Gempa Terkini

Gempa Dahsyat Guncang Maroko, Korban Tewas 820 Orang, Analisis BMKG: Parameter Gempa Magnitudo 6.9

Update gempa guncang Maroko, jumlah korban tewas terus bertambah, terbaru hingga sore tercatat 820 orang tewas, Sabtu (9/9/2023).

Editor: Sumarsono
Kolase/Tribun Kaltara
Update gempa guncang Maroko, jumlah korban tewas terus bertambah, terbaru hingga sore tercatat 820 orang tewas, Sabtu (9/9/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM – Update gempa guncang Maroko, jumlah korban tewas terus bertambah, terbaru hingga sore tercatat 820 orang tewas, Sabtu (9/9/2023).

Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban tewas mencapai 632 orang.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dahsyat magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Maroko bagian tengah pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Sementara itu, melalui rilisnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menjelaskan, gempa tektonik guncang Maroko pada Sabtu (09/9/2023) pukul 05:10:59 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter gempa dengan magnitudo 6,9.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, SSi, MSi dalam rilis tersebut menyebut episenter gempa ini terletak pada koordinat 31.01° LU dan 8.46° BB.

Baca juga: Info Gempa Terkini Sabtu Sore Ini, BMKG: Gempa Bumi Guncang Gorontalo, Cek Lokasi dan Magnitudonya

Tepatnya di darat dengan kedalaman hiposenter sangat dangkal pada 28 kilometer.

Gempa berkekuatan magnitudo 6.9 ini merupakan gempa utama (mainshock) dan yang terbesar dalam catatan sejarah yang pernah terjadi di Maroko.

Laporan terkini menunjukkan bahwa gempa tersebut menimbulkan kerusakan dengan korban jiwa meninggal.

 Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Akibat aktivitas sesar aktif di Zona Pegunungan Atlas, Maroko. Morfologi jalur pegunungan ini berarah Baratdaya -Timurlaut, dari Agadir hingga Aït Ahmadou Haddou, Maroko.

Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: Update Gempa "Maghribi" Maroko: 296 Orang Tewas, 153 Luka-luka, Pusat Gempa Bumi di Pegunungan Atas

Ini mencerminkan adanya gaya tekan (compressional) yang terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut.

Gempa ini terjadi di wilayah jalur sumber gempa sesar aktif yang sudah terpetakan, namun demikian zona ini dikenal dengan riwayat kegempaan yang relatif rendah.

Gempa ini berdampak sangat merusak mencapai skala intensitas VII - IX MMI hingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa meninggal di Kota Tua Marrakesh.

Marrakesh merupakan kota terbesar ke-empat di Maroko yang merupakan salah satu pusat populasi paling besar.

Marrakesh mengalami kerusakan paling parah karena dekat sumber gempa ditambah dengan keberadaan bangunan-bangunan tua yang rentan runtuh akibat guncangan gempa karena kondisi strukturnya yang sudah lemah.

Kota-kota besar terdampak guncangan gempa cukup kuat di sekitar Marrakesh adalah Ouarzazate, Essaouira, Safi, Agadir, Casablanca dan Errachidia.

Tidak hanya di Maroko, gempa kerak dangkal ini guncangannya dirasakan di wilayah sangat luas, termasuk negara tetangga, seperti Portugal, Spanyol dan Aljazair.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6.8 Guncang Maghribi, 30 Orang Lebih Dikabarkan Meninggal, Banyak Bangunan Rusak

Gempa Marrakesh dengan magnitudo .9 yang menelan korban jiwa ini, mengingatkan kita pada peristiwa gempa dahsyat yang mengguncang Agadir, Maroko dengan magnitudo Mw5,8 pada 29 Februari 1960.

Meskipun magnitudo gempanya relatif kecil, gempa merusak Agadir menewaskan lebih dari 10.000 orang, dan menjadi gempa paling mematikan dalam sejarah Maroko.

Gempa Marrakesh magnitudo 6,9 yang terjadi saat ini berdasarkan magnitudonya sebanding dengan gempa merusak bersejarah yang menghancurkan kota Meknes dengan magnitudo 6,5-7,0 yang terjadi pada 27 November 1755.

Gempa ini menewaskan ribuan orang, karena melanda wilayah pegunungan dengan banyak sebaran permukiman pedesaan dan kota-kota kecil yang memiliki banyak bangunan rentan dengan struktur lemah.

Baca juga: Gempa Beruntun Pagi Ini Terjadi di Indonesia, Simak Penjelasan BMKG: Magnitudo dan Lokasi Gempanya

Selain itu, gempa kuat ini terjadi pada malam hari pukul 23.00 waktu setempat, saat seluruh warga sedang tinggal di rumah.

Hingga pukul 16.25 WIB sore ini, hasil monitoring menunjukkan telah terjadi beberapa kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan satu kali gempa susulan signifikan dengan magnitudo M4,9 pada pukul  05.30WIB yang dirasakan dalam skala intensitas VI MMI. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved