Seleksi PPPK Pemkot Tarakan Terakhir Hari Ini, Peserta Sakit dan Melahirkan Diperlakukan Khusus

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Hari ini terakhir kegiatan pelaksanaan Tes Kompetensi penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)  yang berlangsung di UPT BKN Tarakan.

Dikatakan Ari Wibawa, Kepala UPT BKN Tarakan, total ada empat instansi yang melaksanakan seleksi PPPK. Di antaranya Pemkot Tarakan, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ketiga Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Lebih lanjut disebutkan Ari Wibawa, untuk peserta di hari terakhir yang ikut di antaranya BKN ada empat peserta, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 21 orang peserta dan sisanya di Pemkot Tarakan.

Untuk sesi kedua, siang diikuti dari Pemkot Tarakan dan Kabupaten Puncak peserta dua orang. Hari terakhir terpantau ada satu orang mengalami kondisi sakit sehingga ada perlakuan khusus.

Baca juga: Hari Ini hingga 23 November 2023 Dilaksanakan Seleksi Kompetensi PPPK, Ada 105 Instansi Buka Formasi

“Untuk sakit seperti tunanetra, penglihatan, kami siapkan fasilitas di lantai dua. Khusus laptop pakai huruf brile dan headset. Sementara hari ini, ada peserta kena serangan stroke kami beri ruangan sendiri dan di atas akan dibantu panitia atau keluarganya,” papar Ari Wibawa.

Sampai hari terakhir pelaksanaan PPPK terpantau ada tiga kasus peserta sakit. Kemarin sempat ada yang mau melahirkan dan sudah pembukaan satu namun saat sesi pagi yang bersangkutan memaksakan ikut ujian.

“Pada saat ikut ujian kami beri ruangan sendiri dan bantuan tenaga medis damping peserta. Sesi kemarin yang bersangkutan baru saja melahirkan dan setelah melahirkan ikut ujian,” ujar Ari Wibawa.

Hari ini sesi kedua berlangsung sampai pukul 11.00 WITA sampai 13.20 WITA. Tingkat kehadiran PPPK hampir menyentuh 100 persen karena lanjutnya yang mengikuti banyak kontrak dan honor.

“Kalau CPNS kemarin tingkat kehadiran berbeda.Hari ini juga ada dua instansi vertikal jadi total empat instansi hari ini, BKN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemkot Tarakan dan terakhir Kabupaten Puncak Papua ada dua orang,” ujarnya.

Khusus instansi Kabupaten Puncak Papua sebanyak dua orang ini mereka tinggal di Tarakan dan mengambil formasi untuk daerah di Papua.

(*)

Penulis: Andi Pausiah