Tantangan Arsenal untuk Juara Liga Inggris Semakin Berat Musim Ini, Jadwal Padat Ganggu The Gunners

TRIBUNKALTARA.COM - Tantangan Arsenal untuk juara Liga Inggris semakin berat musim ini, jadwal padat bisa mengganggu The Gunners.

Hingga pekan keempat Liga Inggris, Arsenal menempati peringkat ke-5 dengan koleksi poin yang sama dengan runner-up sementara.

Perbaikan selisih gol bisa membawa Arsenal meraih posisi yang lebih strategis.

Namun mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, meminta tim tetap berhati-hati.

Jadwal yang padat justru bisa menghasilkan catatan yang lebih buruk dari musim lalu.

"Arsenal harus berurusan dengan Liga Champions musim ini," ucap Arsene Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.

"Kondisi tersebut bisa mengurangi peluang meraih poin," kata Wenger menambahkan.

Baca juga: Kabar Baik Fans Arsenal, Sang Kapten Martin Odegaard Sedia Perpanjang Kontrak, Mikel Arteta Bahagia

Arteta tidak perlu memikirkan persaingan di Liga Champions pada musim sebelumnya.

Konsentrasi sang pelatih kini harus terbagi di antara dua kompetisi tingkat tinggi.

Strategi yang disusun sang pelatih harus bisa menutup kebutuhan di dua kompetisi sekaligus.

Mental pemain juga harus lebih baik sehingga tidak mengulangi kesalahan musim lalu.

Bagi Wenger, Arsenal hanya perlu keseimbangan di dalam dua ajang untuk bisa tampil lebih baik.

Wenger tidak merasa mantan timnya memiliki kendala di sektor lain pada musim ini.

Transfer pemain berjalan lancar dan klub melakukan investasi secara tepat.

Komposisi tim yang masih muda membuat para pemain bersemangat meraih gelar.

Wenger meminta para pemain Arsenal hanya fokus ke tim sendiri dan tidak memedulikan kondisi lawan agar bisa melaju kencang.

Tim asuhan Mikel Arteta menjadi penantang utama gelar pada musim sebelumnya.

Arsenal memang akhirnya tersalip oleh Manchester City pada pekan-pekan terakhir.

Namun keberhasilan memuncaki klasemen selama 30 pekan jelas menjadi catatan yang impresif.

Memasuki musim baru, Mikel Arteta didorong untuk meraih hasil serupa bagi anak asuhannya.

Bermodal kekuatan musim lalu, Arteta dianggap sudah bisa belajar dari kesalahan.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan justru bisa menghadirkan hasil yang berbeda.

(*)