Viral di Medsos

Viral Pernyataan Panglima TNI Yudo Minta Aparat Piting Warga Rempang, Kapuspen Beri Klarifikasi

Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono soal piting warga Rempang menjadi viral di media sosial dan mendapat sorotan Warganet.

Editor: Fawdi
Instagram @puspentni
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono 

TRIBUNKALTARA.COM - Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono soal piting warga Rempang menjadi viral di media sosial dan mendapat sorotan Warganet.

Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjadi sorotan Warganet.

Alasannya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan instruksi kepada anak buah soal kasus konflik sengketa lahan di Rempang, Batam.

Kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, aparat tidak perlu menggunakan peralatan dalam mengendalikan massa.

Melainkan cukup memiting atau piting massa di sana.

Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun viral dan jadi sorotan.

Sejumlah Warganet mempertanyakan pendekatan TNI yang memilih pendekatan kekerasan dibanding kemanusiaan dalam kasus konflik sengketa lahan di Rempang, Batam.

Menurut Warganet seharusnya TNI tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani persoalan tersebut.

Bahkan kata piting pun menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Kata Piting menjadi Trending Topic
Kata Piting menjadi Trending Topic di media sosial Twitter buntut pernyataan Panglima TNI Yudo Margono

Baca juga: Viral Aksi Kejar-kejaran Polisi Lalu Lintas dengan Brio Putih di Pekalongan, Bak Adegan Film Action

Di mana hingga Senin (18/9/2023) ada 20,8 ribu Warganet yang memperbincangkan hal itu.

Reaksi dari Warganet itu pun direspons oleh Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksamana Musa Julius Widjojono.

Dilansir Kompas.com, Kapuspen TNI Laksamana Musa Julius Widjojono menilai pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono disalahartikan.

Menurut Laksamana Musa Julius Widjojono maksud Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baik, karena meminta aparat merangkul warga di sana.

Di mana memiting atau piting yang dimaksud Panglima TNI Laksamana Yudo Margono adalah merangkul.

DEMO SOAL REMPANG - Massa melempar kantor BP Batam dengan batu saat demo soal nasib warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (11/9/2023).
DEMO SOAL REMPANG - Massa melempar kantor BP Batam dengan batu saat demo soal nasib warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (11/9/2023). (TribunBatam.id/Istimewa)

Baca juga: Viral Gadis di Lombok Dilamar Pedagang Batagor, Ternyata Prajurit TNI, Kini Hidup Bahagia

"Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan," kata Julius dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri," sambungnya.

Julius juga menyampaikan bahwa Yudo menginstruksikan kepada komandan satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat atau senjata dalam mengamankan aksi demo Rempang.

"Panglima mengatakan, jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu," tutur Kapuspen.

Terkait bahasa "memiting", kata Julius, itu merupakan bahasa untuk prajurit.

Tim sosialisasi dan verifikasi Pengembangan Rempang Eco-City saat sedan melaksanakan apel persiapan
Tim sosialisasi dan verifikasi Pengembangan Rempang Eco-City saat sedan melaksanakan apel persiapan (Ist)

Baca juga: Viral Pernikahan dengan Suvenir Sayur Mayur, Apresiasi Warganet Sebut Lebih Bermanfaat

Arahan Panglima Yudo itu disampaikan di forum prajurit. "Yang berarti setiap prajurit ‘merangkul’ satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan.

Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit,” kata Julius.

Julius memahami adanya kesalahan tafsir ini. Ia menyebutkan, Panglima Yudo sangat tidak berharap kebrutalan dilawan dengan kebrutalan.

"Sudah cukup menjadi pembelajaran banyaknya korban di kedua belah pihak baik aparat atau masyarakat akibat konflik ini," kata Julius.

 

(*)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi TNI soal Pernyataan Panglima Yudo yang Minta Prajurit “Piting” Warga Terkait Konflik di Rempang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/09/18/10410511/klarifikasi-tni-soal-pernyataan-panglima-yudo-yang-minta-prajurit-piting?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved