Liga Italia
Jeda Internasional, Pioli Sibuk Siapkan Penambal Lini Depan AC Milan yang Ditinggal Giroud dan Leao
Mumpung jeda internasional, Stefano Pioli sibuk memikirkan penambal lini depan AC Milan yang ditinggal Olivier Giroud dan Rafael Leao bersamaan.
TRIBUNKALTARA.COM - Mumpung jeda internasional, Stefano Pioli sibuk memikirkan penambal lini depan AC Milan yang ditinggal Olivier Giroud dan Rafael Leao secara bersamaan.
AC Milan tidak akan diperkuat Olivier Giroud dan Rafael Leao melawan Fiorentina setelah jeda internasional.
Stefano Pioli memiliki dua opsi untuk pertandingan AC Milan melawan Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia yang akan digelar Minggu (26/11/2023).
Skorsing dua pertandingan Olivier Giroud dikonfirmasi oleh Hakim Olahraga Liga Italia.
Sementara Rafael Leao mengalami cedera hamstring saat melawan Lecce.
Dengan kata lain, keduanya akan melewatkan pertandingan melawan Fiorentina.
Artinya, beberapa perubahan perlu dilakukan di lini depan.

Baca juga: Tomori Percaya Diri Layak Masuk Skuad Timnas Inggris, Penampilan Apik di AC Milan jadi Batu Loncatan
Menurut Tuttosport dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Milan, Stefano Pioli memiliki dua opsi untuk trio penyerang yaitu Chukwueze-Okafor-Pulisic atau Pulisic-Jovic-Okafor.
Dalam skenario terakhir, Chukwueze juga bisa mendapatkan peluang di depan Okafor, dengan Pulisic bergerak ke kiri.
Okafor telah mencetak dua gol musim ini, sementara Jovic belum mencetak gol.
Absennya Giroud merupakan pukulan besar bagi AC Milan dan sekarang adalah waktu bagi para deputi untuk mengambil tindakan.
Terutama Jovic, yang tampil mengecewakan sejak ia tiba dengan status bebas transfer di musim panas.
Setelah kegagalan melawan Udinese, perubahan formasi tidak mungkin terjadi dan opsi yang disebutkan di atas adalah pilihan terbaik AC Milan.
Masih harus dilihat apakah Leao akan kembali melawan Frosinone, tapi dia pasti akan melewatkan pertandingan berikutnya.

Baca juga: Kebiasaan AC Milan Orbitkan Pemain Kurang Tenar, Rossoneri Kini Incar Striker Stuttgart
AC Milan pantau striker dari Bundesliga
AC Milan pantau striker penghuni top skor dari Bundesliga untuk menjadi amunisi baru lini depan Stefano Pioli.
Pemain Stuttgart Serhou Guirassy masuk dalam radar transfer AC Milan.
Nama Serhou Guirassy yang diincar AC Milan memang belum terlalu tenar di Eropa.
Tapi I Rossoneri tidak asing dengan investasi pada pemain berpotensi yang belum sepenuhnya meledak.
Strategi ini terlihat dari kesuksesan mereka dengan beberapa pemain seperti Fikayo Tomori, Ruben Loftus-Cheek, dan Christian Pulisic.
Serhou Guirassy menjadi daya tarik tersendiri bagi manajemen AC Milan, mengingat kebutuhan akan penguatan di lini serang.
Selain Serhou Guirassy, AC Milan juga mempertimbangkan Akor Adams, yang tampil impresif dengan Montpellier.
Namun kedua pemain tersebut hanya menjadi alternatif dari rencana besar tim mendatangkan Jonathan David.
Lille selaku pemilik Jonathan David sudah memberikan diskon mahar untuk melego sang pemain.
Jonathan David, nama yang menghangatkan bursa transfer musim panas ini, telah mencuri perhatian klub-klub besar Eropa.
Pemain berusia 23 tahun asal Kanada ini, yang sukses mencatatkan 24 gol bersama Lille di musim sebelumnya, menjadi incaran utama banyak klub.
Satu di antaranya ialah AC Milan, yang menginginkannya sebagai penguat ideal untuk lini serang.
Meski demikian, keputusan David untuk bertahan di tanah Prancis dan menolak tawaran kontrak baru dari Lille, yang mengikatnya hingga 2025, memunculkan pertanyaan besar di seputar masa depannya.
Hubungan antara AC Milan dan David masih ada, namun performa gemilangnya belum kembali terpancar dalam beberapa waktu terakhir.
Pemain yang memiliki pengalaman bermain di beberapa klub sejak masa remajanya ini telah menempuh perjalanan panjang sebelum mencapai kesuksesannya.
Lahir di Brooklyn, AS, ia kemudian pindah ke Haiti sebelum menetap di Ottawa, ibu kota Kanada, pada usia enam tahun.
David memulai karirnya di klub pemuda lokal sebelum akhirnya melangkah ke Belgia pada tahun 2018, di mana ia membuat debut seniornya bersama Gent dan segera menunjukkan potensi yang luar biasa.
Dua tahun kemudian, langkah besar lainnya terjadi ketika ia pindah ke Lille, di mana ia meraih gelar Ligue 1 dan Trophée des Champions.
Musim lalu menjadi puncak karirnya ketika ia mencetak 24 gol dan memberikan empat assist, prestasi yang membuatnya diminati oleh klub-klub papan atas Eropa.
David, yang saat ini sedang merenungkan keputusannya untuk bertahan di Prancis, telah menemui kesulitan besar di musim ini.
Dengan hanya mencetak dua gol dalam 12 pertandingan Ligue 1, performanya jauh di bawah ekspektasi banyak pihak, meskipun Lille sendiri masih berada di posisi keempat.
Kritik dari media dan para penggemar tak terhindarkan.
Mereka mengungkapkan ketidakhadirannya dalam beberapa pertandingan dan bahkan meragukan motivasinya.
Namun, David berusaha membela diri, menyatakan kebahagiannya di Lille dan keinginannya untuk membantu timnya meraih klasemen lebih baik. Namun, peralihan dari kata-kata ke tindakan terbukti sulit baginya.
Awal musim sulit yang dialami David telah berdampak pada nilai pasarnya.
Laporan dari SkySport Italia menunjukkan Lille bersedia melepas pemain andalannya tersebut.
Bahkan klub Ligue 1 itu bersedia menurunkan harga banderol dari €60 juta (Rp 1triliun) menjadi €40 juta (Rp674 miliar) dalam beberapa bulan terakhir.
Jika performanya tidak segera membaik, nilai pasar David bisa terus merosot, diperkirakan hanya mencapai €25-30 juta pada musim panas mendatang, mengingat kontraknya akan habis pada 2025.
Hal itu bisa menjadi kesempatan bagi klub-klub yang masih mempertimbangkan untuk merekrut Jonathan David.
Bagi AC Milan, memantau masa depan David hanyalah salah satu dari beberapa pilihan yang klub pertimbangkan.
Akor Adams, yang tampil impresif dengan Montpellier, dan Serhou Guirassy, pencetak gol terbanyak kedua di Bundesliga, juga masuk dalam radar transfer Rossoneri.
Situasi paradoks tampak tercipta di mana performa buruk David justru membuatnya semakin menarik bagi AC Milan.
Potensinya yang sudah terbukti menjadi daya tarik, terlepas dari buruknya performa sang striker musim ini, yang membuatnya tersingkir dari perhatian klub-klub kaya di Liga Premier.
Meskipun Milan masih memantau dengan cermat, mereka juga menjajaki opsi lain.
(*)
Intip Catatan Apik Emil Audero di Serie A Pekan ke-3, Kiper Legend Man United Kalah Jauh |
![]() |
---|
Cedera Jelang Laga Penting AS Roma, Dybala Absen Lawan Lazio di Derby della Capitale Serie A |
![]() |
---|
Modric Pemain Tertua ke-3 Cetak Gol di Serie A, Gelandang Veteran jadi Inspirasi Kemenangan AC Milan |
![]() |
---|
Biang Kerok Inter Milan Kalah Lawan Juventus di Serie A Liga Italia, Cristian Chivu Kecewa |
![]() |
---|
Hasil Liga Italia, Drama 7 Gol Juventus vs Inter Milan, Khephren Thuram Pecundangi Sang Kakak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.