Liga Italia

Calhanoglu Bungkam Hinaan Curva Sud di Derby, Bantu Inter Milan Permak AC Milan seperti Sirkus

Gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu sukses membungkam hinaan Curva Sud di Derby della Madonnina, bantu Inter Milan permak AC Milan seperti sirkus.

inter.it
Selebrasi Hakan Calhanoglu ketika mencetak gol pada laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu sukses membungkam hinaan Curva Sud di Derby della Madonnina, bantu Inter Milan permak AC Milan seperti sirkus.

Duel bertajuk Derby della Madonnina pada giornata 4 Liga Italia Serie A, menyisakan cerita tersendiri bagi Inter Milan dan AC Milan.

Pada laga tersebut, Inter Milan berhasil menang telak dengan skor 5-1 atas AC Milan, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023).

Gelandang Inter Milan yang juga mantan pemain AC Milan, Hakan Calhanoglu ikut menyumbangkan satu dari lima gol kemenangan Nerazzurri di Derby della Madonnina.

Calhanoglu melengkapi dua gol Henrikh Mkhitaryan dan satu gol Marcus Thuram, dilanjutkan dengan pesta penutup dari Davide Frattesi.

Baca juga: AC Milan Dipermalukan Inter Milan, Pioli Sebut Rossoneri Masih Bisa Bersaing Rebut Scudetto

Meski Henrikh Mkhitaryan menjadi man of the match di Derby della Madonnina tadi malam, Hakan Calhanoglu tak lepas dari sorotan.

Bahkan Hakan Calhanoglu mampu menjadi bintang untuk membungkam sindiran tifosi AC Milan, Curva Sud yang berisik sejak para pemain memasuki lapangan.

Situasi ini bermula dari 'perang' koreografi antara tifosi AC Milan di sisi Curva Sud, dan Inter Milan di bagian Curva Nord.

Bukan Derby della Madonnina namanya jika tidak diwarnai dengan perang koreografi antar dua suporter kota Milan.

Ultras AC Milan di sisi Curva Sud, membentangkan spanduk dan gambar provokatif untuk menyerang Inter Milan.

Spanduk bertuliskan 'Circo Internazionale' atau dalam bahasa indonesia berarti Internazionale sirkus, yang menyindir klub Inter Milan tak ubahnya sirkus.

Gambar yang ditunjukkan juga bernuansa provokatif dengan wajah badut sedih, dua kartu sekop, jerapah berbaju Nerazzurri, dan kartu bergambar raja.

koreografi Derby della Madonnina 170923
Koreografi AC Milan di laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, pada giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (acmilan.com)

Baca juga: Mkhitaryan Man of the Match Kemenangan Inter Milan, AC Milan Babak Belur di Derby della Madonnina

Sedangkan Curva Nord menyindir tifosi AC Milan seperti tikus yang muncul dari selokan.

Ada juga spanduk yang menyebut tifosi AC Milan 'mudah tersinggung' dan 'Anda punya sifat kompleks'.

Di sisi lain, koreografi Curva Sud itu ingin menyindir kegagalan Inter Milan di final Liga Champions musim lalu.

Setelah berhasil mengalahkan AC Milan di semifinal, Inter Milan justru tak berkutik di final Liga Champions, dikalahkan Manchester City, 0-1.

Kegagalan Inter Milan itu menjadi bulan-bulanan tifosi AC Milan di Derby della Madonnina.

Melansir Football Italia, kartu dua sekop berarti 'Due di Picche' yang dalam bahasa Italia adalah ungkapan tangan kosong.

Sedangkan kartu Raja Piala untuk menyindir Simone Inzaghi yang hanya bisa membawa pulang Coppa Italia dan Supercoppa Italiana musim lalu.

Gelandang Inter Milan Hakan Calhanoglu di Derby della Madonnina 170923_3
Eksekusi penalti Hakan Calhanoglu di laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, pada giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Tebus Murah Yann Sommer dari Bayern Muenchen, Statistiknya di Nerazzurri Nggak Main-main

Uniknya, pada koreografi Curva Sud tersebut juga memuat bendera Turki, yang seolah menegaskan sindiran untuk kegagalan Inter Milan di Istanbul.

Di sisi lain, bendera Turki juga dimaknai untuk menyindir Hakan Calhanoglu seolah-olah badut.

Seperti diketahui, dua musim lalu Hakan Calhanoglu menyebrang dari AC Milan ke Inter Milan, usai menolak perpanjangan kontrak Rossoneri.

Kepindahan Hakan Calhanoglu ke Inter Milan sampai kapanpun tak bisa diterima tifosi AC Milan, bahkan hingga hari ini.

Itu terlihat ketika nama Calhanoglu dibacakan dalam starting XI Inter Milan, mendapat respons ejekan dari fans AC Milan yang sebagian besar memenuhi Curva Sud.

Setiap Calhanoglu memegang bola, Curva Sud selalu bergemuruh dengan hinaan dan siulan.

Gelandang Inter Milan Hakan Calhanoglu di Derby della Madonnina 170923_2
Hakan Calhanoglu tampil di laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, pada giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (inter.it)

Baca juga: Stefano Pioli Bersikap Defensif atas Kekalahan Telak AC Milan dari Inter Milan, Ini Katanya

Namun Curva Sud mendadak terdiam, setidaknya pada menit 79, ketika Hakan Calhanoglu berhasil mencetak gol via titik putih.

Penalti didapat Hakan Calhanoglu akibat pelanggaran Theo Hernandez kepada Lautaro Martinez di kotak terlarang.

Gelandang asal Turki itu melepaskan tendangan penalti ke arah tengah yang salah diantisipasi Mike Maignan.

Gol tersebut mengubah skor menjadi 4-1, sebelum akhirnya ditutup dengan aksi Davide Frattesi di penghujung laga.

Saat melakukan selebrasi, nama Hakan Calhanoglu mendapat dukungan dari fans Inter Milan yang memadati Stadion Giuseppe Meazza.

Dukungan meriah untuk Calhanoglu juga terdengar ketika ia keluar lapangan digantikan Kristjan Asllani.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Milan Sempurna, Juventus Membayangi Nerazzurri

Ketika duduk di bangku cadangan, para penonton masih menyerukan nama Calhanoglu, untuk membalas perlakuan Curva Sud yang mengejeknya sepanjang pertandingan.

Itu adalah malam sempurna bagi Calhanoglu untuk membungkam tifosi AC Milan.

Gelandang asal Turki tersebut berhasil membalikkan sindiran Curva Sud, dan menjadikan AC Milan sebagai sirkus yang sesungguhnya di Stadion Giuseppe Meazza.

Pada postingan Instagram pribadinya, Hakan Calhanoglu menyertakan bendera Turki dan jersey Inter Milan di tengah-tengah area Kota Milan.

Muncul pula gambar ular yang identik dengan julukan Inter Milan, Il Biscione yang melilit ikon kota Milan, Piazza Duomo.

Postingan Hakan Calhanoglu itu seolah ingin menegaskan bahwa dirinya yang seorang pemain Turki mampu mengubah wajah Kota Milan menjadi milik Inter dan Biru Hitam.

Postingan tersebut lantas mendapat dukungan dari rekan-rekannya yang pernah bersama di Inter Milan, seperti Ivan Perisic, Edin Dzeko, dan Sebastiano Esposito.

Sejak meninggalkan AC Milan, Hakan Calhanoglu sudah 10 kali menghadapi mantan klubnya tersebut di semua kompetisi.

Bersama Inter Milan, Calhanoglu telah mengoleksi 2 gol dan 4 assist dan memberikan kontribusi 6 kemenangan di Derby della Madonnina.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved