Liga Italia

AS Roma sudah Kebobolan 6 Gol dari 3 Laga, Giallorossi Masih Enggan Cari Pengganti Rui Patricio

Meski sempat tampil mengecewakan, Tiago Pinto dalam konferensi pers baru-baru ini menegaskan bahwa manajemen AS Roma tetap optimis pada Rui Patricio.

asroma.com
Penjaga gawang AS Roma, Rui Patricio - Kiper 35 tahun itu jadi bulan-bulanan para penggemar Giallorossi usai tampil mengecewakan di awal musim ini dengan kebobolan enam gol dari tiga laga di Liga Italia, namun begitu manajemen masih enggan mencari penggantinya. 

TRIBUNKALTARA.COM - AS Roma sudah kebobolan enam gol dari tiga laga di Liga Italia tetapi Giallorossi masih enggan cari pengganti Rui Patricio.

Performa kiper utama AS Roma, Rui Patricio menjadi sorotan setelah tampil mengecewakan pada awal musim ini.

Betapa tidak, AS Roma sudah kebobolan enam gol dari tiga pertandingan sejauh ini di Liga Italia.

Tim besutan Jose Mourinho bahkan belum meraih satu pun kemenangan dan hanya memetik satu poin dari hasil imbang melawan Salernitana.

Adapun pada dua pertandingan sisanya, AS Roma dibekuk tim medioker Hellas Verona dan tim besutan Stefano Pioli, AC Milan.

Alhasil, AS Roma terjun ke dasar klasemen Liga Italia dengan menempati urutan ke-18.

Rui Patricio AS Roma asr
Penjaga gawang AS Roma, Rui Patricio

Baca juga: Mourinho Punya Waktu Selama Jeda Internasional untuk Temukan Formula Terbaik bagi AS Roma

Rapor merah AS Roma pada awal musim ini sebenarnya patut menjadi alarm bagi manajemen Giallorossi.

Meski dipengaruhi berbagai faktor, menurunnya kualitas Rui Patricio juga disebut turut menambah penderitaan AS Roma selama ini.

Diketahui, kiper Timnas Portugal itu telah menjadi andalan Giallorossi selama bertahun-tahun.

Semenjak didatangkan pada 2021 silam dari Wolves, Rui Patricio nyaris tidak pernah absen dari starting XI AS Roma.

Musim kemarin, pemain 35 tahun ini mencatatkan 20 cleansheet. Akan tetapi kiper andalan Giallorossi itu tak segacor biasanya.

Pasca kekalahan AS Roma atas Hellas Verona dan AC Milan kemarin, Rui Patricio jadi bulan-bulanan para penggemar.

Pemain asal Portugal itu disebut sebagai kiper yang tidak memiliki antisipasi yang bagus untuk menghalau bola.

Baca juga: Pekerjaan Berat Mourinho di AS Roma, The Special One Musti Temukan Formula Hentikan Hasil Minor

Pada jendela transfer musim panas kemarin, AS Roma sebenarnya dikaitkan dengan sejumlah penjaga gawang seperti David de Gea hingga Hugo Lloris.

Akan tetapi tidak satu pun di antara mereka yang kini merapat ke Roma.

Minimnya budget mengharuskan AS Roma bijak dalam berbelanja pemain.

Dengan begitu, selama satu musim ke depan AS Roma dipastikan akan tetap mengandalkan Rui Patricio.

Meski sempat tampil mengecewakan, direktur olahraga AS Roma, Tiago Pinto dalam konferensi pers baru-baru ini menegaskan bahwa manajemen tetap optimis dengan sang pemain.

“Kami mempunyai ruang untuk perbaikan dalam beberapa hari ke depan, termasuk penjaga gawang dan pemain sayap," ungkap Tiago Pinto via Romapress.

"Saya memiliki kepercayaan 100 persen pada Rui, salah satu kiper terbaik Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Saya belum menghubungi agen mana pun untuk mendapatkan kiper tambahan.” lanjut dia.

Baca juga: AS Roma Mencoba Bangkit, Paulo Dybala dan Renato Sanches Fokus Pemulihan untuk Laga Kontra Empoli

Mourinho Punya Waktu Selama Jeda Internasional untuk Temukan Formula Terbaik bagi AS Roma

Jose Mourinho punya waktu selama jeda internasional untuk menemukan formula terbaik bagi AS Roma.

Jose Mourinho menghadapi pekerjaan berat di AS Roma, The Special One musti temukan formula untuk hentikan hasil minor.

Pemain anyar AS Roma belum mampu memberikan perbedaan signifikan bagi performa tim di awal musim ini.

Penguatan personel yang dilakukan AS Roma belum menunjukkan tanda-tanda baik.

Klub Ibu Kota Italia mendatangkan beberapa pemain baru untuk menambah kekuatan di berbagai posisi.

Romelu Lukaku, Leandro Paredes hingga Renato Sanches didatangkan sebagai bukti keseriusan Giallorossi menjelang musim baru.

Total, AS Roma mendatangkan 7 pemain baru sebagai pasukan baru Mourinho.

Akan tetapi penambahan yang cukup banyak itu nyatanya tak bisa memberikan hasil instan.

Baca juga: Viral Skuad AC Milan Nyanyikan Chant Anti-Juventus usai Bekuk AS Roma, FIGC Lakukan Penyelidikan

Mourinho harus menemukan pakem yang tepat untuk memasukkan para pemain baru ini ke dalam skema permainannya.

Selain itu, Giallorossi juga harus melepas beberapa pemain pentingnya untuk menghindari sanksi finansial.

Lepasnya Roger Ibanez barangkali menjadi luka paling dalam bagi Giallorossi.

Di satu sisi mereka menerima uang cukup banyak dari penjualan Ibanez.

Uang senilai 521 milyar Rupiah berhasil didapatkan klub dari melego pemain asal Brasil itu.

Di sisi lain, mereka tak bisa menemukan pengganti yang pas bagi Ibanez.

Hal tersebut nampak dari performa AS Roma yang masih teledor di lini belakang.

Pekerjaan Jose Mourinho masih jauh dari kata usai.

Ia mesti menemukan formula terbaik untuk menghentikan hasil minor yang didapat AS Roma.

Sekaligus, The Special One bisa mendongkrak posisi AS Roma di klasemen Liga Italia.

Mourinho memiliki waktu sekira sepekan untuk menemukan formula baru bagi timnya.

Pasalnya AS Roma tak akan bertanding di kancah apapun dengan adanya FIFA Matchday.

Waktu yang ada sekiranya bisa dimanfaatkan The Special One untuk mengutak atik papan strateginya.

Mulai dari lini belakang hingga depan membutuhkan sentuhan magis dari mantan pelatih Manchester United itu.

Perubahan formasi juga mungkin dilakukan.

Baca juga: AS Roma Tersungkur di Zona Merah Klasemen Liga Italia, Reputasi Jose Mourinho Dipertaruhkan

Ia memiliki banyak pemain yang sekiranya bisa mengisi dan bermain di lebih dari satu posisi untuk mewujudkannya.

Performa AS Roma pada awal Liga Italia musim ini sama sekali tak mencerminkan prestasi mereka musim lalu.

Pasalnya, AS Roma kini benar-benar kesulitan hanya untuk meraih satu angka dalam setiap pertandingan.

AS Roma sudah menelan dua kekalahan dan sekali imbang dalam mengarungi tiga pekan Liga Italia.

Padahal pencapaian AS Roma musim lalu termasuk yang patut dibanggakan dalam sejarah klub.

Mereka berhasil menembus final Liga Eropa yang membutuhkan tenaga luar biasa.

Selain itu AS Roma juga sempat muncul sebagai salah satu kandidat tim penghuni papan atas.

Namun hal-hal tersebut belum nampak dalam performa AS Roma musim ini.

Ditambah lagi dua dari tiga lawan pasukan Jose Mourinho sebenarnya bukanlah tim yang tergolong besar.

Mereka berhadapan dengan Salernitana dan Verona yang notabene tim papan tengah Serie A.

Hasilnya, pasukan Jose Mourinho bermain imbang 2-2 melawan Salernitana.

Mereka bahkan takluk dari Verona dengan skor 2-1.

(*)

Berita tentang Liga Italia

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved