tuchel.

Ia juga membela Pavard dari tudingan mangkir latihan, menurut Tuchel, Pavard tak akan melakukan hal yang bisa melukai klub.

"Tidak benar bahwa dia melakukan pemogokan. Dia melewatkan latihan.

Kami tahu dia menginginkan situasi yang berbeda, kami memahaminya, tetapi itu bukanlah sesuatu yang dia lakukan untuk menyakiti kami," ungkap pelatih asal Jerman ini.

Bek Bayern Muenchen Benjamin Pavard.
Bek Bayern Muenchen Benjamin Pavard. (Instagram/@benpavard21)

Baca juga: Inter Milan Tunggu Tes Medis Benjamin Pavard, Aroma Bundesliga di Skuad Inzaghi Kian Kental

Dalam skema permainan Thomas Tuchel, Benjamin Pavard memang sangat dibutuhkan.

Selain sebagai fullback, Benjamin Pavard juga dikenal memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjalankan peran sebagai bek tengah di sisi kanan.

Musim lalu, Benjamin Pavard bahkan menjadi pemain keempat yang memainkan menit bermain terbanyak di Bayern, meskipun sang pemain sempat cedera.

Total Pavard memainkan 3371 menit bermain dari 43 penampilan di lapangan.

Jumlah laga yang dimainkan Pavard sama seperti dua bek Bayern lainnya, Matthijs de Ligt dan Dayot Upemecano.

Musim ini, tidak ada pemain lain di Bayern Muenchen yang mampu menjalankan peran tersebut dengan sangat baik.

Matthijs de Ligt dan Kim Min jae lebih terbiasa dengan pola 4 bek ketimbang bermain dengan trio lini belakang.

Sejak memperkuat Bayern Muenchen pada 2019, Benjamin Pavard telah mengoleksi 163 pertandingan di semua kompetisi dengan sumbangan 12 gol dan assisst.

Dari jumlah tersebut, bek bernomor punggung 5 ini telah memainkan peran sebagai fullback di Bayern Muenchen sebanyak 116 pertandingan.

Benjamin Pavard mendekat ke Inter Milan.
Benjamin Pavard mendekat ke Inter Milan. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @benpavard21 dan @inter)

Baca juga: Alexis Sanchez Kembali ke Inter Milan, Inzaghi Siap-siap Ditagih Tepati Janji

Ia juga telah 44 kali menjalani peran sebagai bek tengah di Bayern Muenchen.

Alasan ini yang membuat Thomas Tuchel ngotot mempertahankan Benjamin Pavard musim ini.

Sementara itu, Inter Milan memilih bersabar dan membuka ruang hingga maksimal 4 hari ke depan untuk kepastian transfer Benjamin Pavard.

Jika sang pemain tak kunjung tiba, Nerazzurri akan siap membuka pembicaraan dengan nama lain.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved