Ibu Kota Nusantara

Hujan Menghambat Progres Proyek Pembangun IKN Nusantara, Waskita Optimistis Target Juni 2024 Tuntas

Turunnya hujan di wilayah Sepaku dan sekitarnya menghambat progress megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan jalan Tol IKN-Balikpapan. Turunnya hujan di wilayah Sepaku dan sekitarnya menghambat progress megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. HO/BPMI Setpres-Vico 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Turunnya hujan di wilayah Sepaku dan sekitarnya menghambat progress megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Pekerja konstruksi bangunan terpantau diawasi secara ketat untuk memaksimalkan pengerjaan.

Sejumlah proyek yang telah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu juga terlihat sudah mulai dikerjakan.

Seperti pembangunan gedung rumah sakit hingga fasilitas pusat perbelanjaan.

PT Waskita Beton Precast (Tbk) atau WSBP menjadi salah satu BUMN yang dipercaya menyuplai sebagian besar material proyek. 

Pembangunan jalan Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km merupakan dua proyek yang materialnya disuplai oleh WSBP.

Baca juga: Otorita IKN Gandeng Stanford University Bangun Pusat Riset, Siapkan Lahan 3 Ha di IKN Nusantara

Saat ini proses pembangunan jalan tol IKN seksi 5A sudah mencapai 61,34 persen.

Hal ini disampaikan langsung manajemen PT Waskita Beton Precast (Tbk) saat meninjau proyek di KIPP IKN.

Batching Plant Manager PT WSBP, Rusdiansyah, menjelaskan hampir seluruh proyek area pengecoran di kawasan KIPP IKN tidak tertutup sehingga proses pengerjaan dilakukan tergantung cuaca.

Jika hujan dan kondisi tidak memungkinkan maka pekerjaan bisa dihentikan sementara.

Progres Pembangunan IKN Nusantara.
Progres Pembangunan IKN Nusantara. Turunnya hujan di wilayah Sepaku dan sekitarnya menghambat progress megaproyek pembangunan  IKN Nusantara.(TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

"Misal kalau hujannya dari sampai sore, ya seharian itu otomatis berhenti enggak ngecor," ujarnya.

Menurutnya, jika kawasan KIPP diguyur hujan dengan intensitas yang cukup deras maka perlu waktu kurang lebih tiga jam agar kondisi jalan tanah bisa dilalui kendaraan angkutan material proyek.

"Jika hujan, kendaraan berat yang masuk kawasan proyek IKN pasti membawa lumpur di jalan nasional yang ada di luar itu.

Faktor ini juga sangat menghambat percepatan material konstruksi karena harus dihentikan demi keselamatan, tidak mungkin mereka dipaksa meluncur di jalan yang licin," ungkapnya.

Baca juga: Progres Pembangunan Tol IKN-Balikpapan Sudah 55 Persen, Perjalanan ke IKN Nusantara hanya 50 Menit

Namun dengan semua kendala dan hambatan itu kata dia pihaknya masih optimistis target proyek pembangunan IKN Nusantara tahap pertama bisa selesai pada 2024.

"Solusinya menambah jam kerja atau lembur. Artinya pekerja di IKN bekerja penuh 12 jam dengan dua shift waktu kerja," ungkapnya.

Jadi hari ini misalnya target progres karena hujan hanya 50 persen, utang 50 persen itu harus dibayar besoknya supaya schedule-nya tidak geser lagi.

Dengan lembur atau dengan menambah tenaga kerjanya yang tadinya tenaga kerjanya hanya di satu titik bisa dibagi dua tim.

Rusdiansyah meyakini, proyek gedung pembangunan sekretariat presiden dan bangunan pendukung kawasan istana kepresidenan, WSBP telah merealisasikannya penyaluran suplai material sebanyak 57,12 persen dari kontrak.

Baca juga: Jokowi Berpantun di Depan 100 CEO Hadir di IKN Nusantara: Supaya Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus

Sementara itu, Project Manager PT Waskita Karya (Persero) IKN Pembangunan Kantor Kemenko 4, Annas Maghfuri menambahkan, kondisi cuaca hujan memang cukup menghambat progres pengerjaan di lapangan sehingga pihak harus menyiasati dengan menambah jam kerja para pekerja di lapangan.

Menurutnya, kontrak WSBP berakhir pada Oktober 2024 namun karena Presiden Jokowi ingin proyek disebut dan ditargetkan menyelesaikannya Juni 2024.

"Ini 16 November progresnya 34 persen, kita punya kontrak dari awal Januari 2023 sampai 22 Oktober 2024 nanti namun atas perintah khusus presiden karena rencananya Agustus 2024 akan upacara di situ,” ujarnya.

Anas juga optimistis bisa merampungkan proyek Kemenko 4 pada Juni 2024 sehingga dia menegaskan bahwa pengerjaan proyek masih sesuai target awal.(znl)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved