Berita Nunukan Terkini

Bupati Nunukan Asmin Laura Beber Penyebab Lulusan Sarjana Pengangguran di Daerahnya

Di Nunukan ratusan lulusan sarjana masih menjadi pengangguran. Hal ini disampaikan Bupati Nunukan Asmin Laura.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Bupati Nunukan Asmin Laura 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura beber penyebab lulusan sarjana banyak pengangguran di daerahnya.

Menurut Asmin Laura, dirinya sering membicarakan soal lapangan kerja bagi sarjana hukum ke sejumlah perusahaan swasta termasuk perbankan.

Namun kata Asmin Laura, perusahaan swasta termasuk perbankan tidak bisa mengakomodir lulusan sarjana yang jumlahnya ratusan setiap tahunnya.

"Kami minta perusahaan swasta termasuk perbankan untuk pekerjaan anak-anak daerah. Tapi tidak bisa mengcover semua lulusan sarjana. Terkadang ada yang diterima malah tidak nyambung saat kerja, karena bukan basicnya," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (16/10/2023), pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Harap Pemkab Sediakan Lapangan Kerja Untuk Sarjana Muda Daerah, Ketua FKUB Nunukan Sayangkan ini

Asmin Laura menyampaikan, perusahaan yang beroperasi di daerahnya membutuhkan pekerja skill atau dengan kata lain memiliki keahlian sesuai kebutuhan perusahaan.

Sehingga  Asmin Laura meminta kepada fresh graduate (lulusan baru) agar mengasah skillnya.

"Lulusan sarjana saat ini dituntut juga harus punya skill. Banyak lulusan baru yang kami rekomendasikan untuk bekerja, justru tidak bisa kerja. Ada empat orang yang sempat kami rekomendasikan kerja di bank tapi akhirnya keluar lagi," ucapnya.

Lanjut Laura,"Bahkan ada juga saya dengar sudah diterima kerja, datang absen saja lalu keluyuran," tambahnya.

Asmin Laura mengaku sesuai analisis jabatan, Pemkab Nunukan membutuhkan sekira 8.000 pegawai. Namun faktanya, jumlah pegawai Pemerintah Kabupaten Nunukan hanya sekira 4.000-an.

Ilustrasi - Pengangguran
Ilustrasi - Pengangguran (Kompas.com)

"Makanya selama ini kami rekrut tenaga honorer. Saat ini pemerintah daerah sudah tidak bisa gaji honorer kita. Itupun gajinya menurut saya terlalu rendah. Kita bersyukur ada wacana untuk pemutihan tenaga honorer di Indonesia," ujar Asmin Laura.

Dia menyebut Pemerintah Kabupaten Nunukan saat ini kekurangan pegawai dengan disiplin ilmu teknik dan hukum.

"Kami kekurangan tenaga teknik dan hukum. Makanya antara Dinas PU dan dinas lainnya sering tarik-menarik pegawai. Figur teknik berkisar antara 20 sampai 30 orang. Lulusan Poltek Nunukan punya peluang. Tapi saya sarankan harus S1," ungkap Laura.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved