Liga Italia

Jauh Sebelum Giroud Viral jadi Kiper Dadakan AC Milan, Palacio Lebih Dulu Fenomenal di Inter Milan

Olivier Giroud viral jadi kiper dadakan AC Milan di Liga Italia, tetapi jauh sebelum itu ada Rodrigo Palacio yang lebih dulu fenomenal di Inter Milan.

inter.it
Olivier Giroud viral jadi kiper dadakan AC Milan di Liga Italia, tetapi jauh sebelum itu ada Rodrigo Palacio yang lebih dulu fenomenal di Inter Milan. (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Penyerang AC Milan, Olivier Giroud viral setelah menjadi kiper dadakan Rossoneri di Liga Italia, tetapi jauh sebelum itu ada Rodrigo Palacio yang lebih dulu fenomenal di Inter Milan.

Nama Olivier Giroud mendadak jadi perbincangan di media sosial, setelah penampilan memukaunya dalam membantu AC Milan menang di Liga Italia.

Bukan sebuah gol seperti yang lazim dilakukannya untuk memberi kemenangan bagi AC Milan, melainkan pengorbanannya sebagai kiper dadakan Rossoneri saat situasi genting.

Menghadapi Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Olivier Giroudmenjadi kiper dadakan usai Mike Maignan diusir wasit, Minggu (8/10/2023).

Striker asal Prancis itupun berhasil menjadi protagonis dengan membantu AC Milan terhindar dari kebobolan.

Mistar gawang juga menyelamatkan Olivier Giroud dari kebobolan di penghujung laga.

Sontak Olivier Giroud banjir pujian karena berani bermain di posisi yang bukan aslinya.

Euforia fenomena penyerang menjadi kiper dadakan selama pertandingan berjalan, bukan kali ini saja terjadi.

Olivier Giroud jadi kiper dadakan AC Milan 091023_1
Momen Olivier Giroud menjadi kiper AC Milan pada pertandingan melawan Genoa di pekan ke-8 Liga Italia, Minggu (8/10/2023). (acmilan.com)

Baca juga: Giroud Mendadak jadi Kiper AC Milan, Pioli Ungkap Pemain Lain Sempat Ajukan Diri Gantikan Maignan

Jauh sebelum Olivier Giroud viral jadi kiper dadakan AC Milan, mantan penyerang Inter Milan Rodrigo Palacio lebih dulu fenomenal di bawah mistar gawang.

Jika Giroud merasakan sensasi sebagai penjaga gawang di menit akhir saat injury time, lain halnya dengan Rodrigo Palacio yang merasakan 15 menit ketegangan sebagai kiper darurat Inter Milan.

Itu terjadi pada kompetisi Coppa Italia tahun 2012 yang mempertemukan Inter Milan melawan Hellas Verona.

Awalnya, Rodrigo Palacio masuk sebagai penyerang Inter Milan.

Namun situasi berubah ketika kiper Castellazzi mengalami cedera dan harus mendapatkan perawatan.

Saat itu, jatah pergantian pemain Inter Milan telah habis, sehingga memaksa Nerazzurri memilih pemain lain untuk menempati posisi penjaga gawang darurat.

Palacio tanpa ragu langsung mengambil sarung tangan kiper dan meminjam jersey kiper ketiga Nerazzurri, Vid Belec.

Penyerang Argentina itu justru melakukan tugasnya dengan baik dalam 15 menit terakhir pertandingan.

Terbukti ada dua peluang emas yang meluncur ke gawang Inter Milan, namun bisa ditepis Rodrigo Palacio.

Dia terlihat seperti penjaga gawang profesional, meski posisinya adalah penyerang.

Melansir Sky Sport Italia, sejak menit ke-80 hingga menit ke-95, Palacio berada di antara tiang gawang Inter.

Rodrigo Palacio jadi kiper dadakan Inter Milan 091023_1
Penyerang Inter Milan, Rodrigo Palacio saat menjadi kiper dadakan pada pertandingan Coppa Italia melawan Verona, tahun 2012 silam. (inter.it)

Baca juga: Klasemen liga Italia: AC Milan Melesat Lampaui Inter Milan, Juventus Mulai Mengancam

Dengan tinggi 175 cm, Rodrigo Palacio melakukan dua penyelamatan gemilang dalam situasi open play.

Terutama penyelamatan luar biasa terhadap sundulan Carrozza yang menggagalkan Verona mencuri gol.

"Untungnya itu hanya 15 menit. Pernahkah saya melakukannya? Ya, terkadang saat masih kecil," kata Rodrigo Palacio kala itu.

Penampilan apik Rodrigo Palacio di bawah mistar gawang, sekaligus menebus kegagalannya dalam mencetak gol di laga itu.

"Saya melakukan penyelamatan yang bagus, namun saya sudah dekat dengan arah bola.

Sebelumnya saya gagal mencetak dua gol yang seharusnya bisa membuat saya tenang. Sekarang yang penting kami menang dan lolos ke babak selanjutnya", ungkap Rodrigo Palacio.

Selain Palacio, Inter Milan juga pernah menggunakan kiper dadakan dari seorang gelandang, Francisco Farinos.

Itu terjadi pada perempat final Piala UEFA 2002, ketika Inter MIlan mengalahkan Valencia.

Sat itu, Nerazzurri unggul, tetapi Toldo dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-88.

Rodrigo Palacio kiper dadakan Inter Milan 091023_2
Penyerang Inter Milan, Rodrigo Palacio saat menjadi kiper dadakan pada pertandingan Coppa Italia melawan Verona, tahun 2012 silam. (inter.it)

Baca juga: Penyebab Inter Milan Sulit Keluar dari Krisis, Inzaghi Keras Kepala, Sanchez Kehilangan Magis

Akibatnya, Farinos yang memiliki postur pendek, nekat mengambil alih tugas sebagai kiper dadakan.

Iapun berhasil menghindarkan Inter Milan dari kebobolan.

Giroud jadi kiper

Penampilan heroik diperlihatkan Olivier Giroud saat membantu AC Milan mencuri poin penuh dari markas Genoa.

Menyisakan beberapa menit pertandingan, Giroud-lah yang mengambil tanggung jawab untuk menjaga gawang AC Milan.

Pertama mistar gawang yang menyelamatkannya, kemudian Olivier Giroud tampil seperti pahlawan dengan penampilan yang berani mempertahankan keunggulan Rossoneri hingga peluit akhir berbunyi.

Giroud mendedikasikan penampilan dan tiga poinnya kepada kompatriotnya yang diusir dari lapangan, Mike Maignan.

"Untukmu, Magic Mike! Giroud menyelamatkannya," tulis pemain berusia 37 tahun itu.

Ia mengaku mendapat pengalaman berharga sebagai kiper di pertandingan resmi Liga Italia Serie A.

"Saya belum pernah mengalami momen seperti ini, saya sangat bangga dengan tim.

Saya melakukan penyelamatan hebat (tertawa, red.), emosinya hampir seperti saat mencetak gol. Saya beruntung dengan mistar gawang," ungkap Giroud.

Momen Olivier Giroud menjadi kiper AC Milan pada pertandingan melawan Genoa di pekan ke-8 Liga Italia, Minggu (8/10/2023).
Momen Olivier Giroud menjadi kiper AC Milan pada pertandingan melawan Genoa di pekan ke-8 Liga Italia, Minggu (8/10/2023). (Twitter/@acmilan)

Baca juga: AC Milan Pasang Badan, Mike Maignan Dituding Lakukan Percobaan Pembunuhan oleh Presiden Genoa

Penyerang bernomor punggung 9 itu merasa perlu bertanggungjawab di situasi genting, lantaran Giroud punya postur tubuh yang cukup tinggi di antara para pemain AC Milan lainnya.

"Saya pikir saya adalah yang tertinggi dan karena itu saya menjadi kiper.

Sebagai seorang anak saya suka pergi ke gawang.

Saya merasakan emosi khusus ketika melakukan penyelamatan, hampir seperti sebuah gol," ucap Olivier Giroud.

Sementara itu, Stefano Pioli puas dengan kemenangan 1-0 atas Genoa.

Pioli turut memberikan pujian pada Giroud yang rela mengorbankan segalanya demi kepentingan tim.

"Giroud di gawang? Hal seperti ini belum pernah terjadi pada saya, itu mengejutkan.

Seharusnya Pulisic yang menjadi penjaga gawang, lalu kami memutuskan untuk memasukkan seseorang yang sedikit lebih besar untuk masuk," kata Pioli.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved