Berita Bulungan Terkini
Bupati Syarwani Bangga, Program Pendidikan dan Kesehatan Bulungan Dapat Apresiasi dari Pemerintah
Bupati Bulungan Syarwani SPd, MSi mengaku bangga, karena program pendidikan dan layanan kesehatan mendapat apresiasi dari Pemerintah.
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani SPd, MSi mengaku bangga, karena program pendidikan dan layanan kesehatan mendapat apresiasi dari Pemerintah.
Sektor pendidikan dan layanan kesehatan merupakan rangkaian dari 15 program prioritas daerah yang diusung Pemkab Bulungan di bawah kepemimpinan Bupati Syarwani dan Wakil Bupati Ingkong Ala.
Adapun 15 program prioritas daerah Pemkab Bulungan, meliputi: Mandau Tani (Komando Strategis Pembangunan Daerah), Jaminan Hasil Produksi Pertanian, Mantera (Mandiri dan Terampil Bulungan Berdaulat).
Selanjutnya, Mantap Layanan Dasar, Bulungan Reaksi Cepat, Mitra Bulungan Berdaulat, TAKE (Transfer Anggara Kabupaten Berbasis Ekologi), Satu Desa Satu Produksi, Beasiswa Vokasi Berbasis Potensi Wilayah.
Benuanta Religi, Desa Pintar Digital, Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), Ekowisata Berbasis Kerarifan Lokal, dan Desa Inovatif.
Baca juga: Dipercantik, Bakal Ada Panggung Kreatifitas di Tugu Cinta Damai, Syarwani: Natal Bisa Digunakan
“Dari semua program prioritas tersebut saling berkaitan dan sinergi, sehingga tidak berdiri sendiri-sendiri,” kata Syarwani dalam program Podcast Youtube Tribun Kaltara bersama Manager of Content, Sumarsono.
Lebih lanjut Syarwani menjelaskan, untuk program pendidikan dan kesehatan belum lama ini mendapat apresiasi / penghargaan dari Pemerintah melalui Kementerian terkait.
“Penghargaan pendidikan dari Kemendikbudristek ini berkat komitmen para tenaga pendidik terhadap kemajuan pendidikan di Bulungan.
Sebagai Bupati mewakili diundang langsung dan mendapat apresisasi dari Mendikbud,” ujarnya.
Baca juga: Disdikbud Kaltara Akui Program Guru Penggerak Membuat Ekosistem Pendidikan Lebih Baik
Syarwani memastikan hingga ujung wilayah Kabupaten Bulungan, seperti Desa Long Pelaah harus menjadi layanan pendidikan, minimal tingkat sekolah dasar.
Bupati Syarwani sering mengunjungi daerah-daerah yang jauh dari pusat kota untuk mendengarkan aspirasi dari para tenaga medis maupun guru yang ada di sana.
"Alhamdulillah untuk program-program bidang pelayanan pendidikan sudah berjalan, walaupun masih ada kendala jaringan.
Pemenuhan tenaga pendidik serta media-media pembelajaran yang terus disiapkan,” ucapnya.
Namun dalam hal ini pemerintah daerah telah melakukan upaya dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan pendidikan tersebut.
Baca juga: Bunda PAUD Bulungan, Ingin Pengajar PAUD Tingkatkan Metode Belajar Pertumbuhan Psikologis Anak
"Penghargaan yang diperoleh Kabupaten Bulungan bukan untuk pencapaian saya pribadi, tapi ini merupakan apresiasi dari Kemendikbud dan Kemenkes yang ditujukan kepada para tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Bulungan," jelas Syarwani
Syarwani menyadari bahwa persoalan di dunia pendidikan semakin hari akan semakin dinamis dan tentu tantangannya semakin berat.
"Hari ini kita butuh bagaimana menghadirkan peluang yang sama bagi penyandang disabilitas dalam dunia pendidikan agar tidak adanya rasa terdiskriminasi, yaitu menghadirkan sekolah inklusi,” ungkapnya.
Namun permasalahannya, tidak semua tenaga pendidik di Bulungan memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai sekolah inklusi tersebut.
Baca juga: Akreditasi Fondasi Berperan Penting untuk Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat
“Saya khawatirkan adalah adanya tindak kekerasan terhadap anak tersebut ketika guru yang tidak memiliki kapabilitas dalam hal tersebut dipaksa untuk tetap mengajar," beber syarwani.
"Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kami nantinya," tandasnya.
Untuk layanan kesehatan, Pemkab Bulungan terus meningkatan pelayanan di Puskesmas Pembantu yang tersebar hingga pelosok daerah. (*)
Penulis: Desi Kartika Ayu Nuryana
Bupati Bulungan
Syarwani
pendidikan
layanan kesehatan
Kabupaten Bulungan
apresiasi
Kemendikbudristek
Kementerian Kesehatan
| Berikan Panggung Petani Kakao, Bupati Bulungan Inginkan Festival Cokelat jadi Ajang Lomba Antar Desa |
|
|---|
| Cegah Penyakit Zoonosis di Masyarakat, Disperta Bulungan Kaltara Dirikan Pusat Kesehatan Hewan |
|
|---|
| Ikuti UU Desa yang Baru, 61 Desa di Bulungan Kaltara akan Lakukan Perubahan RPJMDes |
|
|---|
| Telan Anggaran Rp 26 M, Jalan dan Jembatan Tanjung Palas–Salimbatu Ditarget Rampung Tahun Ini |
|
|---|
| Sejak 2021 Meningkat Hingga 8.779. 2024 Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Bulungan Capai 10.696 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Ketua-Asprov-PSSI-Kaltara-Syarwani-kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.