Liga Italia

AC Milan Kena Getah Skandal Judi Ilegal Sandro Tonali, Rossoneri Berpotensi Dituntut Newcastle

Bagi Sandro Tonali, skandal judi ilegal ini tidak hanya berpotensi merugikan nama besarnya dan tim yang dia perkuat tetapi juga AC Milan, esk klubnya.

Instagram @sandrotonali
Sandro Tonali ketika memperkuat AC Milan - Imbas skandal judi ilegal yang menyeret pemain 23 tahun tersebut. Rossoneri berpotensi dituntut oleh Newcastle United. 

TRIBUNKALTARA.COM - AC Milan kena getah dari skandal judi ilegal Sandro Tonali, Rossoneri kini berpotensi dituntut Newcastle United.

Skandal judi ilegal yang menyeret pemain Newcastel United, Sandro Tonali kini berpotensi membawa petaka bagi mantan timnya, AC Milan.

Diketahui, pemain Timnas Italia itu harus berurusan dengan pihak berwajib setelah dituding melakukan aktivitas judi di platform ilegal.

Sandro Tonali bukan lah satu-satunya pemain yang terlibat dengan skandal ini.

Sebelumnya ada Nicolo Fagioli dari Juventus yang skandalnya lebih dulu mencuat disusul eks AC Milan ini dan Nicolo Zaniolo.

Bagi Sandro Tonali, skandal judi ilegal ini tidak hanya berpotensi merugikan nama besarnya dan tim yang dia perkuat, Newcastle United tetapi juga mantan klubnya, AC Milan.

Penampilan Sandro Tonali pada pertandingan grup F Liga Champions antara Newcastle vs PSG, di St James Park, Kamis (5/10/2023). (nufc.co.uk)
Penampilan Sandro Tonali pada pertandingan grup F Liga Champions antara Newcastle vs PSG, di St James Park, Kamis (5/10/2023). (nufc.co.uk)

Baca juga: AC Milan Dibayangi Kerugian Gara-gara Kasus Tonali, Newcastle Bisa Jadi Pihak Paling Apes

Diketahui, Newcastle United baru saja mengangkut Sandro Tonali dari Liga Italia dengan mahar fantastis mencapai 70 juta euro.

Melansir Football Italia, pengacara olahraga, Capello membeberkan bahwa Newcastle United berhak menuntut AC Milan apabila tim Liga Italia itu terbukti mengetahui aktivitas terlarang yang dilakukan Sandro Tonali saat masih menjadi pemainnya.

"Newcastle harus membuktikan bahwa Tonali bertaruh saat dia menjadi pemain AC Milan (untuk bisa menuntut Rossoneri)," ungkap Capello kepada Sky Sport Italia.

Di sisi lain, beredar spekulasi bahwa AC Milan sebenarnya sudah mengetahui skandal Sandro Tonali ini sejak awal.

Untuk itu, AC Milan memutuskan melego Sandro Tonali pada musim panas kemarin demi cuci tangan dari skandal judi ilegal yang dilakukan pemainnya.

Apabila dugaan ini terbukti maka Newcastle bisa menuntut ganti rugi ke AC Milan.

Sementara itu bagi Sandro Tonali, penggawa Timnas Italia ini juga tidak luput dari ancaman sanksi The Magpies.

Selain skorsing, pemain 23 tahun itu terancam mendapat pemutusan kontrak dan tuntutan ganti rugi dari Newcastle United.

“Newcastle bisa segera menskors pemainnya, jika dia merahasiakan perilaku ilegal dari manajemen," lanjut Capello.

Baca juga: Karier Tonali dan Zaniolo Terancam Gegara Judi, Timnas Italia Terdampak Jelang Kualifikasi Euro 2024

"Saat ini Sandro Tonali terkena sanksi, hal ini akan merugikan klub, sehingga ada kemungkinan untuk mengakhiri kontraknya dan menuntut ganti rugi," pungkasnya.

Hukuman itu belum termasuk dengan sanksi yang akan ia dapatkan dari otoritas yang memeriksanya di Italia.

Dilaporkan, setiap pemain yang terbukti melakukan judi terhadap pertandingan yang dislenggarakan oleh FIGC, UEFA, dan FIFA akan mendapat sanksi denda paling sedikit 25 ribu euro dan larangan bertanding selama 3 tahun.

Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo dicoret dari skuad Timnas Italia

Federasi Sepakbola Italia (FIGC) merilis pernyataan yang mengonfirmasi Tonali dan Zaniolo telah dikirim kembali ke klub mereka, sehingga tidak akan tampil melawan Malta dan Inggris.

Hal itu menyusul skandal judi ilegal yang menyeret dua pemain Gli Azzurri setelah sebelumnya peamin Juventus, Nicolo Fagioli diperiksa atas kasus serupa.

“Federasi mengumumkan, Kantor Kejaksaan Turin telah memberitahukan tindakan investigasi kepada pesepakbola Sandro Tonali dan Nicolò Zaniolo, yang saat ini sedang bertemu dengan tim nasional di Pusat Teknis Federal Coverciano."

“Terlepas dari sifat tindakannya, mengingat dalam situasi ini kedua pemain tidak dalam kondisi yang diperlukan untuk menghadapi komitmen yang dijadwalkan dalam beberapa hari mendatang,"

"Federasi telah memutuskan, juga untuk melindungi mereka, untuk memungkinkan mereka kembali ke posisi semula. klub masing-masing,” ungkap FIGC.

Baca juga: Donnarumma Lebih Apes Ketimbang Onana di Liga Champions, Tonali tak Tega Lihat Eks Kiper AC Milan

Media Italia Ansa melaporkan, sejumlah petugas mendatangi kamp pelatihan Timnas Italia untuk bertemu dengan Tonali dan juga Zaniolo.

Kedua pemain tersebut didampingi oleh manajer Timnas Italia, Gianluigi Buffon ketika diintrograsi petugas.

Intrograsi kepada Tonali dan Zaniolo ini merupakan pengembangan dari kasus yang juga menyeret gelandang muda Juventus, Nicolo Fagioli.

Nama dua pemain yang kini merumput di Liga Inggris itu didatangi petugas setelah dicatut dalam keterangan yang diberikan oleh agen fotograsi Fabrizio Corona.

Zaniolo diduga memasang taruhan pada pertandingan Coppa Italia saat dia berada di skuad AS Roma.

Sekalipun pelanggaran tersebut dilakukan di masa lalu oleh pemain yang kini berada di luar negeri, namun keduanya tetap akan mendapat hukuman jika terbukti bersalah.

Untuk semua pesepakbola profesional, termasuk di Italia, ada larangan bertaruh pada acara olahraga apa pun yang diselenggarakan oleh FIGC, UEFA, atau FIFA.

Sebelumnya, Fagioli berisiko terkena denda mulai dari 25 ribu euro (Rp 416 juta) atau diskor hingga 3 tahun.

Hukuman itu pula yang berisiko akan didapatkan Zaniolo dan Tonali jika nantinya terbukti bersalah.

(*)

Berita tentang Liga Italia

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved