Senasib dengan Greenwood di Manchester United? Antony Ditolak Kembali ke Setan Merah karena KDRT

TRIBUNKALTARA.COM - Untuk kedua kalinya, Manchester United dihadapkan oleh kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh pemainnya.

Setelah Mason Greenwood, kini Antony, penyerang sayap kepunyaan Manchester United juga terlibat kasus KDRT.

Alhasil, dengan persoalan yang membelit Antony tersebut, membuat Manchester United segera mengambil sikap.

Sama seperti Mason Greenwood, kini Antony harus menerima keputusan managemen Manchester United yang tidak mengijinkan pemain berpaspor Brasil tersebut kembali ke tim.

Padahal, sebelumnya Antony dijadwalkan akan menjalani latihan bersama dengan Manchester United.

Namun, karena kasus ini membuat Antony harus batal latihan.

Belum diketahui, kapan keputusan Manchester United tidak menerima Antony tersebut berakhir.

Yang jelas, kasus Antony kini tengah berada di bawah penyelidikan kepolisian setempat.

Manchester United juga mengisyaratkan, tidak akan memberikan komentar lebih lanjut soal nasib Antony.

Manchester United memberikan keleluasan kepada aparat kepolisian, dengan tidak menerima Antony masuk ke tim, hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Antony Problematik, Manchester United Buka Suara, Minta Pemain Brazil Selesaikan Masalahnya

Manchester United untuk sementara menutup pintu bagi pemainnya, Antony.

Karier Antony bersama Manchester United diganggu oleh masalah hukum.

Penyerang sayap kebangsaan Brasil itu dilaporkan ke pihak kepolisian atas tindak kekerasan terhadap mantan pacarnya, Gabriela Cavallin.

Kasus Antony sudah masuk tahap penyelidikan oleh Kepolisian Manchester Raya.

Awalnya Antony dijadwalkan mengikuti latihan United pada Senin (11/9/2023) bersama pemain-pemain yang tidak terlibat dalam jeda internasional.

Namun, langkah sang winger untuk kembali ke skuad terjegal oleh keputusan klub.

Laporan dari Mirror menyebut telah terjadi pertemuan antara pihak United, pelatih Erik ten Hag, dan Antony terkait kasus yang tengah terjadi.

Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa si pemain kidal dilarang mengikuti aktivitas United sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Andai hukuman ini berlangsung panjang, kehilangan Antony bisa jadi mengurangi kekuatan The Red Devils mengingat dirinya adalah salah satu pemain kesayangan Ten Hag.

Antony sudah memainkan total 48 pertandingan sejak direkrut ke United pada musim panas 2022.

Dari jumlah penampilan di atas, dia 43 kali mentas sebagai starter.

Sebelum kabar soal pembekuan Antony muncul, United telah mengeluarkan pernyataan.

"Manchester United mengakui tuduhan yang dibuat terhadap Antony dan menyatakan bahwa kepolisian sedang melakukan penyelidikan," bunyi pernyataan resmi Manchester United.

Baca juga: Jadon Sancho Sebut Erik Ten Hag Pembohong? Winger Manchester United Merasa jadi Kambing Hitam

"Sambil menunggu informasi lebih lanjut, klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut."

"Sebagai klub, kami menanggapi masalah ini dengan serius, dengan mempertimbangkan dampak dari tuduhan ini dan pelaporan selanjutnya terhadap para penyintas pelecehan," lanjut isi pengumuman Setan Merah.

Antony bukanlah pemain pertama yang dibekukan Man United akibat tindakan kekerasan terhadap pasangan.

Nasib serupa dialami Mason Greenwood.

Dia diasingkan dari skuad United sejak 30 Januari 2022 setelah memukul pacarnya.

Pihak kejaksaan membebaskan Greenwood dari tuduhan karena adanya penarikan laporan saksi kunci dan materi dakwaan sehingga proses pun tidak dilanjutkan.

Namun, penyerang berusia 21 tahun itu masih dibekukan dari semua agenda klub.

Pada akhirnya, nasib Greenwood menemui kejelasan pada bursa transfer musim panas 2023.

Greenwood dikirim ke Getafe sebagai pemain pinjaman selama musim 2023-2024.

Nasib Sial Mason Greenwood

Mason Greenwood terancam tanpa klub usai Manchester United melepasnya, adapun saudi pro league enggan klub-klub di Arab Saudi merekrut pemain sayap.

Nama Mason Greenwood sempat dirumorkan bakal hengkang ke Arab Saudi untuk merumput di saudi pro league.

Diketahui Mason Greenwood sebelumnya adalah pemain Manchester United.

Namun ia diduga terlibat dalam kasus penganiayaan atau KDRT.

Kasus itu menyebabkannya tidak main bersama Setan Merah sejak semusim terakhir.

Baca juga: Masih Berburu Gelandang, Liverpool Serius Datangkan Boubacar Kamara dari Aston Villa?

Walau hasil investigasi menyimpulkan tidak ada bukti yang kuat atas dugaan keterlibatan Mason Greenwood.

Namun Mason Greenwood dan Manchester United sepakat bahwa ia tidak akan bermain lagi untuk Manchester United.

Dengan demikian maka pemain sayap berusia 21 tahun itu tidak memiliki klub.

Rumor Mason Greenwood akan bermain di saudi pro league menguat.

Bahkan Etifaq dikabarkan sempat berminat untuk mendatangkan Mason Greenwood.

Namun rumor itu dibantah oleh pelatih Ettifaq yang juga legenda Liverpool, Steven Gerrard.

Baca juga: Hore! Alexis Mac Allister Bebas dari Hukuman Larangan Bermain, Banding Liverpool Diterima FA

"Steven Gerrard menepis rumor Ettifaq akan datangkan Mason Greenwood.

"Rumor itu disebut 'berita bohong' oleh Steven Gerrard," tulis Fabrizio Romano.

Tak hanya Ettifaq yang menepis rumor tersebut, pihak saudi pro league juga dikabarkan keberatan dengan rencana Mason Greenwood merumput di Arab Saudi.

Menurut laporan talkSPORT pihak saudi pro league takut akan citra publik yang buruk jika eks Manchester United itu bermain di sana.

(*)

(Berita Liga Inggris Lainnya)

(TribunKaltara.com/Fawdi)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official