Berita Nasional Terkini

Alasan Kurangi Polusi Pertamax Direncanakan Jadi BBM Bersubsidi, Pasokan Pertalite Bakal Dikurangi

Bahan Bakar Minyak ( BBM ) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax direncanakan bakal menjadi BBM bersubsidi menggantikan Pertalite.

Editor: Sumarsono
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Bahan Bakar Minyak ( BBM ) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax direncanakan bakal menjadi BBM bersubsidi menggantikan Pertalite. 

Hadir pula Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tersebut disebutkan bahwa pencemaran udara di Jakarta mayoritas disebabkan oleh kendaraan bermotor.

Baca juga: Kuota Pertalite Bertambah, Kabag Ekonomi Malinau Erly Sumiati: Tahun 2023 Dijatah 21.048 Kiloliter

44 Persen sumber penyebab menurunnya kualitas udara di Ibu kota adalah emisi dari kendaraan.

"Tadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara Jabodetabek, 44 persen kendaraan sisanya lain-lain,"katanya.

Presiden Jokowi kata Siti meminta kementerian dan lembaga untuk tegas dalam menerapkan kebijakan di lapangan dalam memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Presiden Jokowi meminta cara-cara yang digunakan berlandaskan kesehatan.

"Jadi cara-cara penyelesaian harus dasar kesehatan. semua kementerian dan lembaga diminta tegas dalam langkah, dalam kebijakan dan dalam operasi lapangan," pungkasnya.

Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga PT Pertamina (Persero), Irto Ginting menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana BBM Ron 92 atau Pertamax mendapat subsidi.

Baca juga: Harga Terbaru Pertalite, Solar, dan Pertamax, Naik Mulai Hari Ini, Penjelasan Presiden Joko Widodo

"Pertamina Patra Niaga selaku operator akan berkomitmen menjalankan kebijakan penyaluran BBM penugasan dan subsidi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah," ujar Irto.

Sementara itu Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Kementerian ESDM selaku regulator.

"Kewenangan berada di tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM," kata Fadjar.

Diketahui, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menggenjot produk-produk olahan kilang berkualitas dan lebih ramah lingkungan.

Kilang Cilacap dengan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) dan Kilang Balongan dengan proyek Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) memasok BBM berkualitas untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kilang Cilacap melalui PLBC yang selesai di tahun 2019 menghasilkan produk gasoline dengan kandungan sulfur setara EURO IV yang sebelumnya hanya dapat memproduksi gasoline dengan kandungan sulfur setara EURO II.

Dengan kualitas setara EURO IV tersebut, kandungan Sulfur pada sebagian BBM produksi kilang Cilacap berada di bawah 50 ppm dari sebelumnya sebesar 150-300 ppm.

Adapun produk-produk yang dihasilkan di Kilang Cilacap yakni solar, pertamax, pertalite, Pertamina Turbo, Pertamina Dex, produk Petrokimia, lube base.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved