Viral di Medsos
Pantai Cibutun Viral Karena Sampah, Forkompinda Sukabumi Bersihkan Dulu Sebelum Aksi Pandawara Group
Usai viral karena unggahan media sosial Pandawara Group, Forkompinda Sukabumi inisiatif bersihkan Pantai Cibutun terlebih dahulu
TRIBUNKALTARA.COM - Usai viral karena unggahan media sosial Pandawara Group, Forkompinda Sukabumi inisiatif bersihkan Pantai Cibutun terlebih dahulu
Pantai di Sukabumi yakni Pantai Cibutun mendadak viral di media sosial.
Terkenal karena kotor dan sampah yang menggunung, Pantai Cibutun menjadi sorotan Warganet.
Khususnya saat kelompok pemuda pecinta lingkungan yakni Pandawara Group menyebut Pantai Cibutun adalah pantai terkotor nomor empat di dunia.
Diketahui Pandawara Group kerap mendatangi lokasi-lokasi penuh sampah di beberapa titik di Indonesia dengan tujuan membersihkan.
Biasanya Pandawara Group mengunggah lokasi kotor sebelum melakukan proses pembersihan seraya mengajak masyarakat sekitar untuk turut ikut membersihkan.

Baca juga: Viral di Tiktok Aissya Embun Setyasih Mahasiswi Tak Pernah Izin dan Alpa Saat Kuliah di Polines
Namun rencana Pandawara Group membersihkan Pantai Cibutun Sukabumi Jawa Barat mendapatkan respons berbeda dari Pemkab Sukabumi.
Seakan tak ingin kalah saing, Pemkab Sukabumi justru akan menggelar aksi bersih-bersih bersama sebelum Pandawara Group memulai aksinya.
Di mana pihak pemerintah bersama Forkompinda setempat yakni Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih pada
Adapun Pandawara Group baru akan melakukan kegiatannya pada 6-7 Oktober mendatang.
Dilansir Surya.co.id dari TribunJabar.id kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh pemerintah dan juga Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi bukan untuk mendahului Pandawara Group.
Melainkan untuk merayakan HUT 78 TNI oleh pihak Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.
"Kita bisa melihat sama-sama bahwa di Pantai Sangrawayang penuh dengan warga, gabungan TNI Polri, Pemda dan berbagai elemen masyarakat membersihkan sampah yang ada di pantai," kata Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, dikutip dari TribunJabar.id.
Anjar menjelaskan, rencananya hari ini akan disingkirkan sampah di pantai sepanjang 300 meter.
Aksi bersih-bersih sendiri akan dilakukan selama empat hari.
Menurutnya, jika beberapa hari kedepan pembersihan masih belum selesai, prajurit TNI akan turun tangan melanjutkan pembersihan Pantai Cibutun.
"Kalau saat ini yang sasaran kita kerjakan hari ini sekitar 300 meter, prioritas kita, utamakam dulu pantai Sangrawayang dan Loji, kalau 300 meter sudah selesai kita akan sambungkan, jadi ini bisa bertemu sampai ke pantai Talanca.
Kalau rencana sampai tanggal 7, jadi ini kalau belum selesai, kami akan dari Kodim sendiri mengerjakan dengan personel yang ada, alat berat yang ada," ucapnya.
"Bukan tidak mau (bareng Pandawara), tapi kami dari TNI ini kegiatan berkelanjutan dalam rangka HUT TNI ke 78, banyak karya bakti yang sudah kami lakukan, sebelumnya karya bakti rencananya di Pasar Palabuhanratu, namun melihat skala besar di Pantai Sangrawayang ini, sehingga kami pindahkan tempatnya, kalau tanggalnya memang sudah ditentukan lama, jadi bukan merubah tanggal kegiatan, tapi merubah lokasi kegiatan," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Pantai Cibutun, Rabu.
Dalam kunjungan tersebut, Bey meninjau kondisi tumpukan sampah dan kegiatan pembersihan pantai.
Menurutnya, sampah yang berada di Pantai Cibutun rata-rata sampah anorganik seperti kain.
"Setelah melihat ternyata hampir semuanya anorganik. Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kades juga, membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain, limbah garmen, dan semuanya sejenis," ucap Bey.
Bey meminta kepada kepolisian dan TNI untuk menelusuri sumber utama tumpukan sampah di Pantai Cibutun.
Sebab, tumpukan sampah di Pantai Cibutun selalu muncul, meski sudah dibersihkan berkali-kali.
"Terakhir Pak Dandim, bulan Juni sampai Juli, (sampah Pantai Cibutun) dibersihkan, sekarang sudah ada lagi setinggi ini.
Artinya, tetap kesadaran kita untuk membuang limbah, limbah sampah itu masih sangat rendah. Jadi hanya ingin gampangnya, dibuang ke sungai, dibuang ke laut," tuturnya.
"Saya minta ke Pak Kapolres dibantu TNI juga untuk mulai dilakukan penelusuran di mana ini masalah utamanya.
Apakah dari limbah industri, atau juga jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khusus membuang limbah, karena sejenis semua," imbuhnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
VIRAL Kapal Tongkang Hantam Kafe di Sungai Mahakam hingga Hancur, Tali Penarik Putus, Rugi Miliaran |
![]() |
---|
Profil Haji Isam, Dari Tukang Ojek Jadi Crazy Rich Kalsel, Pernah Terjerat Kasus Suap Pajak |
![]() |
---|
Profil Roy Suryo, Pilih Tertawa usai Dituding Jadi Pemilik Akun Fufufafa oleh Tiktoker Intan Srinita |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Perempuan Asal Samarinda Cegat Jokowi, Ombeh Mengadu Ganti Rugi Lahan Tol Balsam |
![]() |
---|
Profil Brian Armstrong, CEO Coinbase yang Diduga Pernah Nikahi Raline Shah dan Cerai Diam-diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.