Arsenal vs PSV di Liga Champions, Catatan Pertemuan Kedua Tim Unggulkan The Gunners

TRIBUNKALTARA.COM - Arsenal akan menghadapi PSV di Liga Champions, catatan pertemuan kedua tim ini mengunggulkan The Gunner untuk meraih poin penuh.

Duel Arsenal vs PSV pada matchday pertama Liga Champions musim ini akan digelar pada Kamis (21/9/2023) pukul 02.00 WIB.

Menghadapai PSV di Liga Champions, Arsenal punya peluang untuk meraih kemenangan.

Hal itu tak bisa dilepaskan dari catatan pertemuan antara kedua tim.

Dilansir BolaSport.com dari 11v11, Arsenal dan PSV pernah empat kali bertemu di fase grup Liga Champions.

Dalam empat pertemuan itu, Arsenal berhasil merengkuh dua kemenangan.

Adapun sisanya, The Gunners hanya bisa bermain imbang melawan raksasa Liga Belanda itu.

Baca juga: Arsenal Kalahkan Everton, Skuat Arteta Putus Kutukan Tak Pernah Menang di Goodison Park

Masih dari 11v11, Arsenal kali pertama meraih kemenangan atas PSV pada laga Grup A Liga Champions 2002-2003.

Dalam laga yang berlangsung di Philips Stadium, Eindhoven, The Gunners berhasil menghantam PSV dengan skor 4-0.

Empat gol kemenangan Arsenal dilesakkan oleh Gilberto Silva (1'), Freddie Ljungberg (66'), dan brace Thierry Henry (81',90').

Selanjutnya, Arsenal bermain melawan PSV di pada laga Grup E musim 2004-2005.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Highbury, Arsenal menang tipis atas PSV dengan skor 1-0.

Gol kemenangan Arsenal dicetak oleh gol bunuh diri Alex di menit ke-42.

Arsenal akhirnya kembali ke ajang Liga Champions setelah enam tahun absen dari kompetisi tertinggi di Benua Biru itu.

The Gunners kali terakhir mentas di Liga Champions pada musim 2016-2017.

Setelah absen selama enam tahun, Arsenal akhirnya kembali mentas pada edisi 2023-2024.

Pasukan Mikel Arteta lolos ke kompetisi tertinggi antarklub Eropa musim ini usai menduduki urutan kedua di tabel klasemen Liga Inggris 2022-2023.

Di ajang Liga Champions 2023-2024, Arsenal masuk Grup B bersama Sevilla, PSV, dan Lens.

The Gunners akan mengawali petualangannya dengan bertanding melawan PSV.

Laga tersebut akan dihelat di Emirates Stadium.

Tantangan Arsenal juara Liga Inggris tergangu

Tantangan Arsenal untuk juara Liga Inggris semakin berat musim ini, jadwal padat bisa mengganggu The Gunners.

Hingga pekan keempat Liga Inggris, Arsenal menempati peringkat ke-5 dengan koleksi poin yang sama dengan runner-up sementara.

Perbaikan selisih gol bisa membawa Arsenal meraih posisi yang lebih strategis.

Namun mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, meminta tim tetap berhati-hati.

Jadwal yang padat justru bisa menghasilkan catatan yang lebih buruk dari musim lalu.

"Arsenal harus berurusan dengan Liga Champions musim ini," ucap Arsene Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.

"Kondisi tersebut bisa mengurangi peluang meraih poin," kata Wenger menambahkan.

Arteta tidak perlu memikirkan persaingan di Liga Champions pada musim sebelumnya.

Konsentrasi sang pelatih kini harus terbagi di antara dua kompetisi tingkat tinggi.

Strategi yang disusun sang pelatih harus bisa menutup kebutuhan di dua kompetisi sekaligus.

Mental pemain juga harus lebih baik sehingga tidak mengulangi kesalahan musim lalu.

Bagi Wenger, Arsenal hanya perlu keseimbangan di dalam dua ajang untuk bisa tampil lebih baik.

Wenger tidak merasa mantan timnya memiliki kendala di sektor lain pada musim ini.

Transfer pemain berjalan lancar dan klub melakukan investasi secara tepat.

Komposisi tim yang masih muda membuat para pemain bersemangat meraih gelar.

Wenger meminta para pemain Arsenal hanya fokus ke tim sendiri dan tidak memedulikan kondisi lawan agar bisa melaju kencang.

Tim asuhan Mikel Arteta menjadi penantang utama gelar pada musim sebelumnya.

Arsenal memang akhirnya tersalip oleh Manchester City pada pekan-pekan terakhir.

Namun keberhasilan memuncaki klasemen selama 30 pekan jelas menjadi catatan yang impresif.

Memasuki musim baru, Mikel Arteta didorong untuk meraih hasil serupa bagi anak asuhannya.

Bermodal kekuatan musim lalu, Arteta dianggap sudah bisa belajar dari kesalahan.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan justru bisa menghadirkan hasil yang berbeda.

(*)