Pemindahan IKN
Bina Karya Kesulitan Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara, DPR Tolak Penyertaan Modal Rp500 Miliar
PT Bina Karya (Persero) bakal kesulitan membangun infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, karena DPR RI tolak penyertaan modal.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – PT Bina Karya (Persero) bakal kesulitan membangun infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, karena DPR RI tolak penyertaan modal Rp500 miliar.
Komisi XI DPR RI menolak usulan Penyertaan Modal Negara ( PMN ) Tahun Anggaran 2023 untuk PT Bina Karya (Persero) sebesar Rp500 miliar.
Padahal dana tersebut rencananya untuk pembangunan sektor telekomunikasi dan infrastruktur dasar di IKN Nusantara.
“Kementerian Keuangan tidak melaksanakan PMN tunai sebesar Rp500 miliar yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi APBN 2023 kepada PT Bina Karya (Persero),” kata Wakil Ketua XI DPR Amir Uskara, Kamis (14/9/2023).
Penolakan terhadap usulan PMN karena peran PT Bina Karya dalam pembangunan sektor telekomunikasi dan infrastruktur dasar di IKN Nusantara.
Komisi XI DPR RI mempertanyakan efisiensi PMN bila diberikan kepada PT Bina Karya, sementara dalam praktiknya pembangunan turut melibatkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Komisi XI menilai bila terdapat kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, seharusnya proyek bisa dijalankan hanya oleh Telkom tanpa harus melibatkan PT Bina Karya.
Baca juga: Inilah Proyek-proyek Swasta yang Dibangun di IKN Nusantara, Pekan Pekan Depan Mulai Groundbreaking
Karena itu, Amir meminta PT Bina Karya terus mengoptimalkan sumber pembiayaan melalui sinergi BUMN maupun KPBU dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan turut memperhatikan kinerja dan kesehatan keuangan perusahaan di masa yang mendatang.
Merespons keputusan Komisi XI DPR RI, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menyebut PT Bina Karya (Persero) akan menghadapi kesulitan dalam berkontribusi pada pembangunan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara.
“Akan sulit dilakukan, karena mereka tidak punya seed capital. Intinya, Bina Karya tidak akan bisa melakukan apa pun jika tidak diberikan modal,” ujar Rionald.

Usulan penambahan PMN Rp500 miliar dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha.
Secara rinci, usulan penambahan PMN rencananya akan digunakan untuk membiayai porsi ekuitas untuk membangun backbone fiber optic, lastmile, dan multi utility tunnel (MUT) yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk serta partner strategis lainnya melalui pembentukan JV dan skema KPBU.
Diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan tambahan PMN untuk BUMN tahun 2023 sebesar Rp 4,514 triliun.
PMN tersebut berasal dari cadangan pembiayaan investasi.
Tiga Hotel akan Dibangun di IKN Nusantara
Otorita IKN mengungkapkan, properti berupa hotel dibangun di kawasan yang sangat strategis yakni di depan Taman Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara.
"Properti berupa hotel dibangun di lokasi yang sangat strategis, yaitu depan Taman Sumbu Kebangsaan," ujar Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara, Persiapan Pemasangan Bilah Burung Garuda di Istana Presiden
Dhony juga mengatakan, Otorita IKN menyambut baik penandatanganan kerja sama antara Pakuwon dengan jaringan hotel internasional Marriott International untuk membangun tiga hotel di Ibu Kota Nusantara.
PT Pakuwon Jati Tbk (Pakuwon) menandatangani perjanjian dengan Marriott International untuk membangun tiga hotel di IKN.
Tiga hotel yang dibangun adalah Westin, Four Points dan Tribute Portfolio.
Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Bina Karya (Persero) terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023.
Bertindak sebagai saksi penandatanganan adalah Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Direktur Utama Pakuwon Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari mixed-use punya Pakuwon di IKN nanti dan akan dilakukan bersamaan dengan tahapan pembangunan IKN yang sedang berlangsung.
Baca juga: Perusahaan Kazakhstan Sergek Siap Investasi di IKN Nusantara, Sektor Perhubungan dan Mobiliti Pintar
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pembangunan tahap pertama akan dimulai dengan pembangunan Hotel Four Points, kemudian diikuti dengan pembangunan Westin dan Tribute Portfolio.
Pada kesempatan sama, President for Marriott International for Asia Pacific excluding
China (APEC) Rajeev Menon menyampaikan terima kasihnya karena dapat terlibat dalam pembangunan ini.
“Pembangunan hotel ini penting bagi kami karena kami berkesempatan menjadi yang pertama kali membangun hotel di IKN bersama Pakuwon sebagai pihak yang memiliki komitmen untuk membangun hotel terbaik dari segala sisi,” ujar Rajeev Menon.
Groundbreaking Pekan Depan
Otorita IKN mengungkapkan dimulainya pembangunan atau groundbreaking investor swasta di IKN dilaksanakan pada pekan depan.
"Pada pekan depan dimulainya pembangunan atau groundbreaking dari investor swasta yang tidak menggunakan dana dari APBN," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta.
Agung menambahkan, sedangkan untuk pembangunan IKN dengan menggunakan dana APBN progressnya telah mencapai lebih dari 46 persen.
Pekan depan para investor swasta mulai membangun hotel, rumah sakit, mal, dan fasilitas olahraga yang bukan dari skema dana APBN.
Baca juga: Hotel, Kafe hingga Stasiun Segera Dibangun di IKN Nusantara, Akhir Tahun Proyek IKN sudah 70 Persen
"Investasi swasta sudah masuk ke IKN Nusantara, kita saksikan groundbreaking-nya pekan depan," kata Agung.
Agung mengatakan para investor swasta yang melakukan groundbreaking di IKN Nusantara pada pekan depan merupakan investor Merah Putih atau nasional.
Pembangunan IKN Nusantara bukan sekadar pembangunan ibu kota administratif, tetapi juga membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara bukan hanya peluang bagi perekonomian nasional, namun juga menjadi peluang global dan ini merupakan peluang yang jarang terjadi bahkan dalam sejarah dunia.
Hal ini dikarenakan pemindahan ibu kota negara dari satu pulau ke pulau lainnya baru terjadi di Indonesia," kata Agung. (tribunkaltim/ant/kps)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.